Keesokkan Harinya Satya sadar dari pingsannya.Tiba tiba Semua bayangan masa lalu tergambar jelas dan bening di ingatan.Satya menangis mengingat dirinya memperkosa Amara secara kejam dan Saat dia ingin bertanggung jawab ke Amara.Ingin melamar Amara dia malah mengalami kecelakaan bis.
Satya mengingat semuanya.Satya mengingat dirinya bajingan menodai banyak wanita dan mempermainkan hati wanita.Satya menangis dia merasa dirinya nggak pantas untuk Amara.Dia melihat Amara sedang tertidur Di atas tangannya.Dia mengingat Amara menjadi kupu kupu malam karena dirinya.
"Maafin aku,Karena aku melupakan kamu,Sekarang aku udah ingat semuanya,Tapi Aku nggak pantes buat kamu,Aku udah melakukan banyak dosa,Lebih baik kamu cari cowok yang lain Amara,Cowok yang bisa membawa kamu ke jalan yang benar,Bukan aku yang bajingan,Yang telah melakukan banyak dosa dan kamu adalah Ara sahabat kecil aku" Ucap Satya pelan pelan mengeluarkan tangannya dari Amara.Satya mencabut Alat infusnya.Satya berjalan turun dari brangkar rumah sakit dengan pelan.Satya berjalan menghampiri Amara dan Dia membungkuk.Satya mencium bibir Amara dan Setelah itu berjalan pergi meninggalkan ruang rawat.
Satya berpapasan dengan Juan dan Putih.
"Ma,Pa.Satya mau pulang dan Satya mau pindah ke Barcelona,Karena Satya udah mengingat semuanya,Kalau Satya yang memperkosa Amara secara keji dan menodai kesuciaannya,Ayo Ma pa,Satya mau pulang" Ucap Satya menarik tangan Juan dan Putih.
Juan dan Putih bingung.
Mereka berjalan keluar dari rumah sakit.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara terbangun dari tidurnya dan terkejut melihat Satya tidak ada di Brangkar.Amara berdiri dari kursi dan berlari mencari Satya.
"Satya,Satya,Satya" Teriak Amara.
Satya menarik kedua orang tua sembunyi di balik tembok rumah Sakit.Satya menangis melihat Amara.
Juan dan Putih merasa kasihan dengan Kisah cinta mereka.Amara berlari ke tempat lain.Satya menarik kedua orang tuanya memasukin mobil.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara sampai di rumahnya dia menangis karena Satya menghilang.
Amara mengingat Saat dengan Hinanya dia memaksa Satya menghamilinya.Amara memeluk Samudra.
"Maafin Mama udah membuat Papa kamu kecewa" Ucap Amara menangis.
Disisi lain Satya mengambil pakaian dari lemari dan memasukin ke dalam koper.
"Kamu yakin mau pergi" Tanya Putih.
"Iya Ma,Biar Amara bisa mencari yang lebih baik dari Satya,Bukan kayak Satya yang bajingan" Ucap Satya menangis.
"Tapi Satya,Kamu menjadi bajingan karena kamu tidak mengingat Apapun dan Karena kehidupan Barcelona yang pengaulannya terlalu bebas,Yang membuat kamu terjerumus" Ucap Juan.
"Tapi Satya udah bikin Amara menjadi kupu kupu malam" Ucap Satya.
Satya berjalan pergi menarik koper menuju keluar rumah.
"Kita harus cari Amara" Ucap Juan.
Beberapa Saat Kemudian.
Juan dan Putih sampai di depan rumah Amara.Berpapasan dengan Amara yang akan keluar.Dia terkejut melihat Orang tua kandung Satya.
"Satya sudah ingat semuanya,
Sekarang kamu nyusun dua ke bandara,Karena dia merasa dirinya nggak pantes buat kamu,Cepat pergi sebelum terlambat" Ucap Juan memberikan kunci mobil ke Amara.
"Iya,Tapi Om Tante titip Samudra" Ucap Amara.
"Iya,Sana pergi" Ucap Putih.
Amara memasukin mobil Juan dan Menyalakan mesin mobilnya.
Amara mengemudikan mobilnya dengan kecepatan Tinggi.Disisi lain Satya berada di Taksi menuju Bandara.Satya sampai di bandara dan turun dari Taksi.Satya menarik kopernya memasukin Bandara.Amara sampai di depan Bandara.Amara turun dari mobilnya dan Berlari memasukin bandara.Amara mencari Satya.Dia melihat Satya berjalan menuju Lobby pesawat.Amara mengejar Satya.
"Satya,Satya" Teriak Amara.
Satya masih berjalan sambil menarik kopernya.
"Satya,Satya" Teriak Amara.
Tiba tiba ada yang menghalangin jalan Amara.Amara berlari melewatin orang itu.
"Satya,Satya" Teriak Amara lagi lebih kuat.
Satya menoleh memandang Amara.Amara memegang jaket Satya sambil menangis.
"Satya,Jangan pergi dari sini dan jangan pernah meninggalkan aku lagi,Aku mohon" Ucap Amara menguncang jaket Satya sambil menangis.
"Aku harus pergi Amara aku nggak pantas buat kamu,Aku pria bajingan yang nggak pantes buat kamu,Aku udah menodai banyak gadis selain kamu,Aku nggak pantas,Lebih baik kamu mencari cowok yang lain,Yang lebih Baik dari aku dan aku udah menjadikan kamu kupu kupu malam" Ucap Satya menangis.
"Aku nggak mau,Aku nggak bisa hidup tanpa kamu,Aku nggak peduli mau kamu bajingan atau apa,Aku juga sama aku kupu kupu malam yang nggak pantas buat kamu,Kita sama Satya,Kita saling melengkapin dan Kamu nyuruh aku mencari Pria lain,Aku nggak bisa,Lebih baik aku jadi kupu kupu malam lagi,Kalau kamu meninggalkan aku,Aku mohon jangan tinggalin aku lagi,Aku mohon" Ucap Amara menangis histeris dan ucapannya terpotong.
Karen Satya mencium bibir Amara.
"Amara,Amara,Aku mohon jangan jadi Kupu kupu malam lagi,Aku nggak bakal ninggalin kamu" Ucap Satya memegang Leher Amara.
Satya membawa Amara ke dalam pelukannya.Amara memeluk Satya.Satya memeluk Amara."Maafkan duhai sayang
Maafkan diriku membuatmu kecewa"
Satya bernyanyi dan berjalan menuju Amara yang berjalan dan berhenti.Amara menoleh memandang Satya
"Kekasih bukan ku kecewa
Sesungguhnya aku takut kehilanganmu"
Amara bernyanyi dan hendak pergi meninggalkan Satya.Tapi Amara berhenti melangkah dan menoleh memandang Satya.
"Hanya dirimu yang aku cintai"
Satya bernyanyi sambil berjalan menghampiri Amara.
"Hanya dirimu yanf aku sayang"
Amara bernyanyi dan memegang bunga.
"Ku bersumpah pada diriku sendiri
Ku ingin selalu kan mendampinginmu
Oh kasih"
Satya bernyanyi dan berjalan menghampiri Amara.Satya membelai rambut Amara.
"Ku berjanji pada diriku sendiri
Selalu setia mengabdi padamu kasih
Walau sampai akhir hayatku
Selalu bersamamu"
Amara bernyanyi dan membelai Pipi Satya.Amara menyandarkan kepalanya di dada Satya.Amara melingkarkan tangannya di pelukan Satya.Amara memegang leher Satya dan mencium bibir Satya.Satya memegang leher Amara dan membalas
Mencium bibir Amara.Mereka berciuman setelah itu berpelukan.
BERSAMBUNG.Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kupu Kupu Malam 2 (END)
AcakAmara Ayunisari Roberto anak kandung Aliando dan Prilly. Amara tidak mempunyai Sifat seperti Aliando dan Prilly.Amara lebih Keras Kepala.Amara tidak suka dengan Sikap Prilly Mamanya menyuruhnya berpakaian seperti Prilly.Seperti Gadis desa dan Menyur...