part 38

1.9K 90 2
                                    

Azzhar

Dikamar santriwati
Itu pertama kalinya kak arif memarahiku rasanya sakit sekali.
"Kak maaf kan azza ga jawab pertanyaan kak, azza takut kalau azza aja jawab saat kak arif marah takut kepala kak arif sakit lagi" ucapku dalam hati sambil menghapus air mata ku yang selalu jatuh membasahi papiku.
.
Kenapa aku takut kepala kak arif sakit lagi, soalnya pas kak arif membuka cinci itu, mengecek handphonenya, sampai semuanya nama aku, itu aku sedang lewat kamarnya. Dan aku ga tau tiba-tiba kepala kak arif sakit. Rasanya ingin masuk kedalam tapi aku urungkan, takut nanti marah.
.
Dikamar santriwati aku cuma berdua ada aku sama dewi dia kelas 1 sma. Dia sudah tidur duluan. Dan aku pun sama menyusul dewi tidur.
.
.
Jam sudah menunjukan pukul 02.50 pagi, aku segera ambil air wudhu dan melaksanakan sholat malam ku.
"Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang, hanya kepada mu hamba menyembah dan memohon pertolongan. Ya rabb sembuhkanlah dan kembalikanlah inggatan suamiku, dan yang terbaik buat semua keluarga besar ku Aamiin ya rabbal'allamin".
.
Selesai sholat malam dilanjut tadarus Al-Qur'an sambil menunggu azan subuh. Tapi sebelum azan subuh 10 menit lagi.
"Kak ayo kemasjid" ajak dewi.
"Iya dewi, ayo" jawab ku tak lupa memakai cadar ku.
.
Diperjalanan bertemu dengan santriwati yang lainnya
"Assalammualikum kak azza" ucap semua.
"Waalaikumsalam" jawab ku dan dewi. Kami pun pergi kemasjid beriringan. Sampai dimasjid ada suara sholawatan dengan sangat indah. Aku tau ini adalah suara yang membuat aku semakin menggaguminya siapa lagi kalu bukan suami ku kak arif.
Azan telah berkumandang dan tandanya untuk sholat subuh yang langsung diimami oleh abi.
.
Selesai sholat subuh semua kembali kekamarnya masing-masing persiapan berangkat kesekolah. Semua sudah keluar semua tinggal aku, umi dan risma yang didalam musolah hendak keluar.
.
"Azza maafin arif ya, soal perkataan semalam" ucap umi.
"Enga umi aturan azza yang minta maaf, soalnya azza ga jawab pertanyaan kak arif makanya marah kaya gitu" ucap ku merasa bersalah.
"Enga azza, ga apa-apa ko umi maklumin aja, kamu pasti takut terjadi apa-apa sama arif" jawab umi.
"Maksih umi" ucapku.
"Kak azza masih bisa kerumah ko, main aja sama risma" ucap risma.
"Iya ris" jwab ku.
.
Tak lama sudah diluar masjid, dan tak lama kak arif keluar dari masjid dan menghampiri kami.
"Assalammualikum semuanya" ucapnya.
"Waalaikumsalam" jawab kami.
Ku lihat kk arif ingin bicara tapi aku dului bicara.
"Umi, risma, kak arif. Azza kembali kekamar dulu ya assalammualikum" ucapku sambil mencium tangan umi.
"Waalaikumsalam" jawab mereka.
Aku segera pergi. Kak arif maafkan azza, azza kaya gini ada sebab perasaan aja masih sakit. Tak lama air mata lolos dari mata ku.
.
Sampai dikamar aku menaruh mukenaku dan langsung bergegas menuju dapur santri untuk membatu membuat sarapan.
.
Sampai disana sudah ada beberapa santri wati, dan ibu dapur.
"Assalammualikum" ucapku
"Waalaikumsalam" jwab mereka.
"Azza boleh bantu?" Tanya ku.
"Boleh banget kak" jawab semua santriwati yang ada didapur.
"Boleh azza, malah ibu senang kalau dibantu sama kamu. mau masak apa buat sarapan hari ini azza?" ucap ibu dapur.
"Kayanya nasi uduk enak bu" jawab ku.
"Ok kita bikin nasi uduk" ucap ibu dapur.
.
Kita masak nasi uduk. Ibu memesak nasi uduknya, aku memasak makanan pelengkapnya tempe orek, bihun kecap dan telur dadar. Santri memotong sayur buat bakwan goreng. Disela-sela masak.
"Assalammulaikum" ucap orang tersebut.
"Waalikumsalam" jawab semua dan melihat siapa yang megucapkan salam. Dia adalah risma.
"Kak azza" ucap risma.
"Iya ada apa risma?" Tanyaku.
"Enga, mau bantuin aja disini" jawab risma.
"Ok, kalau mu bantuin kamu, ulek aja kacang sama cabenya but bikin sambal kacang" ucapku.
"Tinggal ulekkan?" Tanyanya
"Iya" jawab ku.
.
.
Setalah beberapa lama akhirnya selesai juga. Dan tinggal dibawa ketempat makan. Semua santri wati yang membantu sudah membawa beberapa makanan untuk sarapan untuk santri wati. Aku membawa kaleng kerupuk dan risma membawa sambal. Diperjalanan
"Assalammualikum" ucap orang tersebut.
"Waalaikumsalam" jawab ku dan risma.
"Ada apa ya kak?" Tanya risma.
"Untuk sarapan santri putra sudah?" Tanyanya.
"Sudah kak, tinggal ambil saja didapur santri" jawab ku.
"Ya sudah maksih risma, azza saya permisi, assalammualikum" ucapnya.
"Waalaikumsalam" jawab ku dan risma. Orang tersebut adalah kak indra.
.
"Kak tau ga, risma liat kak arif pas kak ngomong sama kak indra tadi, kaya ngeliatnya ga suka gitu" ucap risma.
"Ya udah ga apa-apa, mungkin cemburu kali, kalau cemburu berarti sayang" jawab ku
"Ih kak mulai kaya kak arif ngomongnya" ucap risma.
"Ya ga apa-apa kan istrinya" ucap ku sambil menatap risma.
"Iya deh nyonya arif muttaqin" jwab risma.
"Ok ade ku sayang" ucapku. Kita pun saling tertawa bersama. Tak lama sampai depan tempat saraoan santriwati. Selesai beres-beres semua. Aku, risma dan 2 santriwati bertugas memnaruh sarapan kepiring santriwati yang mengantri, selesai semua tingal yang bertugas untuk sarapan.
.
.
Tugas pagi ini sudah selesai, saat ini aku sedang berjalan menuju kamar ku tapi tak lama
"Assalammualikum" ucap orang tersebut.
"Waalaikumsalam" jawab ku langsung menengok.
"Kak azza tadi saya ketemu umi, kak disuruh kerumah umi" ucap santriwati tersebut.
"Makasih atas infonya" jawab ku.
"Sama-sama kak, assalammualaikum" ucapnya.
"Waalaikumsalam" jawab ku.
.
Ku segera kerumah umi, pasti ada yang ingin dibicarakan. Sebelum sampai rumah umi.
"Assalammualikum" ucap orang tersebut.
"Waalaikumsalam ada apa ya kak?" Ucap ku.
"Mau kerumah umi?" Tanyanya.
"Iya" jwab ku.
"Ya udah ayo sekalian" ucapnya aku hanya menunduk.
"Kamu duluan azza" ucapnya. Aku berjalan duluan itu adalah kak indra. Ok masalah kak indra. dia tau kalau aku sudah menikah dengan kak arif. Dan kami tau jarak yang harus kami buat. Sampai didepan rumah umi, pintu terbuka dan didepan rumah sudah ada abi.
"Assalammulaikum" ucapku sambil menyalimi abi yang di ikuti kak indra.
"Waalaikumsalam" jwab abi.
"Azza sudah ditunggu umi, kalau indra ada apa?" Tanya abi.
"Saya mau ketemu arif abi" ucap kak indra.
"Ya sudah, abi azza kedalam dulu" ucap ku pada abi.
"Iya, sekalian pangil arif ya?" Perintah abi.
"Iya bi" ucap ku.
Aku kedalam rumah dan disana sudah ada umi dan risma, tak lupa mencium tangan umi dan mengucap salam.
"Duduk sayang" perintah umi.
"Iya umi" ucapku langsung duduk.
"Oh ya umi, kak arif ada? Soalnya ada kak indra diluar cariin kak arif" tanya ku.
"Ada dikamarnya, ya udah azza aja yang kekamarnya" ucap umi.
aku pun hanya mengangguk dan langsung kekamar kak arif, dalam hati ku aku kangen kamar ini. Saat sampai kamar
"Assalammualikum kak, diluar ada kak indra ingin bertemu sama kak arif" ucap ku diluar kamarnya yang ditutup rapat
"Waalaikumsalam iya saya kesana" jawabnya.
"Ya sudah assalammualikum" ucap ku.
"Waalaikumsalam" jawabnya. Akupun lamgsung segera pergi dan langsung menemui umi lagi.
.
Sampai diruang tamu
"Kak azza nanti kita keluar ya temenin risma beli buku" tanya risma.
"Iya, kapan perginya?" Tanya ku.
"Nanti habis asar" jawab risma aku hanya menagguk.
.
Tak lama kak arif keluar dari kamar pandangan mata kita bertemu tapi aku segera menepisnya dan menggalihlan pandangan ku ketempat lain. Kak arif langsung keluar menemui kak indra.
Tak butuh waktu lama kak arif langsung masuk lagi kedalam rumah. Ku lihat kak arif menghampiri ku, umi dan risma aku segera berpikir agar jaga jarak dulu dengan kak arif
"Oh ya risma katanya tadi mau tunjukan sesuatu ke kak yang ada dikamar kamu, ayo risma" ucap ku segera setelah kak arif duduk. Risma yang mendengar pun binggung dan aku hanya mengedipkan mata ku.
"Oh iya kak ayo" ujar risma.
"Umi, kak arif" risma kekamar dulu.
.
Sampai dikamar risma aku hanya duduk ditepi ranjang dan risma pun sama.
"Ris maafin kak ya kamu jadi ikutan kaya gini" ucap ku.
"Ga apa kak, risma juga tau kak pasti jaga jarak dulu sama kak arif" jawab risma.
"Maksih ya ris" ucap ku dan risma pun langsung memeluk ku.
Selesai peluk-pelukan
"Kak apa kak ga mau bilang sama kak arif kalau kak istrinya? Lagian risma kangen kalian berdua bercanda" tanya risma.
"Gimana ya ris kamu aja kangen apa lagi kak risma. Kak hanya bisa berdoa risma semoga Allah cepat menyembuhkan kak arif" ucap ku langsung menunduk.
"Maafin risma ya kak tanya kaya gitu" ucap risma.
"Ga apa-apa risma" ucap ku.
.
Risma asal kamu tau kak kangen banget sama tingkah kak arif, dan sekarang kak hanya bisa menghindar dulu sementara waktu. Samapai waktu yang akan berbicara.
.
.
.
.
Assalammualikum semuanya maaf ya nunggu lama, dan maaf kalau ceritanya makin aga ngaur🙏. Semoga pada suka😊.

Istiqomah ku bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang