My Aurelya [End]

Kedatangan Murid Baru

Jam pelajaran Matematika baru saja dimulai. Aurel dengan semangat mencatat  yang di jelaskan Bu Iren, Guru Matematikanya.

Disaat sedang kelas tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu. lalu nampaklah Kepala sekolah dan seorang gadis cantik di sampinya.

Tiba-tiba kelas menjadi riuh..

"eh siapa tuh?"

"wihh bening banget"

"eh cantik yah"

"murid baru yah?"

"pindahan mana?"

"cantikan gue kemana-mana"

Dan banyak lagi yang dibicarakan.

"SUDAH-SUDAH CUKUP SEMUANYA.. TOLONG DIAM" tegas Bu Iren

"Nak silakan perkenalkan diri kamu"

"Baik bu" sopan Murid itu

"Hi semuanya.. Perkenalkan, nama saya Antanya kalian bisa panggil saya Tania. Saya baru pindah dari Thailand tapi saya orang Indonesia kok, hanya karna ada beberapa urusan jadi saya menetap disana sejak masuk SMP" Jelas Antanya

kembali terdengar suara riuh di kelasnya..

"eh tapi lo ga lesbian kan? kan di thailand banyak yang gitu"

"eh lo oplas yah? apa jangan-jangan lo ganti kelamin?"

"eh gaboleh gitu woy"

"eh neng duduk sama abang aja yuk, abang percaya kok kalo kamu normal"

"duhh kok lo imut banget sih"

Tania hanya cuek dengan semuanya.. Hingga akhirnya Bu Iren menyuruhnya memilih tempat duduk karna masih ada beberapa bangku yang kosong di kelas itu.

Mata Tania berhenti di bangku pojok belakang. Ia melihat seorang Gadis memakai Masker sambil menundukan kepalanya.

"Hi" sapa Tania

"Ha-hai" Balas Aurel kaku

"gue boleh duduk disini gak?" tanya Tania

"bo-bo-boleh" jawab Aurel

Tania tersenyum kepada Aurel. Tania tau ia malu karna penampilannya, tapi Tania yakin bahwa Aurel orang baik jadi Tania mau berteman bahkan bersahabat dengannya.

******

Saat ini jam lowong. selama pelajaran matematika tadi Aurel dan Tania hanya focus kepada penjelasan Bu Iren. Aurel sedang membaca kembali pelajaran yang Bu Iren berikan. Dan Tania sedari tadi hanya memperhatikan Aurel yang focus.

Tiba-tiba seorang siswi berjalan ke arah Tania dan Aurel.

"eh Tania lo kok mau sih duduk sama Aurel.. Lokan cantik. Seharusnya lo bisa dapat teman yang lebih baik dari si beast ini"