Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan, Aurel kini bisa pulang ke rumahnya. Selama di rumah sakit Aurel menghabiskan waktu bersama Maria dan Kirana, hingga hari ini ia bisa pulang. Kalau Kirana, ia akan pulang beso pagi. Aurel juga menukarkan kontaknya dengan Maria agar mereka tetap bisa saling bertukar kabar."Oke sleepingbeautynya dady, udah siap buat pulang?"
Aurel langsung melompat dari kasurnya "udah dong dad, bytheway kita gak nungguin momy dulu?, trus Thania sama Ka Ridho dimana dad?"
Anton langsung melotot melihat kelakuan anaknya "hey jangan loncat-loncat astaga, dady gak mau kamu kenapa-kenapa lagi"
Aurel hanya memutar bola matanya malas karna dadynya terlalu lebay "C'mon dad, dady belum jawab pertanyaan aku"
"Oke fine, Momy lagi ada jadwal oprasi jadi pulangnya nanti aja belakangan, kalau Thania sama Ridho sudah dirumah katanya mereka mau bantuin mbo cum dan pak iman beres-beres dirumah"
"Ceilah gaya banget, yang ada entar malah tambah rusuh" Aurel membayangkan bagaimana repotnya mbo cum dan pak iman menghadapi Ridho dan Thania yang selalu bertengkar seperti Tom and Jerry
*******
-Di kediaman Antony-
Saat Aurel dan Anton sampai Pak Iman dengan sigap membantu membawakan barang-barang yang ada di bagasi.
"Eh non Aurel gimana keadaannya? Sudah sembuh?"
"Kalau belum sembuh Aurel gak mungkin pulang Pak Iman" Aurel hanya tertawa melihat pak iman menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Sudah-sudah, ayo kita masuk Dady penasaran apa yang dilakuin Thania dan Ridho" ajak Anton
"Aduh ia pak, mereka seperti Tikus dan kucing selalu berdebat bahkan sendok dan garpupun diperdebatkan, pusing saya pak menghadapi mereka, mbo cum malah hampir pingsan karna kelakuan mereka" curhat Pak Iman membuat Aurel dan Antony tertawa bahkan Aurel langsung cepat ke arah pintu utama rumah mereka karna penasaran dengan kelakuan kedua sahabatnya.
Saat Aurel membuka pintu terdengar teriakan dari Ridho dan Tania yang bersamaan namun tak kompak
"WELCOME HOME AUREL" teriak Thania lalu membunyikan trompetnya sedangkan Ridhk ia membunyika trompetnya dulu baru berteriak "SELAMAT DATANG DI RUMAH AU"
Setelah teriakan itu Thania menatap Ridho tajam "Ka Ridho kan gue dah bilang kalo teriaknya Welcome home"
"Heh curut guekan udah bilang kita orang Indonesia jadi pake bahasa Indonesia" Ridho tak mau kalah dengan Thania
"HEH KOKO LU TUH ORANG CHINA BUKAN ORANG INDONESIA BEGO" teriak Thania
"GUE LAHIR DI INDONESIA JADI GUE ORANG INDONESIA"
"GAK LU CHINA"
"INDONESIA"
"CHINA KO"
"INDONESIA"
Aurel dibuat tertawa oleh tingkah keduanya, sedangkan Antony dan Pak Iman memijit kepala mereka yang mulai sakit karna tingkah anak-anak di depan mereka.
"SUDAH CUKUP" teriak Mbo Cum yang sudah jengah dengan kelauan Thania dan Ridho
"Aduh Non Aurel Mbo Cum gak kuat lagi hadapin mereka non, tolong non di kurung aja di gudang belakang" Curhat Mbo Cum yang membuat Aurel makin tertawa
"Yah mbo masa gitu, Thaniakan baik mbo, cantik, imut, unyu lagi kek bayi tikus yang masih melah" Thania mengeluarkan pupy eyesnya
"Unyu-unyu palelu peang" Ridho tertawa mendengar ucapan Thania
"Heh Bego diem lu" kata Thania tajam
"UDAH WOY! UDAH!" Teriak Aurel "aduh gak kuat lagi kalo mesti harus ketawa terus, bisa mati aku" Aurel menghapus air matanya yang dipipi karna tertawa terus
"Yasudah kalau begitu kalian maen-maen dulu yah, Dady harus balik ke kantor soalnya gak enak kalo ijin terus" Antonypun pamit meninggalkan mereka Pak Iman dan Mbo Cum langsung berlalu ke dapur, Sedangkan Aurel Thania dan Ridho hanya bercakap-cakap di ruang tamu.
"Makasih loh udah mau bikin aku ketawa dan lupain masalah kemaren" Aurel tersenyum miris mengingat Mario yang hanya memanfaatkannya kemarin
"Aduh Au please deh si bangsat gak usah di inget lo happy-happy aja sama kita, pokoknya kalo dia macem-macem lagi gue bejek-bejek" Mata Thania menyala seperti sedang marah sambil meremas-remas tangannya
"Ia entar gue bantu bikin perkedel" sambung Ridho
"Hooh nanti kita goreng tuh dianya" sambng Thania
"Trus makan deh" kata Ridho dan Thania kompak yang membuat Aurel tertawa
"Makasih yah guys aku sayang kalian" Aurel memeluk Ridho dan Thania dengan senyum yang tak pernah hilang dari bibirnya.
"Oke sebelum kita ngomong panjang kali lebar kali tinggi gue cuman mau bilang, stop deh aku kamuan ama gue, gue tau kalian hormatin gue karna lebih tua dari kalian, tapi gue jijik tau, trus panggilnya koko aja biar woles dan ingat Lo Gue" jelas Ridho
Thania dan Aurel mengangguk lalu mereka kembali bercanda tentunya yang mendominasi adalah perdebatan Thania dan Ridho
Hello gayes.....
Have fun bacanya.....JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT BAWELNYA😘

KAMU SEDANG MEMBACA
My Aurelya [End]
Teen Fiction[Cerita ini sudah selesai dan akan segera direvisi] Dalam diam ku memandang mu dan bertanya "apakah diriku pantas untu mu?" -Aurelya Aurelya... Gadis yang jauh dari kata Cantik. Berjerawat✔ Kucel✔ Tak perduli dengan Fashion✔ walaupun barang-barang y...