*typo bertebaran dimana-mana*😌
Kali ini Ulangan semester sudah selesai, namun para siswa masih harus ke sekolah dikarenakan pihak sekolah memberikan kesempatan remidial untuk semua siswa. Berbeda dengan Aurelya yang ke sekolah karna di mintai tolong gurunya untuk membantu membuat laporan belajar siswa. Sedangkan Tania? dia sedang ke Jogja untuk melihat ponakannya. Ia sudah mengajak Aurel, tapi Aurel tidak bisa karna dimintai tolong oleh gurunya.
****
saat ini Aurel sedang membantu wali kelasnya membuat laporan di laboratorium komputer.
"Aurel, kamu tolong yah selesaikan semuanya, Saya mau pergi sebentar ke ruang guru" Pinta Sang Guru
"Baik Bu" balas Aurel sopan
saat Aurel sedang focus mengerjakan laporan ada yang memengang bahunya
"hey sibuk amat" sapa Mario
"eh ka Mario" Kaget Aurel
"gak usah kaget gitu kali, gue bukan hantu" jelas Mario yang dibalas cengiran khas Aurel
"eh Au sebenernya gue kesini mau ngasih ini" Mario memberikan kantung kresek warna hitam
Aurel membukanya dan ternyata itu kaset yang dulu sempat ia berikan pada Mario (cek part toko kaset) "eh ka, inikan udah punya kaka, gapapa ka ambil aja lagian nanti kalo ada lagi aku pasti dikabarin yang punya tokoh" jelas Aurel
"gapapa Au, udah gue copy ke flash kok lagu-lagunya" jelas Mario
"oh yaudah deh, aku ambil yah ka" Aurel menyimpan kasetnya di dalam tasnya
"eh lo masih lama gak Au?" tanya Mario
"lumayan sih ka, kenapa?"
"pulang bareng gue aja yuk entar, sekalian kita makan di warung Mang Jaja. Gue lagi pengen makan pecelnya. Adek gue juga nitip katanya mau makan lalapan, nah disitukan ada. sekalian aja" Jelas Mario
"oh yaudah ka, bareng aja. Aku juga emang rencananya mau ke warung Mang Jaja soalnya Dady nitip pecel" jelas Aurel
"Yaudah nanti kalo udah kabarin yah, gue mau ke kelas dulu liatin temen-temen gue lagi remedial" Jelas Mario
"oke ka"
Mario pergi meninggalkan Lab, hingga tinggal Aurel sendiri di dalam.
sejak tadi Aurel dan Mario bersama ternyata ada 4pasang mata yang mengawasi mereka.
"eh situasi aman nih" kata yang satu kepada teman-temannya
"gue udah greget woy buruan tarik tuh anak trus bawa ke gudang belakang" perintah salah satu dari mereka.
saat Aurel sedang mengetik tiba-tiba ia merasa pusing dan semuanya menjadi gelap.
******
"WOY KEBO BANGUN LU" teriak Mariska.
yap.. Mariska dan teman-temannyalah yang mengawasi Aurel dan Mario.
"CULUN BANGUN" sambung Nadya
Aurel mulai mengerjapkan matanya dan ketika kesadarannya kembali 100% ia kaget melihat sekelilingnya.
"Ka kok aku diikat ka? ini dimana? ka lepasin aku dong" mohon Aurel
Mariska berjalan mendekat ke Aurel lalu menarik rambut Aurel "heh culun, lo pikir lo siapa merintahin gue" bentak Mariska
"Ka.. aku salah apa?" tanya Aurel lirih
"SALAH LO DEKETIN MARIO" teriak Sandra
"guys pelajaran apa yah yang cocok dikasih ke BOCAH SONGONG KAYAK GINI?"tanya Mariska
"gimana kalo kita lepasin ular aja disini trus biarin deh dia mati digigit ular" jelas Nadya
"uhhh atut" sambung Isabella
"ka... ja.. jangan.. dong ka" Aurel mulai berkeringat dingin. Penampilannya sudah acak-acakan
"oh kita telanjangin aja trus sebar fotonya" sambung Sandra
"Nah ini baru gue stuju ayo buruan bukain bajunya"
Aurel sudah menangis sambil memohon. Ia tak bisa melakukan apa-apa, kaki dan tangannya diikat.
****
"eh man lo mau balik sekarang gak?" tanya Nando ke Mario
"duh sorry-sorry nih bro, gue udah punya janji. Duluan yah" Mariopun meninggalkan teman-temannya dan berjalan ke arah laboratorium tempat Aurel berada. entah mengapa tiba-tiba rasa khawatir menghantuinya. Ia mempercepat langkah kakinya.
setelah sampai di lab ia tak menemukan siapapun selain ponsel dan tas Aurel. bahkan layar komputerpun masih menyala.
Mario mematikan layar komputer, mengambil handphone dan tas milik Aurel. Karna perasaannya sudah berkecamuk ia memutuskan berkeliling mencari Aurel di sekolah
******
saat Mariska berhasil membuka kancing baju Aurel yang pertama Aurel menangis semakin menjadi
"wah wah gede juga punya lo, ini kalo fotonya gue kasih ke om langganan sandra pasti laku keras nih" jelas Mariska
"ya enggalah, ngapain juga om budi mau sama orang kayak dia.. jelek gini" songong Sandra yang membuat semuanya tertawa kecuali Aurel tentunya
kini Mariska berusaha membuka kancing ke dua tapi belum sempat di buka seseorang mendobrak Gudang tempat mereka membully Aurel.
"WOY LEPASIN AUREL" teriak Mario geram kini Mariska sudah kelewatan batas
Mariska yang melihat kedatangan Mario dan teman-temannya tiba-tiba mati kutu.
autor pov on:
tadi Mario memang menelpon kembali teman-temannya untuk membantunya mencari Aurel maka mereka kembali ke sekolah untuk membantunya.
autor pov off"GILA EMANG LO PADA, SAKIT JIWA" kini giliran Nando yang berteriak. sedangkan Marcel dan Double R diam melihat Nando dan Mario marah
"Lo anterin Aurel pulang" peritah Nando ke Mario "Lo bertiga ikut gue urusin cabe" lanjutnya
Mario mendekati Aurel dan membuka ikatan di kaki tangannya lalu memeluknya erat seperti takut kehilangan dan mengelus rambutnya.
"Kamu yang tenang yah Au.. Aku udah disini.. kita pulang yah sekarang" katanya selembut mungkin Aurel hanya mengangguk dan menurut.
Lalu Mario mengantar Aurel pulang ke rumah dan memikirkan mengapa ia begitu khawatir akan Aurel.
Hellawwww....
Gue udah tepatin janji buat update 3part...
maaf banget kalo rada gaje soalnya otak gue ketutup ama tugas jadi mikirnya susah😅Havefun yah bacanya...
Votenya jangan lupa😆💖
KAMU SEDANG MEMBACA
My Aurelya [End]
Teen Fiction[Cerita ini sudah selesai dan akan segera direvisi] Dalam diam ku memandang mu dan bertanya "apakah diriku pantas untu mu?" -Aurelya Aurelya... Gadis yang jauh dari kata Cantik. Berjerawat✔ Kucel✔ Tak perduli dengan Fashion✔ walaupun barang-barang y...