part 29

2.8K 94 3
                                    

Saat wisuda pun tiba.

Di dalam kamar aku pun sedang bersiap, untuk keacara wisuda.

"Dek, baju kakak dimana?" Tanya kak arif.

"Di dekat sofa kak" ucapku dalam kamar mandi.

Setelah itu aku langsung keluar kamar mandi mengunakan baju gamis yang samaan dengan kak arif.
Tak lupa jilbabnya.

"Kak azza mau bicara boleh?" Ucap ku ragu.

"Ia bicara aja sayang" ucap kak arif langsung mendekati ku.

"Em..em az..azza boleh pakai cadar kak?" Tanya ku ragu.
.
.
Kak arif langsung memegang bahu ku dan langsung berpindah didepan ku.
"Azza sayang, jika kamu benar ingin bercadar, kak setuju kok, dan pasti kak akan selalu mendukung kamu" jawab kak arif, lalu memeluk ku. Aku pun menanggis di dalm pelukannya.
.
.
"Udah ya jangan nagis ya" ucap kak arif menghapus air mataku yang jatuh ke pipi.

Aku langsung bersiap, aku mengambil cadar ku, dan jilbab ku.
"Biar kak yang pakai kan" ucap kak arif langsung memegang niqob ku.
.
.
Lalu kak arif memakaikannya tak lupa mengucap bismillah dalam hati ku. Aku pun langsung memakai jilbab. Aku memandang diri ku di cermin dan meneteskn air mata. Kak arif dari belakang memeluk ku. Dan berbisik "adek makin cantik, bismillah kak selalu mendukung ade".

Kita pun sekarang berada di dalam mobil aku hanya berdua dengan kak arif, dan yang lainnya di mobil 1 lagi.
Masalah cadar, aku sudah bilang ke keluarga ku, saat sehari sebelum menikah, dan mereka mendukung ku.
Sampai di kampus, aku dan yang lainnya menuju aula tempat wisuda. Dan setelah menunggu beberapa lama nama ku di panggil dan aku pun segera naik keatas panggung.
Setelah kurang lebih acara 2 jam, acara pun selesai. Dan waktunya foto-foto. Aku foto sama kedua orang tua ku, lalu sama umi dan abi dan aku mencari kak arif.
.
.
"Umi kak arif mana?" Tanya ku.
"Tadi katanya ketoilet sebentar" jawab umi.
Tak lama kak arif datang membawa bunga, besar banget dan langsung menghampiri ku.
"Selamat ya sayang" ucap kak arif langsung memeluk ku.
Dan kami pun foto bersama.
.
.
Sampai dirumah, dan berkumpul di ruang keluarga.
"Mamah, arif besok mau langsung pulang kebogor" ucap arif.

"emang ga kecepetan" tanya mamah.
"Enga mah, arif ada kerjaan di bogor" jawab kak arif.

"Ya sudah, siap-siap aja sekarang" Ucap mamah.
.
.
Di dalam kamar. Aku dan kakak arif sedang berkemas, terutama aku yang berkemas karena membawa pakaian ku. Dan di bantu juga oleh kak arif.

" sayang bawa baju nya jangan banyak-banyak, soalnya kata umi sudah siapin baju buat kamu" ucap kak arif.

"Udah di siapin, kak ngapin sih baju segala, kan ngerepotin umi" ucap ku.

"Uminya yang mau sayang, katanya beliin buat menantu kesayangan umi" jawab kak arif.

"Ya sudah, berati jagan bawa banyak-banyak?" Tanya ku.

"Setidaknya separuh di sini bajunya" ucap kak arif dan aku pun hanya mengangguk.

Saat beres berkemas dan lumayan banyak, aku pun sekarang sedang duduk di sofa yang ada di dalam kamar.

Aku membuka aplikasi whatsapp ku dan membuka grup

BELAJAR ISTIQOMAH

SINDI
"Assalam'mualaikum semuanya, kita ucapkan selamat kepada diri sendiri karena sudah lulus kuliah"

Siska
"Waalaikum salam, bumil kita mulai lebay, kurang-kurangin sin😅.

Annisa
"Walaikum salam, hahaha udah ya nanti malah berantem, azza belum nimbrung di grup, tumben?

Istiqomah ku bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang