Cinta Dalam Diam

Rasa itu muncul

Ia tak tau kenapa terkadang ia curi curi pandang terhadap pria satu kelasnya. Ia heran kenapa saat ia memperhatikan pria itu tanpa sadar ia melakukannya.

Hal itu yang akan menjadi kisah pembuka rasa itu ada bagi seorang Shahila Arnita Kirana yang biasa dipanggil Lala.

Gadis biasa yang tidak terlalu cantik,dan menurut banyak anak disekolahnya Lala anak pintar dan juga ia terpandang sebagai anak yang tidak mudah bergaul dengan siapa saja.

Karena jika Lala merasa tidak dihargai atau tidak nyaman berada disekitar orang lain maka dia akan menjauh atau mengabaikannya.

Tapi jika orang lain itu mau menghargainya dan juga bersikap baik kepadanya, tentu saja dia akan bersikap sebaliknya kepada orang tersebut.

Dia tak masalah jika tak memiliki banyak teman karena dia merasa sudah cukup memiliki kedua orang tua dan kedua sahabatnya dari SMP.

Mereka yang selalu ada buat Lala baik saat Lala dalam keadaan senang,susah,ataupun merasa terpukul.

Lala memang termasuk anak yang pintar ia mendapat peringkat ke 2 dikelasnya dan selalu masuk 15 besar peringkat paralelnya disekolah.

Lala memiliki beberapa teman yang akrab dengannya disekolah, sebagai contoh Kaila.

Kaila adalah teman sebangku Lala sejak pertama masuk SMA dan sekaligus sejak pertama Lala bertemu pria yang ia suka, Dicky namanya.

Dicky lumayan ganteng, periang, jago main gitar,dan dia juga termasuk anak yang lumayan pintar, waktu pertama kali ia masuk SMA ia mendapatkan peringkat lebih tinggi dari pada Lala.

Mungkinkah itu yang membuat Lala menaruh rasa perhatian kepadanya? bisa jadi itu salah satu alasannya.

Lala juga tidak mengetahui apa yang sebenarnya ia rasakan waktu pertama kali hal itu terjadi kepadanya.

Walaupun disisi lain Lala juga masih mengingat hal ini pernah terjadi padanya saat dia masih di SMP,rasa cinta.

Itu yang selalu menjadi katakutan terpendam Lala, entah kenapa ia selalu dipojokkan dengan rasa itu dan selalu terjadi tidak lain pasti dengan teman sekelasnya.

Entah karena sering ketemu,sering bersama dalam satu ruangan,memandangnya tanpa sengaja atau apa.

Yang pasti Lala harus bisa berpikir jernih, Lala bukan tipe cewe yang harus ngungkapin atau nunjukin persaan duluan ke cowo.

Lala termasuk anak yang sangat menjaga harga dirinya. Entah dihadapan siapapun dia harus menjaga harga dirinya.

"Yang bisa Lala lakukan sekarang adalah menyimpan rasa ini sendiri, Lala harus kuat hadepin ini karena Lala sadar Lala nggak pantas buat Dicky"ucap Lala pelan.

Lala memang termasuk orang yang pandai menjaga rahasianya, jika ia tidak mau memberi tahu kepada orang yang dikiranya tidak bisa menjaga rahasia dia akan menghindar.

Tapi tak bisa jika dengan sahabatnya, Nadya dan Chika. Mereka selalu terbuka walaupun ada hal sekecil apapun.

Mereka menjalin persahabatan mulai dari kelas 8 SMP sampai sekarang walaupun sekolah mereka bertiga sekarang berbeda masing masing. Mereka berdua yang selalu mendukung Lala selama ini.

Lala tidak bisa menyimpan rahasianya ini kepada mereka dan akhirnya Lala memberitahu mereka melalui sebuah chat grup.

Nadya : hai kalian,,lagi apa??pasti lagi pada ngebo yah
Lala : nggak kok lagi diem aja mikirr.......(sengaja ia potong)

Chika : kalian apaan sih hari ini gue lagi banyak tugas lagi sibuk jadi sorry ya gue belum bisa nimbrung sekarang:-)
Nadya : yah nggak asyik dong..satu sibuk satu mikirin si...sii..siapa yang lagi lo pikirin La?cowo?lo naksir cowo? jangan bilang apa yang gue omongin bener,,

Lala : ehemm,,emang ketauan banget ya kalau gue lagi ngrasain jatuh cinta,,gue jadi malu

Nadya :lo kayak sama siapa aja sih La, dasar lo palimgan nggak berani ungkapin lagi kan,,lo hanya tetep pada pendirian lo kalo lo nggak bakal ngejatuhin harga diri lo duluan buat hal yang kurang penting menurut lo,,iya kan?

Lala : itu lo cerdas,,dapet peringkat berapa lo disekolah lo? ya pasti lah gue bakal lakuin misi gue buat bertahan dalam cinta yang diam diam
wkwkwkwkwk

Nadya : terserah lo dahh,,yang pasti mah gue dukung lo..semangat jalanin misinya oke
bye
Lala : bye,, gue sayang kalian
hehehehehe

Itulah seorang Shahila atau gadis yang sering disapa Lala. Dia memang anak yang pintar memendam rasa, dia sangat pintar menyembunyikan semua termasuk kepada teman temannya dan tak terkecuali Kaila teman sebangkunya.

Kaila menurut pandangan Lala sifatnya acuh, dia juga tidak begitu peduli terhadap sekitarnya mungkin dia perbedoman bahwa mereka saja tidak melakukannya kenapa aku harus melakukannya?

Hal itu yang membuat Lala jadi tidak begitu dekat lagi seperti dahulu padahal mereka satu SMP dan sudah 2 tahun menjadi teman sebangkunya.

Lala sebenarnya hanya ingin Kaila itu memahami setidaknya menghargainya karena tidak kurang kurang Lala selalu membantunya setiap Kaila butuh bantuan. Misalnya dapet contekan dari Lala.

Tetapi harapan Lala berbanding terbalik dengan kenyataan, justru Kaila seakan ingin menjauh dari Lala.

Sejak itu Lala sering ditinggal sendiri karna Kaila kadang pergi dengan teman teman yang menurutnya "baik".
Lala hanya bisa menerima dengan tulus hati.

Lala kadang berpikir jika Kaila ingin menjauhinya dia tidak akan mengalami kerugian inih.
Jika saat pelajaran Lala dan Kaila juga jarang bebincang.

Entah itu canggung antara keduanya atau karna males. Sering kali Lala yang harus mendahului topik pembicaraannya, misalnya

"La..lo udah makan?"lontar gue.

"Udah kok"jawaban singkat seorang Kaila.

"Oh ya katanya kita akan study wisata yah, dan ada dua pilihan ke Bandung dan Bali. Lo mau milih yang kemana?"tanya Lala lagi dengan santai.

"Gue belum kepikiran, masih lama inih"jawabnya kembali.

Itulah seorang Kaila Fristiana, jadi Lala memilih untuk diam terkadang.

Walaupun mungkin Kaila risih dengan keadaan seperti itu. Yang Lala inginkan mungkin setidaknya Kaila membalas basa basinya dengan sedikit asyik.

Itulah hal sehari hari yang harus dihadapai Lala disekolah.

#Baca terus ya...jangan sampai ketinggalan ceritanya
jangan lupa kasih saran langsung juga boleh

Terima kasih semuanya..
nantikan terus kelanjutan ceritanya ya

Ajak temen temen kalian yang banyak untuk baca cerita ini

Jangan pernah bosen ya....