Sepulang sekolah Lala terus memikirkan soal berita yang dia dengar tadi disekolah. Tentang Dicky yang pacaran dengan Karina. Jika berita itu memang benar Lala semakin merasa ragu untuk terus mempertahankan perasaannya pada Dicky.
Lala percaya walaupun dia tetap mempertahankan itu percuma. Dicky juga tidak akan tau dengan perasaan Lala ini. Lala bingung, hatinya merasa sedih namun pikirannya masih belum bisa percaya.
Disatu sisi Lala sangat ingin mempertahankan perasaannya paa Dicky, seperti susah sekali untuk melupakan dirinya. Berulang ulang kali Lala merasa sakit hati tanpa Dicky ketahui. Namun hatinya selalu berkata bahwa perasaannya adalah perasaan yang suci dan tulus untuk Dicky.
Pikirannya kadang kacau dengan hal hal baru yang membuat Lala bingung bagaimana harus menyikapinya. Dan disisi lain Lala harus menyadari adanya Rafa sekarang dihidupnya. Rafa memang sangat menginginkan Lala agar dia bisa mencintaii dan menyayanginya sepenuh hati seperti dulu. Rafa sangat ingin bahagia bersama Lala sepanjang hidupnya.
Memang cinta tak bisa dipaksakan untuk saling memiliki. Cinta itu aneh, sulit dicerna namun nyata!!
*******
*Rafa*
Pagi sayang😘Hari ini mau dijemput nggak??
Nggak usah, gue mau berangkat sendiri
Ya udah oke.,, gue juga mau berangkat pagi pagi banget soalnya ada urusan
Pokoknya hati hati aja yah.., jangan ngebut loh!! Aku nggak mau kamu kenapa kenapa
Iya cerewet!!😈
Aku cerewet karena AKU SAYANG KAMU!!
Love you😍😍😍😍
Yeayyy.., kok nggak bales sih?? Nggak sayang yahh?😂
Lala....
Love you😍
Apa sih berisik banget gue udah mau berangkat
Bye😦Lala memakai helmnya dan menyalakan mesin motor kemudian melaju ke sekolah. Jalanan kearah sekolahnya sekarang belum terlalu ramai karena Lala memilih berangkat lebih awal.
Saat melihat jam tangannya jarum dijamnya menunjukkan pukul 06.36, artinya 24 menit lagi garbanng sekolah akan ditutup. Untungnya Lala sudah dekat dari sekolahnya.
Lala memarkirkan motornya dan melepas helm yang dipakainya. Saat yang bersamaan sebuah motor berhenti disebelah motornya. Lala terkejut saat melihat pemilik motor yang masih duduk berdua diatas motor. Itu Dicky dan Karina, artinya mereka berdua sudah berangkat bersama. Hati Lala rasanya terbakar, Lala sangat merasa panas saat itu juga padahal pagi ini cuacanya mendung dan berangin kencang. Rasanya Lala ingin membutakan matanya sekejap setelah mereka berdua pergi dari hadapannya. Lala tak kuat melihatnya.
"Hai La,, baru berangkat?"tanya Dicky yang sibuk membenarkan rambutnya
"I~iya"jawab Lala gugup dan tak berani menatapnya. Lala justru terkesima dengan Karina, dari tadi Lala memandangi Karina dengan matanya yang semakin dibulatkan
"Oh,, udah sarapan? Kalau belum kita sarapn bareng yuk di kantin"sambung Dicky kembali
"Gu~gue udah sarapan tadi dirumah. Gue duluan yah,,"jawab Lala sambil beranjak dari atas motor dan langsung berjalan meninggalkan keduanyaLala masuk ke kelasnya yang sudah ramai dengan penghuni tetap, teman sekelasnya yang beragam sifat. Lala langsung duduk dikursinya. Meletakkan tasnya dibelakang kursi kemudian mengeluarkan sebuah novel dari tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionIni cerita dimana seorang gadis yang merasakan jatuh cinta saat masa SMA nya. Ia merasakan rasa ini dan harus menahannya karna dia menyadari dia tidak pantas untuknya. Tanpa mengetahui bagaimana dia menyikapinya lama kelamaan rasa itu hilang larut b...