Sosok Satya

3.1K 132 8
                                    

4 Bulan Kemudian.
Semenjak kepergian Amara hidup keluarga Aliando sangat Hampa.Prilly selalu menangis.Aliando dan Arjuna selalu berusaha mencari Amara.Arjuna merasa hidupnya sepi tanpa sang kakak yang selalu jailin dia.Disisi lain Amara sudah mengandung 9 bulan dan Tinggal menunggu melahirkan buah hatinya.
Disisi lain Juga Satya masih mengalami koma Di USA dan Putih mama kandung Satya awalnya Deperesi sekarang mulai membaik sejak bertemu lagi dengan Putranya.
Putih sering menjenguk Satya bersama Juan.
Keesokkan Harinya Amara melahirkan Di rumah Isabel dengan Di bantu Bidan dan Isabel.Amara sedang berusaha melahirkan bayinya.
"Sedikit lagi Udah keluar" Ucap Bidan.
"Ayo,Amara lo harus kuat" Ucap Isabel Mengenggam tangan Amara.
"Aaaahhhhhhh" Jerit Amara memegang Spreinya dan Berusaha melahirkan bayinya.
"Oek Oek Oek"
Amara berhasil melahirkan bayinya.Isabel mengusap keringat Amara dengan Sapu tangan.
"Selamat bu,Ibu melahirkan Bayi lelaki yang tampan seperti Ayahnya" Ucap Bidan Memberikan bayi Amara ke Amara.
Amara mengendong Bayinya sambil menangis mengingat Satya.
"Bidan,Ini uang ya,Tolong jaga bicara Anda" Ucap Isabel Marah dan Melempar uang itu ke Bidan.
Bidan mengambil uang itu dan Berbalikkan badannya berjalan membelakangin Amara dan Isabel.
"Dasar belagu,Udah hamil di luar nikah juga,Anaknya aja anak haram" Ucap Bidan Sinis.
Amara menangis mendengar perkataan Bidan.Isabel Marah dan Berjalan menuju Bidan itu.Isabel menjambak Rambut Bidan itu.
"Bidan,Jaga bicara anda,Jangan sampe saya beritahu ke semua orang kalau bidan pernah mengugurkan bayi orang,Otomotis tempat Bidan akan di tutup" Ucap Isabel Sinis.
"Saya minta maaf" Ucap Bidan.
Amara berdiri sambil mengendong bayinya.
"Isabel,Udah gue nggak apa apa kok" Ucap Amara menarik tangan Isabel dari rambut Bidan.
"Pergi lo" Usir Isabel ke Bidan itu.
Bidan itu pergi meninggalkan mereka.Amara menyusui bayinya.
"Oh tampan sekali,Mau kasi nama apa Anak tampan lo" Tanya Isabel.
"Samudera,Di panggil Sam" Ucap Amara.
"Bagus juga namanya" Ucap Isabel.
1 Minggu Kemudian.
Keadaan Amara mulai Pulih dan Membaik.
Keesokkan malamnya Berdandan dengan sangat cantik dan berpakaian sangat seksi dan mengoda.Dengan menampakkan punggungnya.
"Sebentar lagi gue bakal jual tubuh gue,Gue terpaksa ngelakuin pekerjaan kotor ini demi Sam" Ucap Amara menoleh Memandang Sam.
Amara berjalan menghampiri Sam dan Mencium Kening Sam.
"Maafin Mama,Sam.Kamu harus hidup sama Mama si Kupu Kupu Malam,Mama lakuin ini demi kamu,Karena kita hidup berdua tanpa papa kamu" Ucap Amara menangis.
Amara menangis dan berjalan keluar kamar.
"Lo cantik dan Seksi banget Amara,Gue yakin banyak orang yang akan membayar lo dengan mahal" Ucap Isabel.
Mereka pun berjalan memasukin taksi.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara dan Isabel sampai di Club Malam.Tempat kupu kupu malam yang sedang melayani Para lelaki hidung belang.Rokok dan Alkohol sangat menyergap Di hidup mereka.
Amara tau tempat ini dia dan Ketiga temannya sering kesini.Mereka berjalan menuju Wanita paruh baya yang sangat Seksi sedang bercumbu dengan seorang Pria.
"Madam" Ucap Isabel.
"Eh,Isabel" Ucap Madam Melepaskan cumbuannya dengan lelaki.
"Ini Madam,Amara yang sering saya ceritain" Ucap Isabel.
"Neng geulis pisan" Ucap Madam Mencolek Bahu Amara.
Amara terkejut mendengar bahasa desa itu.Dia mengingat Satya yang sering berbicara dengannya peke Logat desanya.Amara menangis dalam gelap mengingat Satya.Isabel dan Madam terkejut.Madam memeluk Amara.
"Ya ampun Neng,Jangan nangis nanti nggak geulis lagi,Kalau neng tidak mau Bekerja sebagai Kupu Kupu Malam tak usah" Ucap Madam.
"Nggak usah,Madam saya tetap akan menjual tubuh saya" Ucap Amara.
"Oke,Terserah Neng kalau Neng nggak kuat,Neng bilang aja sama Saya,Nanti Saya kasi pekerja sebagai Pelayan aja,Oh iya neng masih perawan atau tidak" Tanya Madam.
"Saya udah nggak perawan lagi Madam,Saya baru seminggu yang lalu melahirkan dan Saya sudah Di nodai Sama Pacar Saya Satya Aryananta" Ucap Amara menangis.
"Oh jadi Neng teh,Gadis kota yang Di nodai Satya,Anak Pak danang Itu,Yang sudah meninggal dalam kejadian Bis" Ucap Madam mengenal Satya.
"Iya Madam" Ucap Amara masih Menangis.
"Nak Satya teh baik Pisan sam Saya,Waktu itu tak salah Saya 9 bulan yang lalu saya pulang ke desa,Dan Orang Desa mengusir Saya karena Tau Saya menjadi Madamnya Kupu kupu malam,Tapi Cuman Nak Satya membela saya,Dia bilang kalau Kupu kupu malam juga manusia nggak bisa kalian hakimin begitu saja,Saya pernah 8 bulan yang lalu sebelum kecelakaan itu terjadi Nak Satya berantem Sama Pak danang Dan Bu Lilis.Warga yang lain dengan Kalau Nak Satya bukan Anak Pak Danang tapi Anak Juan Prasetyo.dan Ini lagi Neng,Nak Satya itu pas terpisah dengan Neng dia sering ceritakan ke Saya tentang Neng,Dia bilang Dia akan melamar Neng,Tau Nggak Neng,Nak Satya teh Banting tulang buat Ngumpulin Uang untuk melamar eneng,Dari Dia kerja sebagai Petani,Kuli Panggul,Perkebunan,
Perikanan dan Jadi tukang sayur,Bukan Neng Aja yang sedih Tapi Saya dan Pak Danang serta Bu Lilis sedih mengetahui Satya sudah meninggal " Ucap Madam Menangis Mengingat kebaikan Satya dan Tentang Sosok Satya.
Amara menangis mengetahui Satya anak Juan dan Ternyata Satya sahabat dari kecilnya Atya.Amara menangis di pelukan Isabel.

BERSAMBUNG

Vote And Comment.

Kisah Kupu Kupu Malam 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang