saat ini Aurel dan Tania bersama teman-temannya sudah bersiap di lapangan.
"Tan, kok gue gugup yah?" kata Aurel berbisik pada Tania
"selaw ajalah Au, gue yakin kok lo bisa.. tunjukin semua yang udah lo pelajari.. lo pasti bisa" semangat Tania
Akhirnya praktekpun di mulai, dan kali ini tidak dipanggil sesuai absen, melainkan secara acak. Tania sudah mendapat giliran pertama tadi. sedangkan Aurel, ia masih menunggu.
saat Aurel sedang melamun memikirkan apa yang terjadi tiba-tiba Tania menyenggol lemgannya "Au udah dipanggil tuh.. giliran lo.. SEMANGAT"
Aurel memantabkan dirinya dan melangkahkan kakinya ke depan, semakin kedepan, hingga sampai di depan bola basket.
"Aurelya.. kamu siap?" tanya pak Lazarus
Aurel mengangguk mantap
Prittttt.....
suara pluit berbunyi menandakan permainan dimulai. Aurel melakukan semuanya dengan baik, hingga tiba disaat shot bola ia menutup matanya lalu melempar bolanya. Dan ternyata bolanya masuk...
Hal ini membuat pak Lazarus dan Tania menganga karna ia berhasil memasukan bola tanpa melihat kemana arah bolanya. Teman-temannya yang lain berbisik-bisik seakan-akan menjatuhkan dirinya.
"dih gila tu culun gaya banget"
"tau tuh gitu doang lebay"
"sok banget sih"
"emang dasar nerd"
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
****
setelah praktek olahraga selesai, waktu menunjukan pukul 9pagi
"Au kantin yuk kan kita ujiannya jam 1, masih lamalah" ajak Tania
"kuy" ajak Aurel
setelah sampai di kantin merekapun memesan makanan dan minuman lalu duduk di meja paling pojok
"kalo ujian gini kantin sepi yah tan" Aurel melihat sekelilingnya
"yah namanya jga ujiannya pake sift, kalopun ada palingan jam segini sama senior kan mereka sift pagi" jelas Tania sambil memakan makanannya "btw tadi lo keren" sambungnya
"makasih loh, itu juga berkat lo sama ka Mario sih"
"selaw ajalah" balas Tania
saat mereka asik makan tiba-tiba ada yang datang
"eh kita gabung dong" Ternyata itu suara Mario
"Join aja ka" balas Tania
"duh aus nih gue, bagi yah Au minumnya" Mario langsung menarik gelas Aurel dan meminumnya hal itu membuat Aurel Blushing karna Mario meminum gelas yang sama dengannya
"ga usah gitu juga kali pipinya" bisik Tania
"eh gue liat lo pada ujian tadi di lapangan, lo keren Au" puji Mario yang membuat Aurel menunduk malu
"itukan berkat ka Mario sama Tania juga" katanya sambil menunduk
"Eh kalo ka Mario liat kita berarti ka Mario telat dong tadi. kan kelasnya kaka 06.30, kita mulainya jam 7" jelas Tania
"ia sih, tapi dikit doang kok, lagian soal matematikabya gampang, soalnya udah di ajarin calon istri sih semalam" kata Mario sambil melirik Aurel. Aurel yang sedang makanpun tersedak lalu buru-buru dikasih minum oleh Tania
"Baru di panggil calon istri aja udah keselek, gimana kalo dilamar yah Tan?" Aurel menunduk karna mukanya sudah seperti udang rebus
"udah dong ka, temen gue kasian tau" timpal Tania
"yaudah gue pergi aja deh, makannya hati-hati sayang.. Bye Tania" lalu Mario pergi menjauh dari Tania dan Aurel
"Tan gue mimpi gak sih?" tanya Aurel
"enggak Au.. ini nyataaa" kata Tania lebay...
Tampa mereka sadari, dari kejauhan ada yang memperhartikan mereka dengan amarah yang sudah bergebu-gebu "awas aja lo culun, gue bikin lo nyesal udah ganggu hidup gue"
.
.
.
.
.
.
.
comment and vote jangan lupa😌
KAMU SEDANG MEMBACA
My Aurelya [End]
Novela Juvenil[Cerita ini sudah selesai dan akan segera direvisi] Dalam diam ku memandang mu dan bertanya "apakah diriku pantas untu mu?" -Aurelya Aurelya... Gadis yang jauh dari kata Cantik. Berjerawat✔ Kucel✔ Tak perduli dengan Fashion✔ walaupun barang-barang y...