Pusat Perhatian

2.1K 104 1
                                    

Hari ini Murid-murid di sekolah Aurel sangat berbahagia karna mulai Jam Istirahat sampai pulang semua murid bebas dari tugas-tugas guru. Mereka Free Class karna guru akan mengadakan rapat dengan petinggi-petinggi sekolah (DONATUR) .

Dan disinilah Aulia dan Tania, ditempat yang ramai dengan pemandangan para siswa yang bergosip ria sambil menikmati makanan mereka di mana lagi kalau bukan KANTIN.

"eh Au lo bisa main music ga?" tanya Tania disela-sela makan mereka.

"bisa" jawab Aurel singkat

"Alat music apa?" Tania penasaran karna yang ia tau Aurel hanya membaca buku setiap hari

"semuanya" Aurel tetap focus dengan baksonya

Tania terkejut lalu tertawa "gausah ngaco deh Au"

"yaudah biar lo percaya pulang sekolah lo ikut gue, kita ke studio music temen gue" balasnya

Tania menatap Aurel berninar "wah beneran?"

"Iya.. udah lanjutin makannya. Gue udah selesai nih" Aurel meminum Air mineralnya sebotol dalam sekali teguk, membersikan mulutnya lalu kembali menutupi wajahnya dengan jerawat yang semakin meradang.

Tania yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.

saat mereka sedang asik tiba-tiba ada cowo datang.

"Aurel kita boleh join gak? meja kantin full nih, disini doang kosong" Teman-teman Mario kaget dengan kelakuannya karna ia tak pernah seperti ini pada orang lain, selain pada adik dan mamanya.

"eh ka ma-mario.. duduk aja ka" kata Aurel salting

"yang ama gebetan mah beda" bisik Tania membuat Aurel mencubit Tania

"eh mau pada pesen apa nih? gue pesenin aja sini" tawar Marco

"weh tumben banget lo" timpal Rivaldo

"kalo dimuka cewe mah Marco jagonya" sambung Nando

"udah-udah buruan pesen. gue laper" usir Ricardo

"udah sana, mumpung lagi baik gue yang bayar deh" kata-kata Mario sukses membuat teman-temannya melotot

"weh beneran lo?" tanya mario

"hmm"

"sumpah?" Sambung Nando

"sumpah-sumpah pale lu"

"Lo sehatkan?" Tanya Rivaldo heran

"sampe ada yang nanya lagi ga jadi gue bayarin!" tegas Mario

"ah ilah padahalkan gue belum kebagian nanyanya" Ricardo kesal

hal ini membuat Tania dan Aurel terkekeh melihat cowo-cowo di depan mereka.

"eh maaf yah.. Temen-temen gue emang gesrek-gesrek" kata Rivaldo.

Aurel hanya menggaruk tekuknya yang tak gatal, Tania malah memamerkan gigi putihnya dengan senyum lebar yang membuatnya terlihat imut.

"Aduhhh Taniaaa jangan pamerin senyum lo itu dong.. Nanti kalo gue kena diabetes emang lo mau tanggung jawab?" kata Marcel dengan Alaynya.

"eh kambing, emang gue hamilin lo trus lo minta tanggung jawab?" ketus Tania yang membuat mereka semua tertawa bahkan Nando sampai mengeluarkan airmata.

"NGAKAK BABI" teriak Ricardo

"FOR THE FIRTS TIME SEORANG MARCEL DI TOLAK CEWE" teriak Rivaldo

"gue bangga ama lo Tan, pertahanin yah" sambung Nando membuat Marcel kesal

"Antanya yang kamu lakuin ke aku tuh jahat" Marco mendramatisir suasana

"please deh jangan buat gue muntah ke wajah lo yah KAKAK. KELAS. YANG. TERHORMAT" lagi-lagi perkataan Tania membuat mereka tertawa

"eh woy udah dong, gue laper nih" rengek Ricardo

"yaudah mau pesen apa?" tanya Marco

"kayak biasa" jawab temen-temennya kompak

"eh lo berdua mau pesen ga? biar sekalian" tanya Mario

"ga ka, aku udah makan. Tania kali" Aurel menolak lalu melirik Tania

"ga deh, Gue udah makan tadi sama Aurel. lo pada aja" sambung Tania

"oke deh aku pergi dulu yah bebeb Tania ku sayang" pamit Marco pada Tania "jangan kangen yah sayang" sambungnya

"najis" balas Tania yang membuat Marcel mengecutkan bibir lalu pergi

"eh maknya gidam apa sih waktu dia bayi?" tanya Tania

Mereka hanya tertawa

semua siswa-siswi memandang meja itu. menjadikan meja itu sebagai pusat perhatian.

"eh kenapa sih si Mario sama temen-temennya duduk sama tuh cewe jelek? yang satunya juga kasarnya minta ampun"

"ih Mario pindah dong"

"gue aja jijik ama Aurel, masa mario engga"

"eh si Taniakan kasar banget, masa ia sih Marco mau sama Tania"

"ih masa tuh cewek jelek duduk bareng Mario"

Dan masih banyak lagi ocehan yang terdengar.

Aurel menjadi panas telinganya lalu ia mengajak Tania pergi "Tan cabut yuk, ga enak lama-lama disini. Nambahin haters" bisik Aurel

"ia ayo" ajak Tania

"ka kita duluan yah" pamit Aurel

"sorry yah karna kita kalian jadi banyak haters" Nando tau hal yang menyebabkan Aurel dan Tania pergi

"sans ajalah.. kita emang udha banyak haters dari dulu" balas Tania

"yaudah kita cabut yah" pamit Tania

"eh tunggu" cegat Mario

"kenapa?" tanya Aurel

"hati-hati" Aurel hanya mengangguk lalu pergi bersama Tania

"kesambet ni anak, yang canti ga di lirik. si Aurel dilirik" timpal Ricardo





Hellaw.....
Jangan lupa tinggalin jejak😆

My Aurelya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang