part 10

3.5K 116 0
                                    

Malam pun tiba aku sudah melaksanakan solat isa berjamaah bersama mamah dan adik ku, selesai itu aku pun langsung membantu mama menyiapkan makan malam.

Waktu makan malam pun tiba, aku segera memangil ayah untuk makan malam karena sehabis solat isa di masjid ayah langsung ke kamar katanya ada kerjaan.
Di depan pintu kamar kedua orang tua ku.
Aku mengetok pintu kamar kedua orang tua ku.
Tok...tok..tok.." ayah ini azza, ayh makan malam nya sudah siap"ucap ku.
"Iya sayang" jawab ayah ku sambil mebuka pintu kamar.
"Ayo kita kemeja makan" ajak ayah yang langsung di angguki oleh aku.

Setelah semua kumpul kami pun makan dalam keheningan, seperti biasa setelah makan malam aku pun membereskannya.

Diruang keluarga ayah, mamah dan adik ku sedang berbicang-bincang aku pun langsung menuju ruang keluarga.

Sampai di ruang keluarga
"Yah, mah , dek. Azza pergi kemar duluan ya ada tugas kampus mau azz selesaikan" ucap ku.
"Iya" jawab ayah.

Aku pun langsung pergi kekamarku untuk mengerjakan tugas kampus.
Aku duduk di kursi meja belajar di depan ki sudah ada leptop, buku tugas dan beberaa buku paket.
"Untung tugasnya tidak begitu bayak" ucapku sendiri.
Bismillah hirohmanirrohim kata ku sebelum memulai mengerjakan tugas, aku pun mulai mengerjakan tugas dengan teliti.

Setelah beberapa lama akhirnya selesai mengerjakan tugas kampus.
"Alhamdullilah sudah selesai" ucapku sendiri.
Aku melirik jam dinding yang ada di kamar ku ternyata sudah menunjukan pukul 21.30, ternyata sudah jam segitu aku pun bergegas membereskan tugas-tugasku, setelah itu aku pun langsung pergi kekamar mandi untuk menggosok gigi, dan tak lupa wudhu sebelum tidur. Keluar dari kamar mandi aku pun langsung menuju kasur tidur ku dan berbaring tak lupa membaca doa sebelum tidur dan mematikan lampu kamar ku, aku pun sudah terlelap.

Seperti biasa aku terbangun jam 03.00 pagi untuk melaksanakan solat malam yang dilanjutkan tadarus al-qur'an sambil menunggu waktu subuh. Setelah beberapa ayat al-qur'an aku baca azan subuh pun berkumandang dan segera aku sudahi tadarus ku dan segera melaksanakn solat subuh.

Setelah solat subuh selesai aku pun langsung membersihkan diri lalu membantu mamah ku tersayang seperti biasanya.
Pagi ini aku memakai rok dan baju lengan panjang tak lupa jilbabnya karena hari ini tidak kekampus.

"Selamat pagi mamah" sapa ku langsung memeluk mama dari belakang.
"Pagi juga sayang, mau bantu mamah kan" tanya mamah
"Ia dong mah" jawab ku.
"Ayo, tapi sekarang kamu yang masak dan mama yang beres-beres" ucap mama.
"Oke mah" jawab ku. Aku menuju dapur untuk masak dan mama beres-beres seperti biasa kadang suka gantian tugasnya.

Hari ini aku membuat sarapan nasi goreng sepesial, aku membuat yang simpel aja agar cepat. Setelah selesai memasak aku pun langsung menaruh nya di meja makan dan setelah itu langsung membantu mama memberskan rumah.

Selesai sarapan aku pun langsun bicara sama mamah.
"Mah, azz nanti pergi kerumah annisa ya mau di khitbah bada zuhur"
"Iya sayang, sama siapa kesana" tanya mama.
"Biasa mah siapa lagi kalu bukan sindi sama siska, kan azz main sama dia aja jarang main sama yang lain" jawab ku.
"Iya juga ya, ya sudah hati-hati dan jangn pulang terlalu malam, cepat sana siap-siap" ucap mama.
"Oke mamah, siap" jawab ku sambil hormat kepada mamah. Dan aku pun langsung pergi kekamar.

Dikamar benar saja handphone ku lansung ada whatsapp siapa lagi kalu bukan sahabat ku.

Belajar istiqomah

Siska
Ass.wr.wb jangan lupa selarang
Kerumah annisa ya ukhti.
Kesana jam 10.00.

Sindi
Waalaikum salam oke, nanti aku
Kerumah kamu dulu ya sis abis
Itu baru kerumah annisa bareng2.

Azzahra
Waalaikum salam 
Oke, nanti aku kerumah siska. 

Sindi
Oke, siip.

Aku pun langsung menaruh handphone ku di atas nakas, lalu bersiap karena sekarang sudah jam 09.45.
Seperti biasa aku pun menganti pakian ku dengan gamis warna hitam dan jilbab yang senada.

"Mah, azz pergi dulu ya udah di tunggu sindi di rumah siska" ucap ku pada mamah.
"Iya azz, hati-hati ya" kata mama.
"Oke mah, assalam'mualaikum" ucap ku lalu salim kepada mamah.
"Waalaikum salam" jawab mamah.

Aku pun langsung pergi kerumah siska yang dekat rumah ku tidak sampai 5 menit kerumah siska.
Sampai di rumah siska disana sudah ada sindi.
"Assalam'mualaikum" ucap ku.
"Waalaikum salam" jawab sindi dan siska.
"Sudah ayo kerumah annisa" ucap sindi yang di angguki oleh ku dan siska.

Kita pun berjalan beriringan.
"Sis, mamah dan ayah kamu ga ada, kok sepi rumahnya?" Tanya ku.
"Mamah, sama ayah lagi pergi arisan keluarga" kawab siska.

Tak sampai 10 menit kita sampai di rumah annisa.
"Assalam'mualaikum" ucap aku, sindi dan siska.
"Waalaikum salam" jawab seorang perempuan yang tak lain adalah annisa.
"Ayo masuk" ajak annisa.
Kami pun masuk rumah annisa yang di dalam sudah rapih untuk acara khitbah.
"Eh, kalian dilamar aja nobrolnya" ucap mamah annisa.
"Iya mah" jawab ku sambil salim kepada mamah annisa, yang di ikuti sindi dan siska.

Di dalam kamar annisa.
"Sin pas waktu itu di khitbah ustd ali deng dengan ga sih?" Tanya annisa pada sindi.
"Deg dengan pasti ada, bismillah aja" jawab sindi.
"Iya bismillah" ucap annisa.
"Nih, tinggal siska sama azza kapan nyusul" tanya sindi. Aku hanya diam saja dan siska senyum saja.
"Kan kalau siska otw khitbah, iya kan?" Tanya annisa.
"Insaallah do'ain aja" jawab siska.
"Kok kamu tau niss?" Tanya sindi.
"Kan aku yang jadi pelantara, jadi farid itu suka sama siska terus farid mau taaruf siska tapi dia malu, lalu dia bilang sama aku, soalnya katanya aku yang paling tua di grup kita ini. Jadi aku yang bilang ke siska sampai berlanjut sampai saat ini". Ucap annisa panjang X lebar.
"Okh jadi gitu" ucap sindi.
"Jadi kapan khitbahnya?" Tanya sindi pada siska.
"do'ain aja, insaallah sehari sesudah kamu menikah sindi" jawab siska.
"Oke" jawab sindi.
"Kan aku insaallah 1 minggu lagi menikah, insaallah juga annisa akan di khitbah, siska 8 hari lagi di khitbah insaallah dan kamu yang cantik ini kapan azz" tanya sindi. Yang di angguki oleh siska dan annisa.

Aku diam sejenak, "em, do'ain aja ya" ucap ku sambil tersenyum.
"Iya, itu pasti" jawab siska yang di angguki annisa dan sindi.
Kami pun akhirnya perpelukan untuk membagi kebahagiaan.

Istiqomah ku bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang