1 Bulan Kemudian.
Satya sudah berkerja banting tulang Untuk melamar Amara.Di sisi lain Amara belakangan ini sering mual mual dan Amara juga melihat Postur tubuhnya Agak berubah.
Keesokkan Harinya Satya membawa Tasnya.Satya berjalan menuju Kedua orang tuanya.
"Kang,Sampai kapan kita bohongin Satya kalau sebenarnya dia bukan Anak kandung kita" Ucap Bu Lilis.
Satya menangis terkejut mengetahui Satya bukan Anak kandung mereka.
"Maksudnya teh Apa,Saya bukan anak kandung kalian" Tanya Satya terkejut.
"Iya kamu bukan anak kami tapi kamu Teh Anak pengusaha Terkenal bernama Juan prasetyo,Kamu teh saya beri tempat penjualan anak,Kami teh baru tau saat kamu berusia 7 tahun,Itu bandar penjualan Anak itu di tangkap langsung kami nanya tentang kamu anak siapa dan mereka bilang Kamu anak Juan Prasetyo,Kamu bukan Satya Aryananta tapi Satya Prasetyo" Ucap Pak Danang.
"Kenapa kalian tega pisan membohongin Satya" Ucap Satya menangis.
Satya berlari membawa tasnya menuju ke terminal bus.Satya menangis menunggu Bus Dari Jakarta muncul.
Disisi lain Amara mual mual dan Muntah.
Amara berlari ke kamar mandi.
"Huek Huek Huek"
Amara mual dan muntah muntah.Amara memeriksa dirinya mengunakan Testpack.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara keluar melihat hasil testpack dia terkejut melihat test pack itu positif.
"Apa aku hamil,Kalau Mom dan Dad tau gimana,Semoga Satya sampai tepat waktu" Ucap Amara mulai Ketakutan.
Amara berusaha menghubungin Satya dengan Panik.
Satya sudah berada di Bis.
Dan Bis sedang melaju.Bis melewati tikungan Tajam menuju jakarta.
"Bruk"
Mereka terkejut mendengar suara pecahan.Bis berguncang.Satya yang berada di belakang dekat Jendela membelakangin pintu.Satya berusaha mengangkat telpon Amara.Tiba tiba Hpnya terlempar.Semua orang Panik.
"Pak ada apaan ini" Tanya Salah satu dari penumpang.
"Bannya pecah" Ucap Supir Bis.
Tiba tiba Ada Truk di hadapan Bis mereka.
"Pak,Awas" Teriak Warga.
Supir taksi membanting Stir bis.Satya berusaha keluar dari Bis.Tapi terjatuh Dan Kepala belakangny terbentur kaca jendela.
Kepala Satya mengeluarkan darah begitu banyak.Satya memegang kepalanya dan Berubah keluar dari Bis yang hampir terbalik.Satya membuka pintu Bis dan Melompat dari Bis.Satya lupa membawa barang barangnya.Satya berguling guling ke Aspal dan Satya tak sadarkan diri dan
Bis pun meledak dan Terbakar.
Malam Harinya Amara menunggu Satya yang tak kunjung datang.
"Kamu kemana Sich Satya,Katanya semalam kamu bakal berangkat Pagi ini,Kenapa kamu Nggak kunjung datang,Apa kamu mau mengingkar janji Satya" Ucap Amara berjalan bolak balik menunggu Satya."Sedih sedih sedih hati ini oh gelisah
Terasa oh sedih sedih sedih
Yang ku nanti tiada datang
Yang ku tunggu tiada datang"
Amara bernyanyi sambil menyandarkan tubuhnya Di depan Pintu rumahnya menunggu Satya datang.Disisi lain Para Tim Sar membawa para korban Dalam Bis saat itu hujan turun sangat deras.Mereka tidak menyadari kalau Ada Satya masih tak sadarkan diri dan Menjauh dari Bis beberapa kilo meter dari bis.
"Kekasih pembuat hati
Dengarlah ratapan hati
Ku tak bisa hidup tanpamu
Hanya engkau yang aku cinta
Oh datanglah oh datanglah kekasihku
Oh tuhan tolonglah aku
Tolonglah hambamu ini
Kekasihku kembalilah
Hatiku sedih sedih sedih"
Amara bernyanyi sambil menangis dan Mengelus perutnya yang sudah berisi.Amara mengingat kenangan bersama Satya.Disisi lain Semua Tim sar telah membawa Korban korban yang sudah terbakar.
Setelah mereka pergi.Tiba tiba Ada mobil melewati jalan itu.Mobil itu berhenti dan Terkejut melihat Satya.
Pria setengah baya itu memakai jas membopong Satya.Dia terkejut melihat Tanda lahir Bintang di leher Satya.Dia pun membawa Satya masuk ke dalam mobil.
Keesokkan Paginya Amara terbangun dari tidurnya.Amara menangis karena Satya tidak datang untuk melamarnya.Amara meratapi nasibnya yang sudah hamil di luar nikah.
Amara berjalan keluar dari Kamar.Amara melihat Kedua Orang tuanya dan Arjuna terkejut melihat Berita.Amara terkejut melihat Nama nama korban korban yang meninggal dalam bis dan Terbakar.Amara terkejut melihat nama Satya.
"Nggak mungkin" Teriak Amara menangis histeris.
Amara terjatuh dan Pingsan.
Mereka terkejut melihat Amara pingsan.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara sadar dari pingsannya.Amara bersama Kedua orang tuanya pergi ke rumah Sakit.Amara dan Kedua orang tuanya berjalan memasukin Kamar Mayat dan Berjalan Mencari nama Satya.Amara menangis menemukan nama Satya.Amara membuka Kain penutup.Dan melihat Tubuh mayat itu yang sudah terbakar semua yang dia yakinin Satya.Tiba tiba Suster datang membawa Tas Satya.
"Ini mbak,Tasnya apa benar ini tasnya" Tanya Suster.
Amara mengambil Tas Satya dan Membuka Resleting Tas Satya.
Amara melihat Pakaian Pakaian Satya dan Selembar foto dia dan Amara.Amara menangis memeluk Tubuh mayat yang terbakar itu
"Satya,Kenapa kamu ningalin aku kenapa,Kenapa kamu ingkar janji,Kamu berjanji bakal melamar aku,Kenapa kamu pergi" Ucap Amara menangis histeris Di pelukan Prilly.
Aliando Dan Arjuna sedih melihat Amara menangis histeris.
Prilly menangis melihat Putrinya kehilangan calon Suaminya untuk selamanya.Amara membenci takdir yang membuat dia kehilangan Satya saat dia sedang mengandung bayi Mereka.Amara merasa hidupnya tak berharga.BERSAMBUNG
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kupu Kupu Malam 2 (END)
RandomAmara Ayunisari Roberto anak kandung Aliando dan Prilly. Amara tidak mempunyai Sifat seperti Aliando dan Prilly.Amara lebih Keras Kepala.Amara tidak suka dengan Sikap Prilly Mamanya menyuruhnya berpakaian seperti Prilly.Seperti Gadis desa dan Menyur...