Beberapa hari yang telah terlewati tanpa kehadiran Rafa dan tanpa perhatiannya Lala lewati. Semakin hari Lala juga semakin merasa sakit hati tentang keadaan yang dia hadapi.
Dirumah Lala teringat dengan Rafa, sedangkan disekolah Lala tak tahan dengan sikap Dicky yang semakin hari semakin menampakkan sikap mesranya disekolah bersama Karina.
Seperti kejadian tadi disekolah, bahkan dikelasnya antara Dicky dan Karina sama sekali tidak menjaga sikap mereka. Lala tak tau pastinya apa yang terjadi namun dia sangat tersakiti.
Saat itu keadaan kelas tidak begitu ramai karena sebagian siswa sedang istirahat keluar kelas. Sedangkan Lala dia beberapa hari setelah keputusan yang Rafa ambil untuk mereka, Lala lebih kelihatan murung. Lebih murung daripada saat Lala tau kalau Dicky berpacaran dengan Karina.
Seorang wanita dengan langkah tegarnya masuk kedalam kelas. Bau harum semerbak parfum yang dia pakai tercium diseluruh sudut kelas. Wanita itu cantik, feminim, minimalis, dan tentunya modelis.
Karina tak kurang apa apa sepertinya. Dia jadi incaran banyak cowo SMA JAYA. Tak lain Dicky yang sudah berhasil memilikinya.
Karina menghampiri Dicky yang masih duduk duduk ria bersama Juno, Yogi dan beberapa yang lainnya.
"Woyy,, ada yang dicariin cewenya tuh"ucap Yogi yang melirik pada arah kedatangan Karina
"Idihh.,, kalau punya pacar satu sekolah emang enak yah"Juno menepuk pundak Dicky pelan
"Iya jelas lah.,, kalian iri?! Cari aja banyak cewe kok disini. Bila perlu satu kelas aja biar tiap saat kelihatan terus"jawab Rafa yang sudah siap menyambut kedatangan Karina
"Maunya gitu,, tapi nggak ada yang menarik dikelas ini. Nggak ada yang kaya Karina si perfect"
"Iya,, disini mukanya biasa biasa aja. Apalagi badannya,, nggak ada yang kayak gitar spanyol dikitan gitu"ucap Glen polos
"Ahh lo mah,, ngeres mulu pikiran lo!!"
"Udah udah,, pergi aja sana gue mau pacaran dulu sama cewe gue!!"suruh Rafa mendorong teman temanya
"Hai sayang.,, sini duduk disamping aku"perintah Dicky kepada Karina
Karina pun mengikuti perintah Dicky untuk duduk disampingnya. Merapatkan kursinya disebelah kursi Karina, Dicky duduk dengan satu kaki bersimpuh diatas kaki yang satunya.
"Yang.,, kok tumben nggak kekantin sih?! Aku cariin kamu tadi loh"
"Iya sorry, soalnya aku lagi males. Jadi gue dikelas aja"
"Ohh.,, oke. Kelas kamu sepi yah. Semua anak ke kantin?"
"Iya,, cuma beberapa yang disini. Palingan anak anak pinter yang ngehabisin waktunya buat belajar atau nggak anak anak yang ketiduran sampe jam istirahat"
"Kalau kamu ngapain?"
"Nunggu kamu!"
"Apa sih kamu?!"Karina beberapa kali memukul pelan bahu Dicky
Namun Dicky mencegahnya dengan genggaman tangannya. Dicky menggenggam tangan Karina dan mengelus pelan kedua tangan Karina.
"Kamu gemesin banget sih?!"
"Emang!! Makanya banyak yang mau sama aku"
"Oh ya? Kok aku nggak tau yah"
"Karena kamu nggak mau perhatiin aku. Kamu cuek sama aku, kamunggak romantis, kamu sibuk dengan hobi hobimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionIni cerita dimana seorang gadis yang merasakan jatuh cinta saat masa SMA nya. Ia merasakan rasa ini dan harus menahannya karna dia menyadari dia tidak pantas untuknya. Tanpa mengetahui bagaimana dia menyikapinya lama kelamaan rasa itu hilang larut b...