part 55

529 37 5
                                    

2 minggu kemudian....

Hari ini adalah hari dimana aku dan kakak arif akan pindah rumah, sekaranga aku sudah berada dalam perjalanan. 

''kak azza nanti pasti risma rindu sama kakak'' ucapnya. yaps risma ikut semobil dengan aku dan juga kakak arif untuk mengantar pindahan, bukan cuma risma tapi dimobil lain ada umi, abi dan keluarga ku juga ikut karena akan ada tasyakuran disana.

''kayanya bukan risma yang rindu, tapi kak azza karena kakak bakal rindu sama ocehan kamu ris'' jawabku. kulihat ekspresi muka menyebalkan risma dari kaca sepion.

''kakak azza'' ucap risma dengan muka juteknya.

''maaf ris lagian kakak suka banget godain kamu, lagian kan kalau kangen bisa video call kakak atau nanti kamu bisa kesana tapi ingat saat kamu sudah menikah biar nanti umi enga khawatir sama kamu kalau kebandung'' jawabku sambil memutar badan ku untuk melihatnya.

''siap kakak ku sayang'' ucap risma.

''kamu enga bakal kangen sama kakak?'' ucap kakak arif.

''ngapain ngangenin orang usil kaya kakak, enga ada manfaatnya hehehe'' jawab risam. yang membuat aku hanya bisa geleng-geleng kepala sama tingkah kakak adik yang satu ini.

''awas aja kalau ada maunya jangan datang ke kakak'' ucap kakak arif, aku yakin dia hanya pura-pura kesal. salah satu hobinya adalah mengoda adiknya.

''yah ko gitu sih kakak, iya deh risma jujur. risma pasti bakal kangen sama kakak yang bikin kangen pasti ocehan kakak, perhatian kakak, semuanya deh. tapi kakak jangan marah sama risma ya'' ucap risma yang kuliat sudah ada dibelakang kursinya kakak arif sambil ingin memeluknya.

''hahahahaha'' .

''ih kak kak azza ko ketawa sih, risma serius tau ini'' ucap risma.

''enga kenapa-kenapa lucu aja pas tadi kamu ngomong tadi ris'' jawab ku.

''bukan gitu ris, kakak cuma lagi perhatiin kamu kamu aja sama kakak arif. lagin ada-ada aja kelakuan kalian berdua'' ucapku lagi sambil menahan tawaku.

''ris kamu enga marah kan sama kakak?'' tanya ku.

''enga dong kakak, mana bisa risma marah sama kakak. ada risma sebel tuh sama orang yang disamping kakak'' ucapnya.

''maafin kakak ya risma adik kakak arif yang paling cantik'' ucap kakak arif.

''iya deh iya'' jawab risma.

'' masih marah sama kakak?'' tanya kakak arif yang fokus mengemudi.

''enga kakak ku sayang, udah ah mendingan risma tidur aja, masih lama kan perjalannya kak arif?'' ucap risma.

''iya dek''jawab kak arif.

.

.

.

setalah sekian lama didalam mobil akhirnya sampai juga didepan rumah yang akan kami tempati sekarang. aku, kakak arif dan risma sudah keluar  dari mobil sedang menunggu mobil abi dan juga mobil papa.

''kak arif nanti risma sering-sering nginep ah'' ucap risma.

''terserah kakak lah ris, asal jangan kseringan nginep kalau udah nikah kesian suami kamu nanti'' ucap kakak arif.

''siaplah kakak ku'' jawab risma. tak berselang lama akhirnya mobil abi dan papa sampai juga.
.
.
.
Malam harinya diadakan acara tasyakuran tak lupa mengundang para tetangga agar lebih akrab, acara sederhana namun sangat bermakna.

Persiapan semua telah selesai tinggal menunggu acara pengajiannya di mulai, tak lama ada suara ketukan pintu.

Tok...tok...tok...
"biar kak aja yang buka pintunya" ucap kak arif di sampingku.
"Ade ikut" ucapku. Yang langsung di setujui kak arif.
.
.
.
Sampai depan pintu, saat kak arif membuka pintunya, betapa terkejutnya tamu yang datang membuat aku hanya mematung antara percaya tak percaya karena sudah lama tidak berjumpa.

"Assalammualaikum" ucap orang-orang yang datang tersebut.
"Waalaikumsalam" jawab ku dan kak arif, walaupun aku masih sedikit terkejut.
"Azza kita kangen" ucap 3 orang wanita yang langsung memeluk ku. Dan aku pun langsung membalas pelukannya.
"Azza juga kengen" jawab ku.
"Mulai lagi deh dramanya" ucap kak ali.
"Mas ali" ucap sindi sambil melepaskan pelukannya dan menatap kak ali.
"Maaf sayang" ucapnya sambil tersenyum ala iklan pasta gigi.
"Udah ayo masuk, masa tamu diluar" ucap kak arif.
"Astagfirullah, azza sampai lupa, ayo masuk semuanya" ucapku mempersilakan semuanya masuk.
.
.
.
Acara berlangsung dengan khidmat, semua tetangga yang diundang juga sudah pada pulang, semua keluarga ku dan kak arif sudah masuk kamar untuk istirahat. Dan tinggal lah aku, suami tercinta tentunya dan para sahabatku dengan suami mereka tentunya.

"Sayang sebelum kamu bicara kak udah tau kamu mau tanya apa?" Ucap kak arif yang berada di sampingku.
"Emang kak tau ade mau tanya apa?" Tanya ku langsung melihat kak arif.
"Tau lah, pasti ade mau tanya ko sahabat-sahabat aku itu ada disini?" Ucap kak arif.
"Iya bener banget ade mau tanya itu" jawabku. Kedua pipi ku langsung dicubit kak arif.
"Ih kak, ko cubit ade?" Ucapku sambil memasang wajah kesal.
"Lagian kamu gemesin banget, apa lagi muka kamu kesel kaya gini makin pengen cubit" ucap kak arif.
"Aduh-aduh pamer terus keromantisannya, sayang kita pulang aja jadi nyamuk nih" ucap kak hamas pada annisa.
"Iya nih, pulang yu" jawab kak farid sambil memasang muka di melas-melasin

Aku pun langsung sadar kalau ada sahabat-sahabatku.
"Aduh maaf-maaf ya, jangan pulang dong kan baru datang masa mau pulang aja" ucap ku.
"Iya deh enga pulang, lagian kalo azza sama arif romantis gitu kakak juga mau romantis-romantisan juga ya kan sayang?" Ucap kak ali sambil tersenyum manis pada sindi.
"Kamu lebay ya mas udah mau jadi abi juga" ucap sindi.
"Kan yang mau jadi abi juga bukan mas aja sayang, farid sama hamas juga sama. Merka apa lagi lebih lebay dari mas" ucap kak ali.
  Yang aku enga tau kabar kalau sahabat ku annisa dan siska sedang hamil juga.
"Kenapa bawa-bawa kita li" ucap kak hamas yang langsung di angguki kak farid.
"Biar ada temen ya kamu li" tampah kak farid.
"Hahaha tau aja" jawab kak ali yang membuat semua tertawa.

"Ko azza enga dikasih tau kalau annisa sama siska lagi hamil juga?" Tanya ku.
"Niatnya mau kasih tau kamu nanti eh tapi udah di bocorin duluan sama kak ali" jawab siska.
"Selamat ya buat kalian" ucap ku menghampiri siska dan nisa tak lupa memeluknya.
"Azza, arif kapan nyusul?" Ucap kak ali.
"Nyusul apa?" Tanya ku sambil melepaskan pelukan ku dengan siska dan nisa dan kembali duduk disampingnya kak arif.
"Jadi calon umi sama abi" jawab sindi yang langsung di setujui kak ali.
Aku langsung menatap kak arif dan kakak arif pun sama.
"Do'ain aja" jawab kak arif sampil menatap ku.
"Azza, aku kangen masakan kamu apa lagi nasi liwetnya" ucap Annisa.
"Iya sama aku juga" ucap siska.
"Aku juga dong" lanjut Sindi.
"Aduh bumil-bumilnya azza  ceritanya kode minta di masakin ya" jawabku.
"Tapat seratus persen buat azza tersayang" jawab Sindi.
"Siap, besok azza masakin nasi liwetnya, tapi di bantuinkan nanti" ucap ku.
"Kita mah bantu makan aja azza" ucap Sindi langsung di setujui semuanya.
"Iya deh bumil" jawabku

Karena keasikan ngobrol tapi kebanyakan becandanya asal kumpul pasti ngecengin satu sama lain, yang pasti yang selalu kena guyonannya aku sendri untungnya ada kak Arif sekarang jadi di belain kadang dia juga sama nyebelinnya tapi sayang hehehe....

.
.
.
Sekarang aku sudah berada dikamar dan sekarang sudah jam setengah sebelas malam, masalah sahabat-sahabatku meraka tidur di hotel. Katanya biar berasa liburannya kalo tidur di hotel emang kalo mereka mah ada-ada aja.

"Kak, Ade boleh ngomong ga?" Tanya ku setelah ku duduk di samping kak arif.
"Bicara aja sayang" jawabnya sambil menatap ku.
"Kak Ade mau ucapin makasih sama kak karena kak udah Nerima Ade jadi istri kak dengan banyak banget kekurangan Ade, mau membimbing Ade menjadi istri yang baik buat kak, dan Ade akan terus berusaha menjadi istri yang baik buat kak. Enga tau kenapa Ade ngomong ini" ucapku sambil menahan air mata yang akan jatuh. Tak lama kak Arif menari ku dalam pelukannya, pecahlah tangisan ini yang tak terbendung lagi sambil kak Arif mengelus kepala ku.
"Sayang, kak yang sangat beruntung bisa menikahi kamu wanita yang luar biasa. Sayang kita sama-sama melengkapi kekurangan kita masing masing, kak enga pandai merangkai kata-kata yang indah untuk kamu sayang yang pasti. Wahai zaujati ana uhibbuki fillah" ucap kak Arif langsung mencium keningku cukup lama.
"Ana uhibbuka Fillah zauji" balas ku.
.
.
.
.
.
Assalammualaikum semuanya selalu semangat dan jangan lupa selalu jaga kesehatan....

Istiqomah ku bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang