Keterkejutan

1.9K 67 0
                                    

Malam ini Aurel sedang duduk di balkon kamarnya sambil melihat-lihat instagram.

Tiba-tiba ada line masuk di handphonenya.

Aurel tersenyum melihat nama pengirimnya, lalu membuka aplikasi linenya.

MariaAlx: Ka Angelll

MariaAlx: Ka help me kaaaa

MariaAlx: Ka Kila demam, trus manggil-manggil nama kaka dirumah cuman ada aku, kaka aku masih dalam perjalanan pulang tapi katanya macet, orangtua aku gak ada dirumah lagi tugas di luar kota ka.. please kaka ke rumah yah ka, alamatnya udah aku smsin.

Tanpa berpikir panjang, Aurel langsung mengambil jacket tipisnya, mencepol rambunya asal, mengambil dompet dan power banknya lalu memasukannya ke dalam tas selempang miliknya dan berlari keluar dari kamar.

Saat sampai di bawah tangga ia berteriak memang Vano "BANG... BANG VANO"

"ABANG" teriaknya lagi

Vano menuruni tangga dengan celana traning yang biasa di pakai untuk tidur dan kaos putih polosnya
"Apasih teriak-teriak"

"Bang buruan ambil kunci motor trus antar gue ke alamat **** CEPET" kata Aurel tanpa Ba Bi Bu Vanopun berlari mengambil Jacket dan kunci motornya karna ia ikutan panik melihat wajah Aurel yang panik

Sementara itu Aurel hanya menggunakan Piyamanya, dan sandal berbulu dengan boneka anjing di depannya yang biasa dipakai di kamarnya.

Aurel berjalan ke ruang nonton melihat Nina sedang menonton siaran ulang motor gp sambil memakan cemilannya dan berbicara sendiri

"Woy Rosi cepet dong aishhh makin tua makin lelet"

"Buruan woy entar kalah ama Marquest"

"Anjir mana Lorenzo udah gercep lagi"

Aurel hanya menggeleng melihat sepupu gilanya

"Woy Nin" panggil Aurel

"Apasih?" Tanya Nina ketus, ia memang tidak suka bila aktifitasnya yang sedang asik diganggu

"Gue mau pergi ke rumah Maria yang pernah gue ceritain ke lo, adeknya sakit. Kayaknya gue nginap disana karna ortu mereka gak ada lagian besok juga sabtu jadi free, entar lu jelasin ke dady kalo dady pulang yah. Gue buru-buru" Jelas Aurel

"Ayo jalan sekarang" ajak Vano lalu Aurel dan Vano langsung pergi tanpa pamit ke Sherina

Dan Sherina kembali asik dengan tvnya

*****

Saat ini Aurel sudah berada di dalam kamar Kirana bersama Maria.

"Ria Kirana udah di periksa dokter belum?" Tanya Aurel dengan pandangan yang tak lepas dari Kirana

"Udah ka, tapi Kila tadi tidur dan gak mau minum obat. Kata dokter sih cuman kecapean tapi tetap aja ka Aku takut" Aurel menangkap raut kecemasan dari wajah

"Yaudah aku bangunin Kila yah, trus suru dia minum obat" Maria hanya menganggukan kepalanya, ia tau Aurel selalu bisa menyelesaikan masalah seperti ini

"Aku ambil bubur yah ka di bawah, kayaknya abangnya udah nyampe. Tadi aku mesen bubur ayam soalnya" Maria berlalu meninggalkan Aurel

Aurel mencium pipi kila agar kila mau bangun dari tidurnya tanpa membuatnya menangis.

Kila mengerjapkan matanya berkali-kali karna tidurnya terganggu. Saat mata sayunya menatap Aurel matanya langsung melotot membuat Aurel gemas

"Ka Angel?" Tanya tak yakin

"Ia sayang? Kenapa? Kaka disini kok" Aurel tersenyum sambil mengusap rambut Kila

"Kila kangen" Kirana Memeluk Aurel dengan erat seperti tak mau kehilangan Maria yang baru saja tiba membawa bubur tersenyum melihat keduanya

"Ia sayang, kaka juga kangen, tapi kangen-kangenannya nanti dulu yah.. sekarang kamu makan dulu trus minum obatnya"

"Tapi Kila au ka Angel bobo cini" Kila menepuk-nepuk tempat tidurnya

"Iaia kaka bobo sini kok sama kamu, tapi makan dulu trus minum obatnya yah sayang" Aurel menampilkan senyum manisnya saat melihat Kirana menangguk

"Ka Angel makin antik" Kirana memengang dua pipi Aurel dengan kedua tangan mungilnya

"Udah-udah ayo makan" ajak Aurel, Aurel menyuapi Kirana sedangkan Maria menyiapkan obat untuk kirana sambil bercakap-cakap dengan Aurel

"Ohia ka, kaka perawatan yah?" Tanya Maria yang masih focus dengan Obat Kirana

"Hehe ia, soalnya kalo dibiarin nanti makin ancur wajahnya"

"Tapi gapapa ka, kaka makin cantik" Maria mencium pipi Aurel, tak mau kalah Kirana juga mencium pipinya yang satunya lagi, saat mereka asik bercengkrama tiba-tiba pintu kamar Kirana dibuka secara kasar

Brakkk.. (anggap aja bunyi pintu dibanting)😂

"Maria Kirana sakit apa? Udah di periksa dokter belum? Perlu di bawa ke rumah sakit gak?" Tanya kakanya yang terlalu panik hingga membuat Maria dan Kirana menoleh Aurel juga yang kepo ikut menoleh

Betapa terkejutnya Aurel dengan yang dilihatnya sekarang..

Orang yang melihatnyapun memasang keterkejutan yang sama..

"Mario?"

"Aurel?"

Kata berduanya bersamaan

Sedangkan Maria yang bingungpun bertanya "Kalian saling kenal?"









Hello readers....
Sebenernya ceritanya mau gue update pas Valentine kemaren, tapi kagak jadi karna sim card gue dua-duanya abis masa berlaku😯
Jadi baru bisa update sekarang deh..

Btw, makasih buat yang udah setia baca.. makasih juga yang udah nunggu, dan MAKASIH BANGET buat yang setia ngevote dan comment😘😘

Aleflu pull❤❤❤
Havefun bacanya...

My Aurelya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang