Setelah semua urusan Tiara selesai ditoko, Tiara menepati janjinya untuk segera mengajak Lala ke rumah penginapan yang akan ditempati selama mereka tinggal disini.
Sepertinya suasana disini mendukung Lala untuk mencoba melupakan semua masalahnya sekarang. Dengan ketenangan dan tak ada seseorang pun yang mampu mengusik dirinya disini.
Lala harap Lala bisa, Lala akan berusaha apapun yang terjadi.
"La..,, ini rumah untuk kita tinggal selama satu minggu disini. Gimana kamu ngerasa nyaman nggak??"
"Ehhmmm,,, Lala langsung masuk ya ma. Lala mau istirahat.."
"Ya udah kamu pilih aja kamar yang mau kamu tempati. Mama masukin barang barang dulu terus langsung balik ke toko. Kamu dirumah sendirian nggak papa kan??"
"Iya ma..,, Lala nggak papa kok!!"
Mereka pun membereskan barang barang mereka dirumah itu. Dan Lala memilih kamar sesuka Lala seperti yang dikatakan Tiara tadi kepadanya.
Dirumah itu ada tiga kamar yang sudah rapi dan bersih. Ketiga kamar itu letaknya saling berdekatan.
Kamar pertama ada disebelah ruang tamu, tatanan kamar yang indah dan penuh warna. Lala suka dengan warna kamarnya, tapi Lala belum memutuskan untuk menempati kamar itu. Lala masih ingin melihat kamar yang lainnya dulu.
Kamar kedua letaknya persis didepan kamar pertama, dengan tampilan warna yang calm dengan sedikit hiasan didinding kamar.
Dan kamar ketiga letaknya disamping kamar kedua, hanya dibatasi tembok yang berbeda warna.
Di kamar ketiga Lala merasa nyaman saat pertama kali masuk kedalamnya. Kamarnya nggak terlalu besar dan tatanan ruangannya simple hanya dengan sepotong karpet biru muda yang memberikan kesan elegant di kamar itu.
Dan akhirnya Lala memilih kamar ketiga. Lala memindahkan pakaiannya dan beberapa barang barang penting yang Lala bawa ke dalam lemari kecil disebelah tempat tidur.
Selesai itu, Lala mengecek apakah Mama Tiara sudah pergi lagi atau belum. Lala melihat mobil Tiara masih didepan rumah dan itu artinya mama masih dirumah. Tapi Lala nggak liat Tiara didalam rumah.
Lala sudah mengecek diruang tamu, dapur dan halaman samping. Tapi hasilnya nihil, Lala meneruskan langkahnya mencari mama ke kamar.
Dan ternyata Tiara ketiduran di kamarnya. Sepertinya Tiara kecapean sampai dia bisa ketiduran.
Lala tak ingin mengganggu tidurnya, tapi sepertinya Tiara masih punya urusan di toko. Karena tadi saat baru sampai dirumah ini Tiara sudah berpesan akan pergi lagi ke toko.
Lala akhirnya membangunkan Tiara dengan pelan pelan agar Tiara tidak kaget dan akhirnya merasa pusing setelah bangun dari tidurnya nanti.
"Ma...,, mama..."
"Ehh.,, kenapa La?? Ya ampun mama ketiduran yah. Oke,, mama akan cuci muka terus langsung ke toko tantemu...."
"Ehmm,,, hati hati ya ma!!!"
"Oke.."
Tiara langsung pergi meninggalkan Lala sendirian dirumah sementaranya itu.
Saat Lala baru ditinggal Tiara pergi Lala kini merasa lapar, dia baru ingat kalau tadi dia belum sempat makan waktu akan berangkat kesini. Lala memutuskan untuk pergi ke dapur siapa tau ada bahan makanan yang bisa ia masak nantinya.
Lala berjalan menuju dapur yang letaknya tak jauh dari sisi kamar Tiara. Baru saja melangkahkan kakinya keluar dari kamar Tiara, Lala mendengar ada yang mengetuk pintu depan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionIni cerita dimana seorang gadis yang merasakan jatuh cinta saat masa SMA nya. Ia merasakan rasa ini dan harus menahannya karna dia menyadari dia tidak pantas untuknya. Tanpa mengetahui bagaimana dia menyikapinya lama kelamaan rasa itu hilang larut b...