"AUREL, NINA, VANO AYO CEPAT NANTI KALIAN TERLAMBAT" teriak Ratna dari ruang makan
"Sayang kenapa teriak-teriak sih.. nanti juga anak-anak turun" Antony mencium puncak kepala Ratna lalu duduk di samping Ratna yang masih berdiri membereskan bekal Aurel yang berisi dua buah burger
"Pagi mom dad" sapa Vano sambil mencium pipi Ratna dan Antony
"Morning sayang" balas Ratna
"sodara-sodara kamu mana Van?" Tanya Antony
"Biasalah dad cewek" balas Vano yang langsung memakan Rotinya
"Ohiya Van nanti di sekolah kamu langsung ke ruangan kepala sekolah yah ajak Nina" perintah Antony
"Beres dad, dady tenang aja semua bisa Vano urus kok" balas Vano dan mereka melanjutkan Sarapan mereka sebelum ada suara ribut-ribut yang mengganggu
"NINA LU BALIKIN CEPET KARET GUE" teriak Aurel yang kesal karna Nina menggambil karet rambutnya
"UDAH LU DAN CANTIK KALO RAMBUTNYA DI GERAI BIAR SI MARIO BROS TERSEPONA AMA LU" teriak Nina sambil berlari menuruni tangga
"Aduh apa sih ribut-ribut masih pagi juga, cepat sini nanti kalian telat" omel Ratna
Saat Sherina dan Aurelya turun dari tangga semua terpaku melihat penampilan Aurel, Aurel yang menyadari itu langsung membuka suara
"Kenapa? Aneh yah?" Tanya Aurel
"Lo cantik banget Au udah gitu aja gak usah diiket rambutnya" balas Vano
"Ia sayang.. dady lebih suka kamu begini dari pada pake masker seperti alien" sambung Antony
"Ihhh dady" Aurel mengeluarkan wajah cemberutnya.
"Sudah-sudah kalian gak usah ribut" Lerai Ratna "Ayo cepat sarapan nanti kalian terlambat" sambungnya
"Aurel ini burgernya momy taro di tas yah" Ratna yang mengisi bekal Aurel dalam tas Aurel hanya mengangguk membalas ucapan momynya
"Jadi mau bawa mobil sendiri-sendiri atau satu mobil?" Tanya Antony
"Aku males nyetir" balas Nina
"Aku juga" bales Aurel
"Heleh bilang aja lu berdua mau gue supirin" balas Vano ketus
"Lokan abang kita jadi udah kewajiban lo jagain ade-ade cantiknya" balas Nina santai
Antony dan Ratna hanya menggelengkan kepala melihat ketiganya.
"Yausadah kalau begitu, Vano kunci mobil yang kemarenkan masih di kamu jadi kamu yang bawa mobil dan ingat, jaga ade-ade kamu. Dady gak mau denger diantara mereka ada yang nangis atau terluka" Pesan Antony
"Siap dady yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang, ayo girls" ajak Vano sambil pamit pada Ratna dan Antony di ikuti Aurel
"TUNGGUIN DI MOBIL YAH WOY, GUE MAU AMBIL SEPATU DULU DI KAMAR NANTI NYUSUL" teriak Nina yang sudah berlari ke kamarnya yang di lantai atas.
"Ya Tuhan anak itu sangat rusuh" Ratna hanya memijat pelipisnya sedangkan Vano dan Aurel sudah berjalan ke garasi duluan
"Ayo aku juga mau berangkat antar Aku sampai depan" ajak Antony pada istrinya
Saat sampai di pintu depan Nina berlari melewati Antony dan Ratna lalu berbalik ke arah mereka. Tanganya yang kirinya memegang sepatunya, dasinya belum dipasang hanya di kalungkan di leher jenjangnya, tasnya hanya berda di bahu sebelah kiri dan tangan kanannya memegang roti.
"Momy Dady Nina Canti pamit dulu yah, mau mengejar ilmu demi memajukan Indonesia merdeka" Lalu ia menjepot rotinya di mulut dan salam ke dua orang di depannya dan berlari ke depan "WOY TUNGGUIN GUE WOY" teriaknya
Ratna dan Antony hanya tertawa melihat kelakuan Nina "yaampun anak itu benar-benar copyan mamanya"
"Sudahlah, kalau begitu aku pamit dulu yah... kamu jangan cape-cape Kalo mau pergi ke rumah sakit minta pak iman saja yang mengantar mu dan jangan terlalu lelah di rumah biar Mbo Cum saja yang membereskan rumah" pesan Antony lalu mengecup puncak kepala Ratna dan tersenyum
565 KATA CUKUPKAN BUAT PART INI? Kan kemaren kalian yang request di ig bilangannya gpp gak panjang asalkan update hehehe
Ohia gue bakal usahain update Tiap minggu doain lancar yah...
Jangan lupa vote dan comment juga😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Aurelya [End]
Novela Juvenil[Cerita ini sudah selesai dan akan segera direvisi] Dalam diam ku memandang mu dan bertanya "apakah diriku pantas untu mu?" -Aurelya Aurelya... Gadis yang jauh dari kata Cantik. Berjerawat✔ Kucel✔ Tak perduli dengan Fashion✔ walaupun barang-barang y...