Semangat Baru

1.7K 87 1
                                    

Aurel menceritakan semuanya pada Sherina, semua tentang Mario tak terkecuali. Hingga Mario menyakiti hatinyapun ia ceritakan.

"Orang kayak gitu masih lo ingat? Gak pantes Au" Kata Vano sambil membawa air minum memasuki kamar Aurel

"Bang lu nguping?" Tanya Aurel dan Nina kompak

"Apasih lu berdua, salah sendiri gak nutup pintu, yah kan gue penasaran, apalagi depan kamar lo ada sendalnya si Nina jadi bikin gue makin penasaran, yaudah gue masuk aja" Jelas Vano seperti orang tanpa dosa dengan muka polosnya.

"Lagian gue gak sengaja denger yaudah nimbrung aja" Vano meminum air putih yang baru saja dia ambil "eh btw gue serius yah Au, mending lo lupain deh bangsat kek dia, buang-buang waktu berharga lo aja"

"Kali ini gue stuju Au sama Bang Vano, enak aja dia gangguin sepupu gue seenak jidat dia, dia pikir dia siapa njay" Nina menyetujui perkataan Vano

Aurel menatap dua orang di depannya lalu berkata "Ia juga yah, bego banget gue mikirin dia yang udah jelas-jelas hina gue, menuhin memori di otak aja" Kini Aurel bertekat untuk Move On dari Mario

"Nah gitu dong Au itu baru sepupu gue" Nina langsung memeluk Aurel

"Oke fine masalah udah selesai sekarang mending tidur, gue takut dady ngamuk kalo tau kita belom pada tidur" Vano membayangkan wajah Antony jika sedang marah

"Hellaw bang, mending lu cus sono gue ama Aurel mau tidur" usir Nina

"Lo berdua mau tidur bareng?" Nina dan Aurel langsung mengangguk kompak

"Enak aja lo pada tidur bareng gue gak di ajak, lagian ini kasur muat kali buat kita bertiga, udah sana Au lo tutup pintu gue ngantuk" usir Vano

"Wah bangsat lu bang, udah numpang ngelunjak lagi sono lu yang tutup" usir Aurel

Sherina dan Devano langsung saling bertatapan dan tersenyum.

"Wew Aurel ngomong kasar" goda Nina

"Gapapa lo gini Au yang penting lo Happy" Vano langsung berdiri menutup pintu kamar dan kembali ke kasur.

Saat Vano dan Nina tidur di sisi kanan kiri Aurel, Aurel melihat wajah mereka berdua lalu berkata dalam hatinya "Makasih Tuhan karna engkau mengirimkanku sepupu seperti mereka" lalu Aurel ikut tidur bersama kedua sepupunya.

******

Pagi ini Ratna bingung dengan apa yang dilihatnya, saat ia ingin membangunkan Vano Nina dan Aurel, ia dibuat kebingungan dengan mereka.

Ratna membuka kamar Vano tapi kosong, begitu juga dengan kamar Nina tapi setelah melihat kamar Aurel ia kaget dan bingung dengan apa yang dia liat.

Aurel Nina dan Vano yang tidur berpelukan.

"Sayang anak-anak kok belom dibangunin?" Tanya Antony sambil mencium puncak kepala istrinya, namun hal itu tak membuat Ratna sadar dari apa yang dia lihat.

Antony mengikuti pandangan Ratna dan langsung melotot "YAAMPUN ASTAGA KALIAN INI DIKASIH KAMAR MASING-MASING MALAH TIDUR KAYAK TELETABIS" Antony yang pusing langsung membangunkan anak dan ponakan-ponakannya.

"AURELYA DEVANO SHERINA WAKEUP!" teriak Anton

"5menit dad" kata mereka kompak sambil menganggat 5jarinya lalu kembali tidur, Ratna yang melihat itu malah tertawa

"POKOKNYA KALO GAK BANGUN SKATE AUREL DADY PATAHIN, TRUS NINA SAMA VANO DADY PULANGIN KE BATAM" tegas Antony

Ketiganya langsung melotot dan duduk sambil mengucak mata lalu berjalan sempoyongan ke kamar mandi

"Ih ini kamar mandi Aurel" Aurel mendorong Nina dan Vano yang hendak mengikutinya

Nina dan Vano langsun berjalan keluar pintu kamar Aurel sambil mengucak matanya, saat sampai di pintu Nina melihat Ratna lalu mencium pipi "Morning Mom" lalu kembali berjalan sempoyongan ke kamarnya"

"GUYS DADY SAMA MOMY TUNGGU DI BAWAH YAH JANGAN DI LANJUT TIDURNYA" teriak Antony

Antony dan Ratna menuruni tangga lalu Antony memijat pelopisnya yang terasa sakit.

"Haduh baru sehari berasa punya tiga anak aku udah pusing, gimana kalo nanti bisa setres aku"

Ratna mengelus punggung Antony "gapapa sayang, kan seru rame-rame"







Jreng Jreng.....

Gimana guys? Hari ini sekali post 3part loh😅

Karna udah post 3part Jangan lupa Votenya yah
Kalo ada salah kurang juga sok atuh di komen😁✌
Havefun reading...

My Aurelya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang