part 21

2.7K 111 0
                                    

Ahmad syarif muttaqin

Aku heran kenapa risma begitu semanggat samapai - samapai dia minta diantarkan kerumah temannya sama aku, dan dia datang kekamar ku meminta di antarkan.

Akhirnya aku setuju mengantarkan risma karena aku sedang tidak ada kegiatan, aku memakai gamis warna abu-abu dan tak lupa kopeah hitamnya.

"Abi, Umi arif pergi ngatar risma kerumah temannya ya" ucap ku pada umi dan abi.
"Iya hati-hati" jawab abi.
"Iya, assalam'mualaikum" ucap ku dan risma tak lupa mencium tanggan umi dan abi.

Diperjalanan hanya ada suara sholawat yang sengaja aku sambung melalui handphone ku.
"Dek kamu belum pernah cerita kalau, punya teman yang di cibubur" tanya ku.
"Ya kakak ga tanya sama aku" jawab risama.
"Iya deh" ucap ku.

Sampai didepan gang masjid Al-amsir
"Rumahnya di sebelah mana dek?" tanya ku.
"Ya risma juga belum tau, ya udah risama tanya dulu, kakak tunggu aja di dalam" jawab risma.
"Iya" jawab ku.

Akhirnya risma menanya kan rumah temannya itu. Dan tentu aku berada di dalam mobil.

"Assalam'mualaikum maaf apa saya boleh tanya?" Tanya ku(risma) pada seorang.
"Waalaikum salam, iya silahkan"jawab orang tersebut.
"Emba tau rumah kakak azzahra" tanya ku.
"Oh azzahra, tinggal lurus aja, nanti ada gang masuk lalu lurus aja, nanti ketemu musola di situ rumah azzahra" jawab emba tersebut.
"Maksih ya emba, assalam'mualaikum" ucap ku.
"Waalaikum salam" jawab emba tersebut.

Aku melihat risama masuk kedalam mobil dan dia mengistruksin aku jalan yang sudah di kasih tau tadi.
"Ini tinggal lurus aja kan"tanya ku.
"Iya nanti kalu ada musola, itu rumahnya" jawab risma.

Tak lama ada musola dan kita pun memakirkan mobil di halaman musola, dan tak lama risama pun keluar dari mobil dan langsung menanyakan dengan orang yang sedang ada di depan rumah tersebut.

"Assalam'mualaikum apa benar ini rumah kakak azzahra" tanya ku (risma).
"Waalaikum salam iya benar saya mamahnya" jawab mamanya kakak azza. Aku pun langsung mencium tangannya
"Kakak azzahranya ada?" Tanya ku.
"Ada, tante pangil dulu" jawab mamanya kakak azzahra.

"Azzahra..azzahra sini sayang ada yang cariin kamu" ucap mamanya kakak azza.

Tak lama aku pun keluar dari mobil. Apa tadi ada yang memanggil nama azzahra. Segera akunlangsung tanya kepada adik ku.
"Dek tadi ada yang panggil nama azzahra?" Tanya ku pada risama.
"Iya kakak, tadi itu mamahnya kakak azzahra" jawab adik ku, aku hanya manggut-manggut.

Tak lama ada suara dari dalam rumah
"Iya mah, azza pakai jilbab dulu" jawab wanita itu.
Aku kaya mengenal suaranya, dan entah suara siapa.

Tak lama ada yang keluar dari rumah tersebut dan ternyata itu adalah gadis yang pernah aku tabrak dulu, ternyata itu temanya risma, ku meliha dia kaget melihat ku dan dia langsung menundukan kepalanya. Dan entah kenapa jantung ini berdegup dengan kencang, aku pun segela ber istigfar.

"Kakak azahra kan?"tanya risma kepada azzahra.
"Iya saya sendiri" jawabnya.
"Assalam'mualaikum kakak, ternyata kakak cantik sekali aslinya ya" ucap risma sambil memeluk azzahra yang ku lihat.
"Waalaikum salam, enga kakak biasa saja, yang cantik itu kamu risma" jawabnya.

Tak lama risma memperkenalkan ku pada azzahra.
"Kakak azzahra, ini kakak ku kakak arif" ucap risma.
Dan dia pun langsung menengkupkan kedua tangganya dan aku pu membalasnya.

"Ayo masuk kedalam" tawarnya.
"Ga usah kakak, ada juga aku yang mau ajak kakak kerumah ku, mau ya" tanya risma. Kulihat azzahra binggung.
Kenapa risma menggajak azzahra kerumahnya dan pasti aku harus menanyakannya nanti.
"Em giamana ya, kakatnya mamah kakak dulu ya" jawabnya

Dia pun masuk kadalam rumah munggkin dia izin pergi sama mamanya. Tak lama di pun keluar dan langsung bicara sama risma.
"Em, alhamdulillah kakak boleh main kerumah kamu risama" jawabnya.
"Alhamdulillah" jawab risma.
"Ya sudah kakak abil tas dulu" ucapnya.
"Oke kakak" jawab risama.

Dia pun menggambil tas kedalam rumahnya, tak lama dia pun keluar dengan membawa tas selempang kecil. Tak lama mamah azza pun keluar.
"Tante, risma ajak kakak azza main ketumah risma ya" ucap risma pada mamnya azzahra.
"Iya sayang, hati-hati ya" jawab mamnya azzahra.
Kami pun mengucap salam dan tak lupa azza mencium tanggan mamnya yang diikuti risma dan tak lupa aku juga.

"Kakak azza duduk di belakang sama aku" ucap risma.
"Ga usah, risma didepan aja, biar kakak di belakang, kan ga enak sama kakak kamu kalau risma berdua sama kakak di belakang" jawab azzahra. Dan entah kenapa aku merasa ada yang berbeda.
"Ya sudah, aku di depan" jawab risma.

Kami pun masuk kedalam mobil, dan dalam perjalanan dalam keheninggan hanya ada suara sholawat saja. Yak lama kita pun smapi di rumah.

"Kakak ayo turun, biar risma kenalin sama, abi dan umi" ucap risma.
"Iya" jawab azzahra

Kami pun menggucap salam, dan langsung ada jawaban dari dalam siapa lagi kalau bukan umi tercinta.
Umi pun keluar, tak lupa mencium tanggan umi.

"Ayo masuk kedalam" ajak umi.
Kita pun masuk kedalam dan menggobrol di ruang tamu dan ternyata di sana sudah ada abi. Kami pun mencium tangan abi, dan azzahra menekukan kedua tanggannya di dada.

Disini menggobrol sanggat akrab, kadang tertawa, kadang serius, dan menurut ku, umi asik banget bicara sama azzahra, kadang abi pun ikutan.

Dan entah kenapa ada sesuatu yang berbeda saat melihat dia( siti azzahra nur hasanah).

Istiqomah ku bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang