Sakit Hati Satya

4.6K 136 4
                                    

              Keesokkan Harinya Satya hanya memakai celana panjang tanpa baju.Satya diseret Para warga seperti binatang.Satya di ikat para warga di pohon.Salah satu Dari Para warga mencambuk Satya.
"Aargghh" Jerit Satya Kesakitan.
             Semua warga bergantian gantian mencambuk Satya.Satya kesakitan.Amara menangis melihat Satya dicambuk.Amara menyesal telah memfitnah Satya.Ibu Lilis menangis melihat Putranya di cambuk.Tubuh Satya penuh Memar dan Berkas cambukkan Dan Wajah Satya yang babak belur karena Ada beberapa warga memukul Wajah Satya.Sampai diujung Bibir Satya terluka.Sekarang Tinggal Kedua orang tua Satya dan Amara.Kedua Orang tua Satya di suruh mencambuk Satya 5 Kali dan Amara di suruh cambuk 10 kali.
             Pak Danang memegang cambukkan.Dan Mencambuk Satya.
"Aaarrrggghhh" Jerit Satya.
"Kamu teh putra Bapa kenapa kamu teh Melalukan Hal Senista ini" Ucap Pak Danang.
           Pak Danang Mencambuk Satya
4 Kali.Satya mulai lemas karena cambukkan dan Rasa sakit di seluruh tubuhnya.Sekarang Giliran Bu Lilis Menangis melihat Tubuh Putranya penuh Berkas Cambukkan.
"Bunda,Cambuk Satya" Ucap Satya lemah.
             Bu Lilis menangis sambil mencambuk Putranya sebanyak 5 Kali.
"Arrrrgggghhh" Jerit Satya kesakitan.
              Amara menangis menyesal di pelukan Lala.Mendengar teriakan kesakitan Satya.
"Amara,Sekarang Giliran kamu Mencambuk Dia sepuluh Kali karena Dia telah menodai kesucian kamu" Ucap Pak Kapdes memberikan cambukkan ke Amara.
           Amara menerima Cambukkan itu dan Mengangkat tangannya ke atas untuk mencambuk Satya.Amara melempar cambukkan itu dan Memeluk Satya yang sudah mulai Melemah.
"Saya tidak akan mencambuk dia,Hukuman Macam apa ini" Ucap Amara membuka Ikatan di tubuh Satya.
              Satya terjatuh lemah di pelukan Amara.Amara menahan Tubuh Satya yang tumbang.
"Neng Amara,Puas sudah memfitnah saya,Saya akan membalaskan Fitnah kamu ke saya dan Saya akan membalas dendam lebih kejam dari ini,Karena Saya teh Membenci Neng Amara" Ucap Satya melemah.
             Satya tak sadarkan diri di pelukan Amara.Amara terduduk dan melihat Satya pingsan.Ibu Lilis menangis melihat Putranya terluka.
Amara menaruh tangan Satya merangkul bahunya.Amara membopong Satya menuju mobilnya.
Amara memasukin tubuh Satya di dalam Mobil dan Mengemudikan mobilnya membawa Satya meniju rumah sakit.
                 1 Bulan Kemudian.
          Keadaan Satya membaik dan Satya bisa melakukan kegiatan sehari harinya.Tapi Satya harus mendengar setiap Warga Mengatainya.Tapi Satya hanya diam.Karena Dia akan membalaskannya ke Amara.
            Keesokkan Malamnya Amara sedang membereskan Barang barangnya dan Ketiga temannya ke rumah Pak Kapdes.Tiba tiba Amara mendengar suara langkah kaki.Amara berpikir itu ketiga temannya.Amara keluar dari kamarnya.Amara terkejut melihat Satya menatap tubuhnya begitu nafsu.Karena Amara hanya Memakai Tanktop Tanpa Bra dan Celana legging pendek di atas paha.
Satya membekap mulut Amara.Amara terkejut.Satya membawa Amara memasukin Kamar.Satya membaringkan tubuh Amara di kasur.Amara ketakutan dan menangis.Dia memberontak.Satya menindih tubuh Amara.
"Neng,Amara kan 1 bulan Yang lalu memfitnah Saya kalau saya sudah menodai kesucian Amara,Berarti Saya teh boleh dong nikmatin Tubuh Neng dan Benar benar Menodai kesucian Neng Amara" Ucap Satya membelai rambut pendek sebahu Amara.
            Satya melepaskan tangan dari mulut Amara.Amara hendak berteriak.Satya mencium bibir Amara kasar karena kemarahan.Membuat Ujung bibir Amara berdarah.
"Kamu teh mau ngapain mau bicara oke teh,Saya izinkan kamu berbicara sebentar sebelum saya menikmati kesucian Neng Amara" Ucap Satya Sinis.
"Gue mohon Sat,Maafin gue jangan lakuin ini ke gue,Gue mohon" Ucap Amara menangis.
"Maaf,Kamu pikir dengan maaf bisa merubahkan semua,Tidak Amara,Kedua orang tua Saya teh membenci Saya gara gara tuduhan kejam kamu teh,Setelah itu para warga juga membenci saya karena kamu,Saya teh benci kamu" Ucap Satya Marah.
               Amara menangis dan hendak berteriak.Tapi Satya mencium Bibir Amara dengan Kasar.Satya membuka pakaian dan Dalaman Amara dengan kasar dan melemparnya ke bawah.Sekarang tubuh Amara polos tanpa sehelai benang Satya.Satya masih mencium Bibir Amara dan mengulum Bibir Amara.Satya menghirup Aroma leher Amara.Amara menangis dia ingin berteriak tapi Satya membekap mulutnya.Setelah itu Satya kembali mencium bibir Amara.Satya meremas kedua payudara Amara dan Mengocok kedua puting Amara.Setelah itu Satya membekap mulut Amara dan mengisap kedua puting Amara dengan kasar.Setelah itu Satya meraba raba ke areal sensitif Amara.Amara menutup kedua pahanya.Satya membuka resleting celananya dan Mengeluarkan miliknya.Satya membuka Kedua Paha Amara dengan Kasar dan Mengesekkan miliknya untuk menerobos Pertahanan Areal intim Amara.Satya mendorong miliknya semakin kasar untuk menerobos pertahanan areal intim Amara yang sempit.Karena saat itu Amara masih perawan.Satya makin dalam mendorong miliknya dengan kasar untuk Menerobos pertahanan Areal intim Amara dan Rahim Amara.
"Aaarrggghhh" Jerit Amara kesakitan.

"Prang"
              Prilly terkejut mendengar suara pecahan.Prilly berjalan menuju ke arah suara benda yang jatuh.Prilly terkejut melihat Pigura foto Amara pecah.Prilly membereskan Pecahan pecahan Pigura Foto Amara.Tapi jari Prilly tertusuk.
"Aw" Ucap Prilly mengisap jarinya.
            Tiba tiba Prilly merasakan perasaan tidak enak tentang putrinya Amara.

BERSAMBUNG








                   Vote And Comment.

Kisah Kupu Kupu Malam 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang