part 13

2.8K 101 2
                                    

Siti azzahra nur hasanah

Hari ini adalah hari pernikahan sahabat ku sindi, aku sudah ada di rumahnya dari tadi pagi bersama siska, dan annisa.
Hari ini aku memakai baju kembaran dengan siska dan annisa.

Anggap aja gambarnya kaya gini

Acara akad pun di mulai ustad ali berada di ruang tengah dan sindi berada di kamar bersama ku, siska, anisa dan uminya sindi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara akad pun di mulai ustad ali berada di ruang tengah dan sindi berada di kamar bersama ku, siska, anisa dan uminya sindi.

Didalam kamar
"Bismilah, ya sin semogga dilancarkan ijab qobulnya" ucap uminya sindi kepada sindi.
"Iya umi, bismillah" jawab sindi.
Kita bisa melihat ijab qobul karena di kamar sindi ada tv yang sudah terhubung di ruang tengah.

Diruang keluarga acara ijab qobul pun di mulai usatad ali berjabat tangan dengan abinya sindi yang aku lihat di tv.
"Saudara muhammad ali ramadan bin muhammad yahya ramadan saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan pustri kandung saya Sindi Aprilia binti yusuf syaputra dengan maskawin emas 10 garam dibayar tunai" ucap abi sindi.
"Saya terima nikahnya dan kawinnya sindi aprilia binti yusuf syahputra dengan maskawin yang tersebut dibayar tunai" ucap usatd ali lantag.
"Gimana para saksi sah??" Tanya penghulu.
"Sah..sah" ucap para tamu undangan.
Semua orang pun mengucapkan syukur. Dan terutama di dalam kamar.
"Selamat saya sayangnya umi, sekarang tanggung jawab kamu sudah ada di suami kamu, dan kamu harus bebakti sama suami kamu" ucap umi sindi sambil memeluk sindi dengan tetes bening yang sudah turun dari kedua bola matanya.
"Iya umi, makasih sudah memdidik sindi hingga sekarang, sampai sindi menemukan pendamping hidup sindi, maafin sindi ya umi kali sindi ada salah sama umi, dan do'akan sindi supaya bisa jadi istri yang berbakti sama mas ali ya umi" ucap sindi sambil memegang tangan umi sambil menaggis.
"Iya sayang, do'a umi selalu buat kamu, udah ya jagan nangis nanti cantiknya hilang, em umi keluar dulu sebentar, dan sebentar lagi ali pasti kesini" ucap umi sambil meninggalkan kamar sindi.

"Yey, selamat ya sahabat ku sayang, semoga samawa" ucap ku, siska dan annisa serentak, dan entah kenapa bisa bicara serentak.
"Iya makasih azz, siska, annisa, dan kenapa bisa kompak bicaranya" jawab sindi.
"Aku juga ga tau, mungkin kebetulan" jawab ku yang di setujui siska, dan annisa.

Tak lama ada ketukan pintu kamar dan aku yakin itu ustad ali, dan ternyata benar ustad ali usatad ali mulai masuk kemar, aku, siska dan annisa langsung  pamit keluar kamar.
"Em, kami permisi dulu ya" kata annisa.

Tak lama keluar dari kamar, sindi sudah keluar dengan ustad ali bergandengan aku melihatnya juga aga iri sih kapan aku bisa seperti itu.
  Berbagai acara pun dilakukan, pemasangan cincin, sungkeman dan selanjutnya acara wilamah yang akan dilaksanakan malam hari.

Acara wilamah pun di mulai sindi dan ustd ali terlihat sangat cantik dan tanmpan.

Acara wilamah pun di mulai sindi dan ustd ali terlihat sangat cantik dan tanmpan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja ini sindi & ustad ali

Ustad ali dan sindi ada di pelaminan aku, siska, dan annisa mendapat giliran untuk menggucapkan selamat.

"Selamat ya sin sama pak ustad semogga samawa" ucap ku, siska dan annisa serempak.
"Iya maksih, jangan lupa nyusul ya" ucap sindi.
"Eh iya, emang ada yang mau nyusul kan sebentar lagi" ucap sindi lagi
"Siapa?" Tanya ustad Ali.
"Ikh, ustad mulai kepo" jawab annisa.
"Ga apa2 kepo sudah punya istri ini" jawab ustad ali.
"Iya deh yang sudah jadi suami istri mah beda" jawan annisa. Aku, siska dan sindi hanya tertawa.
"Itu loh bi, Annisa sama siska mau nyusul kita menikah sebentar lagi" ucap sindi sambil menggoda annisa dan siska.
"Okh ya umi?" Tanya usatd ali.
"Iya Abi" jawab sindi.
"Aduh udah Abi umi aja ya" ucap ku.
"Iya doang kan udah halal, dan kamu kapan azz" ucap sindi dan menggoda ku, dan langsung di tertawakan oleh ustad ali, siska dan annisa.
"Udah akh jangan bahas itu" jawab ku sedikit bete.
"Sudah umi jangan ledekin azza, kapan nyusul temen-temennya azza" ucap ustad ali.
"Ikh ustad, kirain ngebelain azza ternyata sama aja" jawab ku makin bete. Semuanya menertawakan aku.
"Udah-udah, ledekin azza nanti lanjut lagi mending kita foto-foto dulu" ucap siska.
"Appaa ledekinya dilanjut kalo meneurut aku itu ga mau akh, kalo foto ayo" jawab ku.
Kita pun berfoto dari foyo formal sampai bergaya-gaya, sampai foto tanpa ustad ali padahal dia pengantinnya.

Acara wilamah pun selesai aku pun pulang bersama siska dan annisa.
Dan sekarang aku sudah berada dikamar ku, tak lupa membersihkan tubuh dan menganti baju dengan baju tidur.
"sekarang sudah jam 20.00, aku langsung tidur aja deh lagi pula aku sudah solat isa" ucapku sendiri.
Aku pun merebah kan tubuh ku di atas kasur, baca doa sebelum tidur dan aku pun langsung terlelap tidur.



Istiqomah ku bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang