saat ini semua murid di kelas 11 IPA 4 sedang berada di lapangan karna ini sedang jam olahraga.
"Pritttttttttttttt" pluit Pak Lazarus menandakan bahwa semua harus berbaris rapih. dan semua siswa langsung berbaris dengan rapih.
"Baiklah anak-anak, hari ini kita akan praktek Bola Besar yaitu Basket. Mulai dari Drible, lay up, hingga shoot akan kita pelajari. saya akan menunjukan caranya dan kalian akan mempraktekannya. Kalian akan maju secara bergantian sesuai nomor absen kalian" jelas pak Lazarus
Tania sangatlah bersemangat karna basket adalah salah satu hobbynya, berbeda dengan Aurel. Ia sangat tidak mengerti dengan basket.
Tania melihat Aurel berkeringat dingin dan pucat "Au lo kenapa?" tanya Tania
"gue gugup Tan, gue ga bisa main basket. megang bolanya aja ga pernah" jelas Aurel
"udah Au tenang aja, basket gampang kok, nantiblo liatin gue trus praktekin setiap gerak-gerik gue" Tania mencoba menenangkan Aurel
"lo bisa mainnya Tan?" tanya Aurel
"inikan salah satu hobby gue" Tania memperlihatkan gigi putihnya yang berjejer rapih.
"pantes aja lo bisa ngomong tenang gitu, orang lu bisa" timpal Aurel
"basket tuh kayak music Au, ikutin irama bolanya, focus dan lo bisa cetak angka" jelas Tania. Aurelpun menghembuskan nafasnya kasar.
"oh.. I hope gue bisa" kata Aurel ragu
"Pasti" kata Tania meyakinkan
satu per satu siswa dipanggil. kini giliran Tania. Dan dengan mudahnya Tania memasukan bola dengan Lay Up dan Shootnya yang indahnya bahkan Pak Lazarus menganga melihat kehebatan Tania.
"Pak hati-hati lalat masuk" timpal Tania lalu pergi ke arah Aurel
"wah Tan hebat banget lu" kagum Aurel
"semua orang punya kehebatan di bidang masing-masing, kayak lo di music, gue disini" Aurel mengangguk lalu tersenyum
"Aurelya" panggi pak Lazarus
"sa-sa-saya pak" Aurel menunjuk dirinya
"ia sekarang giliran kamu Aurel" perintah pak Lazarus.
Aurel mencoba berkali-kali tapi nihil tak ada yang masuk. Dengan lesunya Aurel berbalik ke arah disamping Tania
"gapapa Au, inikan cuman olahraga biasa" kata Tania menenangkan
Aurel hanya mengangguk.
Kini jam olahraga sudah berakhir semua siswa disuru kembali berkumpul di lapangan.
"Baik anak-anak untuk ujian semester ganjil bulan depan. utuk pelajaran saya tak akan ada ujian tulis yang berupa soal tak berfaedah" langsung dihadiai teriakan dan tepuk tangan dari semua siswa, begitu juga Aurel dan Tania yang melompat senang
"bapak the best"
"pak Larzarus Aku Pada Mu"
"bapak yang terbaik"
"pak lazarus jadi kepala sekolah aja"
"pak jadi wali kelas kita aja"
dan banyak lagi suara riuh lainnya.
"eh jangan senang dulu kalian" semua siswa langsung diam dan menatapnya serius
"untuk ujiannya akan saya ganti dengan praktek basket" kata-kata pak Lazarus sukses membuat Aurel melotot
"mampus gue" kata Aurel pelan namun masih bisa di dengar Tania
"dan buat kamu Aurel" tunjuk pak Lazarus "jangan lupa latihan" sambungnya
"i-i-iya pak" Aurel menundukan kepalanya
******
Saat ini Aurel sedang murung di kelas karna memikirkan perkataan pak Lazarus
"Au kantin yuk" ajak Tania
"Lo aja, gue ga laper" kata Aurel males
"c'mon Au, masa ia karna basket doang lo jadi gini"
"lo enak Tan bisa main, apa kabar gue?"
"Au lo punya gue Au, gue janji bakal ngajarin lo sampe bisa"
"beneran?" tanya Aurel berbinar
"iyalah yakali gue biarin sahabat gue"
"Tania makasih" Aurel langsung berhambur memeluk Tania
"Anything for you" Tania membalas pelukan Aurel
"udah-udah ayo makan, laper nih" Tania melepas pelukan Aurel dan langsung menariknya ke kantin
Jangan lupa tinggalin jejak😉

KAMU SEDANG MEMBACA
My Aurelya [End]
Teen Fiction[Cerita ini sudah selesai dan akan segera direvisi] Dalam diam ku memandang mu dan bertanya "apakah diriku pantas untu mu?" -Aurelya Aurelya... Gadis yang jauh dari kata Cantik. Berjerawat✔ Kucel✔ Tak perduli dengan Fashion✔ walaupun barang-barang y...