Kebahagiaan kita (END)

3.7K 119 4
                                    

                  1 Bulan Kemudian.
Amara banyak menghabiskan waktu untuk kedua Orang tuanya dan Arjuna.Dan Satya menghabiskan waktu kedua orang tuanya.Satya dan Amara tidak ketemu karena mereka sedang masa pingitan dan Mereka juga ingin menghabiskan waktu bersama keluarga sebelum pernikahan mereka.
             Keesokkan Harinya Adalah hari pernikahan Amara dan Satya.
Amara sedang berjalan menurunin tangga bersama Putih dan Prilly.
Satya terpesona melihat Kecantikkan Amara saat memakai baju berganti.
Amara duduk di samping Satya.Prilly menaruh kain selendang putih di atas kepala Amara dan Satya.Satya dan Aliando berjabat tangan.
"Saya nikahkah Engkau Satya Prasetyo dengan Putri Saya Amara Ayunisari Roberto dengan Mas Kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai" Ucap Aliando.
"Saya terima nikahnya Putri Anda Amara Ayunisari Roberto dengan Mas Kawin seperangkat Alat Sholat di bayar tunai" Ucap Satya.
"Bagaimana Para Sanksi" Tanya Penghulu.
"Sah" Ucap Semua orang.
               Mereka berdoa.Setelah itu Amara menyalim tangan Satya.Satya mencium Amara bukan Di kening Amara melainkan di bibir Amara.
Membuat Amara tersipu malu.Mereka semua para tamu hanya mengeleng geleng kepala melihat Sikap Genit Satya ke Amara.Satya dan Amara sah menjadi suami dan Istri.
             Amara berjalan menuju Prilly dan Bersujub di depan Prilly.Prilly menangis memegang kedua Pipi Amara.Dia menangis haru.Karena Amara menikah di saat Umurnya sudah 20 tahun.Semalam adalah hari ulang tahun Amara.
"Semoga kamu bahagia terus ya nak dan Jaga kesehatan kamu,Menjadi Istri yang baik dan Patuh kepada suami" Ucap Prilly mencium Kedua Pipi Amara.
"Iya Mom,Amara bakal kangen banget sama Mom,Maafin semua kesalahan Amara ya dan Makasih selama ini udah berjuang buat Amara" Ucap Amara menangis.
"Iya,Mom udah maafin dan Sama sama" Ucap Prilly.
              Amara berjalan menuju Aliando.Satya berjalan menuju Prilly dan meminta maaf serta restu.Prilly tersenyum.Prilly memaafin Satya.
Amara bersujub di depan Aliando.
"Dad,Makasih udah menjadi Pria yang baik buat Amara dan menjadi panutan buat Amara,Makasih Daddy dengan sabar merawat Amara" Ucap Amara menangis.
"Semoga pernikahan kamu dan Satya bahagia terus" Ucap Aliando memeluk Amara.
            Amara membalas pelukan Aliando.Sambil menangis.
"Makasih Dad" Ucap Amara.
             Setelah itu Amara ke tempat kedua orang tua Satya.Juan dan Putih.
Amara meminta restu dan Memohon maaf.Satya bersujub di hadapan Aliando.
"Maafin semua kesalahan Satya Om" Ucap Satya.
"Jangan panggil Om,Sekarang kamu sudah menjadi Menantu,Tolong jaga Putri Papa dengan Baik dan Berilah Kasih sayang yang sempurna untuk dia" Ucap Aliando.
"Iya,Pa" Ucap Satya.
              Satya dan Aliando berpelukan.
Satya berjalan kedua orang tuanya.Meminta restu dan memohon maaf.Juan dan Putih memeluk Satya dan Merestui Satya dan Amara.
           Amara berdiri melihat Arjuna yang menangis.Amara menghampiri Arjuna.Amara memegang kedua bahu Arjuna.
"Kakak tidak menyangka sekarang adik Kakak yang dulu kecil sangat manja sama kakak dan berantem sama kakak,Sekarang sudah berusia 19 tahun,Kamu jangan cengeng dong,Udah besar juga,Kamu harus ingat Pesan Kakak jangan Mommy dan Daddy,Jangan melakukan Apa yang kakak lakukan,Sekarang kamu kan udah kuliah,Kamu harus giat belajar jangan kayak Kakak,Kakak pengen lihat Adik kakak jadi Sarjana,Oke" Ucap Amara membelai Pipi Arjuna.
              Arjuna memeluk Amara sambil menangis.
"Arjuna janji Kak,Arjuna bakal menjadi Sarjana Untuk Kakak dan Sertifikat Kelulusan Arjuna,Kakak Akan jadi orang yang pertama yang melihat Sertifikat Kelulusan Arjuna,Kakak jangan lupain Arjuna ya,Kakak harus sering Ke sini" Ucap Arjuna menangis.
"Iya,Kakak akan sering kesini" Ucap Amara.
             Beberapa Saat Kemudian.
Satya dan Amara berangkat ke Bandara untuk berangkat ke Barcelona untuk berbulan madu.
Mereka terpaksa meninggalkan Samudra bersama Putih dan Juan karena Samudra tidak boleh di bawa pergi terlalu jauh.
           Keesokkan Harinya Amara dan Satya berjalan keliling Barcelona.
Amara dan Satya sedang duduk dan menunggu makanan Datang.Tiba tiba Ada gadis seksi berjalan menghampiri Satya dan mencium bibir Satya.Satya terkejut melihat gadis ini.Amara kesal rasanya ingin mencakar wajah gadis itu.Satya mengusap Bibirnya yang di cium gadis itu.Gadis itu terkejut melihat Sikap.
"tú quien (kamu siapa)" Tanya Satya Bingung.
"me olvidaste Satya, soy tu ex a los 30 y tu último ex,Este es quién es tu próximo objetivo para que duermas
(kamu lupa sama aku Satya,Aku ini mantan kamu ke 30 dan Mantan terakhir kamu,ini siapa target kamu selanjutnya untuk kamu tidurin)" Ucap Gadis itu
            Amara hendak pergi tapi Satya menarik Pinggangnya dan Memeluk Pinggang Amara posesif.
"Ella es mi esposa y la chica que amo, siento haberlo lastimado (Dia istri saya dan Gadis yang saya cintai,Maaf karena Saya dulu pernah menyakiti kamu) " Ucap Satya dan Mencium Bibir Amara.
"Felicidades por tu matrimonio (Selamat atas pernikahan kalian)" Ucap Gadis itu sakit hati dan mengulurkan tangannya ke Satya tapi Amara mengambil tangan gadis itu.
"Ya tengo un bebé, Satya, y hemos tenido una relación antes de casarnos, porque ya no podemos esperar a tenernos el uno al otro y amar (Aku sudah mengandung bayi Satya dan Kita telah melakukan hubungan sebelum pernikahan kita, karena kita udah nggak sabar untuk saling memiliki dan Mencintai)" Ucap Amara Sinis dan Mengelus perut ratanya.
               Satya hampir Mau tertawa.
Gadis itu terkejut mendengar perkataan Amara.Gadis itu berjalan pergi meninggalkan mereka.Satya tertawa lepas melihat Kejailan Amara yang sedang mengakui sedang mengandung Anaknya.Amara menutup bibir Satya dan mencium bibir Satya dan Mendecap Bibir Satya.
Amara melumat Bibir Satya untuk menghilangkan berkas ciuman dari bibir gadis itu.Satya membalas ciuman Amara dan Mencium bibir Amara.Satya mendecap bibir Amara dan Melumat Bibir Amara penuh nafsu.Mereka berciuman sangat liar.
Sampai warga barcelona melihat mereka berciuman sangat liar dan panas.Amara melepaskan ciuman liarnya dengan Satya.Amara mengusap bibir Satya yang sangat basah karena ciuman liar mereka.
"Aku nggak bakal biarin siapapun mencium bibir kamu,Hanya aku yang mencium kamu" Ucap Amara.
             Satya mengusap Bibir Amara yang sangat basah karena ciuman liar mereka.
"Aku juga nggak akan biarin siapa pun menyentuh bibir kamu,Bibir kamu hanya untuk aku,Saya teh cinta sama Neng Amara" Ucap Satya.
"Aku juga mencintai kamy pemuda desaku" Ucap Amara mengalunkan kedua tangannya di leher Satya.
              Satya menyandarkan kepala Amara di dadanya.Satya mengusap rambut Amara lembut.

                             (END).

Jangan sedih ada Extra Part

                 Vote And Commen








Kisah Kupu Kupu Malam 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang