"Ho.. sungguh indah negeriku
Tumpah darahku
Sawah ladang terbentang subur menghijau
Hiu yang melambai di tepian pantai
Lautnya yang biru gunung yang bermegah
Indah pemandangan tak jenuh di pandang mata
Itulah nusantara oh nusantara"
Seorang Pria sedang mengayuhkan sepedanya melewati sawah dan Pria itu sedang merentangkan satu tangannya dan Menghirup udara segar dari desanya.
Pria itu tersenyum memandang para warga.Para warga tersenyum memandang Pria itu.Pria itu turun dari Sepedanya dan Membantu para petani untuk menanam Padi setelah itu membantu Para wanita memetik Teh.Pria itu tersenyum bahagia.Pria itu merentangkan tangannya membiarkan hembusan Angin menerpa wajahnya.Pria itu berputar dan Meraba sekilas sawah.
Pria itu kembali menaikan Sepedanya.Dia mengayuhkan sepedanya.Dia berpapasan dengan Para petani.
"Kumaha damang" Ucap Pria itu.
"Baik,Oh Iya,Nak Satya mau kamana" Ucap Pria itu.
"Saya teh mau ke balai Desa,Saya dulu ya mang" Ucap Satya tersenyum.
"Hati hati ya,Nak Satya" Ucap Orang itu.
Satya mengayuhkan sepedanya dengan bahagianya.Dia membalas senyuman semua orang yang tersenyum kepadanya.
Tiba tiba Arah lawan Ada Mobil melanjut cepat.
"Amara,Awas" Teriak Lala.
"Brak"
Amara menabrak Satya.
Satya terjatuh.Dahinya terbentur batu.Satya memegang kepalanya pusing dan Satya pingsan.Amara dan Ketiga temannya terkejut.Para warga menghampiri Satya.
"Kalian teh Keluar dari mobil" Ucap Salah Satu Warga.
Amara dan Ketiga temannya turun dari mobil.Mereka terkejut melihat Pakaian Amara dan Ketiga temannya sangat Seksi dan Terbuka.
"Kalian teh kedah tanggung jawab sama Nak Satya." Ucap Salah Satu Warga.
"Maaf,Saya dan Ketiga teman saya nggak sengaja" Ucap Amara.
"Kamu teh kedah tanggung jawab" Ucap Salah satu warga.
"Oke,Saya akan bertanggung jawab" Ucap Amara.
Para Warga Mengangkat tubuh Satya yang pisah.Sebagian Membawa sepeda Satya yang rusak.
Mereka pun membawa Satya ke Klinik Desa.Amara bersama ketiga temannya terpaksa mengikuti mereka ke klinik.Satya sedang di obatin oleh Bidan.Setelah itu Bidan berjalan meninggalkan mereka.Amara berjalan menghampiri Satya.
"Tampan juga nich cowok,Bibir yang seksi banget,Pengen gue cium bibir Seksinya" Ucap Amara tersenyum melihat ketampanan Satya dan Bibir Satya.
Amara mendekatkan wajahnya dengan Wajah Satya.
Mendekatkan bibirnya dengan Bibir Satya dan memejamkan Matanya hendak mencium bibir Satya.Satya membuka matanya terkejut melihat Amara hendak mencium Satya.Satya mendorong Amara.Amara terjatuh dan Bokongnya mencium Lantai.
"Aw" Ucap Amara kesakitan.
Ketiga teman Amara tertawa.
"Kamu teh mau apain saya,kamu mau nyium saya ya" Ucap Satya Marah.
"Woi,Kalian bertiga bantuin gue berdiri" Ucap Amara.
Ketiga teman Amara membantu Amara berdiri.
"Heh,Pemuda desa,Lo itu nyebeli ya gue udah bertanggung jawab dan Mau memberi Nafas buatan Ke Lo,Malah lo marah marah nggak jelas" Ucap Amara kesal.
"Oh jadi neng teh yang nabrak saya,Bilang mau kasi nafas buatan,Bilang saja teh mau nyium saya kan,Dasar gadis kota tidak punya sopan santun" Ucap Satya Sinis.
Satya turun dari kasur dan Berjalan meninggalkan Amara dan Ketiga temannya.
"Woi Pemuda desa" Ucap Amara marah.
Amara berjalan mengejar Satya.Satya melihat sepedanya rusaknya.Satya menghela nafasnya.
"Woi anak Ndeso" Ucap Amara kasar.
Satya memandang Amara dingin.
"Neng,naha ikutin saya terus" Ucap Satya Dingin.
"Ini uang buat Perbaikin sepeda buntut lo,Cukup kan" Ucap Amara memberikan Uang Ke Satya dengan Sinis.
"Saya teh tidak butuh uang dari Neng,Mentang mentang Neng Kaya Neng bisa menghina sepeda saya,Mending uang ya Neng pakai untuk Beli Baju buat Neng,Karena Pakaian Neng teh Kurang bahan" Ucap Satya dingin.
Satya berjalan sambil membawa sepedanya yang rusak.
"Woi,Gue berharap Gue nggak ketemu lo,Pemuda Desa belagu" Teriak Amara.
"Saya,Teh berharap tidak bertemu Neng si gadis kota sombong" Teriak Satya.
Satya berjalan meninggalkan Amara dan Ketiga temannya.Amara kesal.
"Ganteng ganteng tapi nyebeli" Ucap Amara kesal.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara dan Ketiga temannya sampai di rumah Pak Danang.Amara mengetuk pintu.Tiba tiba Pintu terbuka.Pak Danang terkejut melihat Keempat gadis memakai Pakaian sangat pendek,Seksi dan Terbuka.
"Eh,Neng Amara ya" Tanya Pak Danang.
"Iya,Mang" Ucap Amara.
"Silahkan maksud Neng" Ucap Pak Danang.
Mereka berempat memasukin kamar.Di sana Ada Istri pak danang bu Lilis.Mereka duduk di kursi kayu Itu.
"Kumaha damang" Tanya Bu Lilis.
"Baik Bu" Ucap Amara.
"Panggilkan dia kesini kasihan Neng Amara dan Teman temannya kelelahan" Ucap Pak Danang.
"Iya,Mas" Ucap Bu Lilis.
Beberapa Saat Kemudian.
Bu Lilis Keluar dari kamar bersama Seorang lelaki.
"Naon Bapa" Tanya Pria itu.
Amara dan Ketiga temannya menoleh ke belakang memandang Pria itu.Amara terkejut melihat Pria itu.Pria itu terkejut melihat Amara.
"Kamu" Ucap Pria itu.
"Lo" Ucap Amara.
Mereka berdua sama sama memalingkan wajah Mereka.Bu Lilis dan Pak Danang terkejut melihat Mereka berdua saling memalingkan wajah.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
![](https://img.wattpad.com/cover/152973951-288-k954588.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kupu Kupu Malam 2 (END)
NezařaditelnéAmara Ayunisari Roberto anak kandung Aliando dan Prilly. Amara tidak mempunyai Sifat seperti Aliando dan Prilly.Amara lebih Keras Kepala.Amara tidak suka dengan Sikap Prilly Mamanya menyuruhnya berpakaian seperti Prilly.Seperti Gadis desa dan Menyur...