part 39

1.7K 90 3
                                    

Setelah sholat asar aku dan risma pun pergi ketoko buku dengan naik angkot, perjalanan kira-kira 20 menit. Didalam toko buku.

"Risma kalau kamu masih cari buku, kak mau keliling dulu taut aja ketemu buku yang cocok" ucap ku.
"Ok, kak siap" jawab risma.
Aku hanya sedang mencari novel untuk nambah koleksi buku bacaan ku. Tapi saat aku lihat-lihat tak sengaja aku memegang buku yang sama dengan laki-laki. Saat ku tengokan kepala ku untuk melihat siapa orang itu, ternyata orang itu adalah Kak arif. Saat menegetahui itu aku langsung saja melepas tangan ku dari buku itu dan juga kak arif.
Kak arif langsung ngambil buku itu
"Maaf ya kak, itu azza duku yang nemuin kenapa kak yang ambil?" Ucapku
"Ini saya dulu yang nemuin, jadi ini buku yang saya akan beli" jwab kak arif.
"Ga bisa gitu dong, mana ada kaya gitu"
"Ya bisa lah, sekarang bukunya ada ditangan saya jadi hak saya untuk beli" jawabnya.
"Iya seterah kak arif aja, azza ga mau berdepat sama kak arif lagi, Asslammualikum" ucap ku aga sedikit emosi.
"Waalaikumsalam" jawabnya.
.
"Nagapin sih harus ketemu sama kak arif lagi masalah kemarin aja masih bebekas, ditambah lagi sekarang makin nyebelin aja, tapi nyebelin-nyebelin juga sayang kan suami sendiri" gerutu ku sendiri. Sambil berjalan kearah risma yang sedang mencari buku.
"Kenapa sih kak, kayanya sebel gitu?" tanya risma.
"Gara-gara kak kamu tuh" jawab ku dengan nada sebal.
"Ko kak arif?" Tanya risma penasaran.
"Iya kak arif, belum kemaren aja dia marah-marah, eh sekarang kak arif ngambil buku aku" jwab ku.
"Hah kak arif ada disini juga?" Tanya risma lagi.
"Iya adik ku sayang ada kak arif disini" jawab ku.
.
Tak berapa lama ada kak arif samperin kita.
"Eh kak ada disini juga?" Tanya risma
"Iya kak mau beli buku" jawabnya.
"Em, saya permisi dulu ya risma, kak arif mau cari buku" ucap ku yang diangguki risma. Aku pun segera pergi dari pada ketemu kak arif. Gimana mau menghindar ketemu mulu sama dia, akhirnya aku kembali kerak novel untuk mencari yang lain. Saat ku mencari yang lain tiba-tiba.
.
.
"Assalammulaikum azzahra" ucapnya.
"Waalaikumsalam" jawab ku sambil melihat siapa yang menggucapkan salam dan memanggil namaku.
"Kak indra? Kak disini juga?" Tanya ku
"Iya saya disini mau cari buku" jawabnya.
"Kak sama siapa kesini?" Tanya ku.
"Sama siapa lagi kalau bukan suami kamu azza, arif" jawabnya.
"Iya azza juga sudah ketemu sama kak arif" jawab ku.
"Sama siapa kesini?" Tanya kak indra.
"Sama risma" jawab ku.
"Udah ketemu bukunya?" Tanyanya lagi.
"Belum sih, kak arif udah ketemu bukunya?" Ucap ku.
"Udah ini" jawabnya sambil menunjukan bukunya.
"Ya udah kalau gitu kita ke risma sama kak arif aja" ajak ku yang diangguki oleh kak indra.
.
Akhirnya aku dan kak indra berjalan dengan aku didepan dan kak indra dibelkang ku, dan tidak ada obrolan apa-apa. Saat ku melihat risma dan kak arif segera aku menuju kearah mereka.
"Eh kak azza" ucap risma.
"Eh kak indra juga ada" ucap risma lagi. Ku lihat kak arif yang melirik risma langsung melirik kak indra dan terakhir aku tapi tatapannya kurang aku mengerti.
"Em udah semua kan risma, kalau sudah ayo bayar?" Tanya ku pada risma agar susana tidak panas dan aku ingin dulu menghindari dulu kak arif. Pertanyaan ku langsung diangguki risma, aku dan risma pun langsung ketempat kasir. Selesai membayar aku pun langsung pulang dengan menunggu angkot.
.
Angkot yang ditunggu tak kunjung adatang tak lama kemudia sebuah mobil berhenti pas didepan ku dan risma tapi ini mobil tak asing bagiku. Dan bener saja yang keluar adalah kak arif.
"Dari pada kalian nunggu lama angkot lebih baik bareng aja" ucap kak arif. Dan risma pun langsung menerik aku naik kedalam mobil. Didalam mobil hanya suara sholawat dari handphonenya kak arif. Kenapa aku bisa tau, karena aku sudah tau semua isi lagu kak arif.
.
Sampai dipondok, aku langsung pamitan ke risma, kak arif dan kak indra untuk kembali kekamar ku.
Sampai kamar, langsung ku nyalahkan handphone ku dan ada notifikasi whatsapp dari grup.
.

.
BELAJAR ISTIQOMAH

SINDI
"ASSALAMMUALAIKUM semuanya, aku kangen sama azza, kangen dimasakin😅"

ANNISA
"WAALAIKUMSALAM kangen juga sama orang bogor ini"

SISKA
"Waalaikumsalam sama aku juga kangen😢"

AZZAHRA.
"Waalaikumsalam, aduh2 semua bumil aku kangen sama aku, terharu deh aku😂"

AZZAHRA
"'Ayo lah kalau mau pada dimasakin main kesini atuh bumil2 aku sekalian jalan-jalan"

SINDI
"Maunya sih gitu, tapi kan yang cowo2nya pada kerja"

SISKA
" iya masalahnya itu tapi nanti kalau pada libur kita lebogor ko"

ANNISA
"Yaps bener"

AZZAHRA
" ok kalau gitu, udah dulu ya bumi2nya aku assalammualikum"

ANNISA
" waalaikumsalam"

SINDI
" WAALAIKUMSALAM"

SISKA
"WAALAIKUMSALAM" .
.
Kenapa aku panggil bumil semua karena sahabat ku sudah pada hamil. Annisa dan siska sama-sama 1 bulan sedangkan sindi sudah 2 bulan, kalau aku masih belum diamanahi untuk mengandung.
.
.
M

alam hari pun tiba, aku ada dikamar sekarang tapi mau menghirup udara malam yang dingin diluar kamar. Ku segera memakai jaket dan tak lupa cadarnya. Kenapa aku keluar karena jam 8 kurang. Aku diluar memasukan kedua tanganku kedalam jaket. Ku berjalan menuju kursi yang ada didekat area santri putri dan duduk disana.
Gelapnya langit terangnya bulan dan matahari udara bogor yang dingin ditambah aingin malam yang dingin menjadi lebih dingin. Tak lama ada yang menghampiri ku
"Azza kamu ngapain malam disini sendirian?" Tanya orang tersebut.
"Enga cuma mau sendiri aja disini sebentar kak" jawabku
"Ya udah jangan lama-lama udara makin dingin" ucapnya.
"Siap kak indra" jawabku. Saat kak indra pergi
Tak lama ada risma yang menghampiri ku
"Kak kenapa malam-malam disini kan dingin?" Tanya risma.
"Kamu nanya kaya gitu persis kaya kak indra loh tadi jangan-jangan" ucapku yang ingin sedikit usil dengan risma.
"Apa sih kak, orang jawab pertanyaan aku belum di jawab sama kak" ucapnya sebal.
"Ok, kak cuma mau nikmatin udara malam aja" jawabku.
"Eh tapi kalau kamu sama kak indra juga ga apa-apa menurut kak cocok sih" ucapku lagi.
"Ih kak apa sih" ucap risma aga tersipu
"Tapi kenapa tersipu malu gitu ya ayo" ejek ku.
"Udah ah kak mah, eh kak kerumah yu" ajak risma.
"Tapi ris" jawabku.
"Udah cuekin aja kak arif mah" jawab risma. Risma pun langsing menarik tangan ku untuk kerumah.
.
.
Tak lama sampai, kami berdua kumpul diruang tengah disana ada aku dan risma saja, umi dan abi ada dikamar.
"Kak mau risma buatin coklat hangat ga?" Tawarnya.
"Ga usah risma" jawabku.
"Tapi risma mau buatin gimana?" Tanyanya lagi.
"Ya udah deh terserah kamu" jawab ku. Akhirnya risma pergi kedapur. Aku sendiri sambil memainkan handphone ku.
.
Tak lama ada yang datang
"Assalammulaikum" ucapnya, aku menoleh dan benar saja yang mengucapkan itu adalah suami ku.
"Waalaikumsalam" jawabku.
"Bagus ya, malam-malam berduaan dengan laki-laki lain tadi diluar?" Tanyanya
"Ma...maksud kak apa?" Tanya ku.
"Jagan merasa ga tau, saya bisa liat sendiri dengan mata kepala saya, kamu tadi habis ngobrol kan berdua dengan indra didepan area santri putri" ucapnya marah.
"Kak, tapi aku ga berduaan tadi aku sendiri tiba-tiba kak indra datang, cuma sebentar" jawabku.
"Itu memberi contoh ga baik bagi yang lain, kamu tau itu" ucapnya marah.
"Tau azza tau kak, tapi kak indra sendiri yang nyamperin mana azza tau" ucapku.
Tiaba-tiba ada risma datang.
"Ada apa sih disini, ko muka kak arif kaya marah gitu?" Tanya risma
"Tanya sendiri tuh sama sahabat kamu yang sangat kamu sayang itu" jawab kak arif denga marah.
"Ada apa kak azza?" Tanya risma.
"Itu loh ris kak arif marah pas kak didepan area santri wati tadi kak indra samperin kak tadi, pasti kamu tau kan?" Ucap ku.
"Oh itu risma tau" jawab risma.
"Kak arif apa sih orang risma juga liat, tadi tuh kak indra cuma negur kak azza kenpa malam-malam ada diluar" jawab risma.
"Tapi itu kalau ada santri yang liat jadi contoh ga baik" ucapnya marah.
"Kenapa sih kak jadi marah-marah sama azza, kan bisa omongin baik-baik" ucapku.
"Ini saya sudah baik azzahra" ucapnya.
"Kak bilang aja kalo cemburu liat kak indra sama kak azza" ucap risma cepat.
"Mana ada cemburu" jawab kak arif.
"Ya ketauan lah dengan cara bicara kaya gitu, wajarlah kak kaya gitu orang kak azza adalah is....." ucap risma dan langsung aku potong takut dia kelepasan bicara.
"Udah ya kalau gitu azza pamit kepondok lagi aja, sudah malam Assalammualikum" ucapku.
"Waalaikumsalam" jawab semua.
.
Saat ku sudah dikamar, untuk aku cepat bicara semoga aja kak arif ga curiga.
Lebih baik aku tidur dan besok harus bangun pagi-pagi.
.
.
.
.
Assalammualikum semuanya maaf telat post, dan maaf lagi kalo ceritanya kurang nyambung dan gak jelas🙏

Istiqomah ku bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang