12. Ketahuan

27 9 0
                                    

Bagian 12 : Ketahuan

"Lo ga pulang?"

Laki – laki itu menoleh, mendapati Juna yang baru saja menghampirinya. Dia menggeleng sebagai jawaban. Tanpa sengaja, mata Juna teralih oleh secarik kertas yang dibawanya. Lalu dia langsung merampasnya.

"Eh balikin, Jun."

Juna terkekeh setelah membaca itu, surat singkat dari Diandra. Perempuan yang waktu itu dia temui beberapa hari lalu.

"Lo kenal Rara?"

Laki – laki itu menautkan alisnya, "Kenapa? Kepo banget."

"Jadi lo suka dia?"

Sontak membuat dia menarik secarik kertas itu, "Jangan berisik."

"Gila, ternyata lo yang ngirimin dia surat terus – terusan?"

Laki – laki yang sudah mengganti baju basketnya menjadi baju seragam sekolah itu menoleh cepat, "Sok tau banget."

Juna mengangguk, "Apa yang ga gue tau tentang Rara?" Tanyanya lebih kepada dirinya sendiri.

"Emang lo siapanya? Waktu itu gue juga liat lo diparkiran sama dia."

Juna terkekeh mengetahui fakta bahwa sedari tadi bukan dia yang kepo, tapi laki – laki yang punya gengsi terlalu tinggi ini, yang sekarang sedang mengobrol dengannya, "Cemburu ya?"

Laki – laki itu mendelikkan mata, "Cemburu? Sama lo? Kaya ga ada yang lebih ganteng aja dari gue."

"Sialan lo."

"Jadi, udah sejauh mana?"

Laki – laki itu mengangkat bahu lantas pergi begitu saja, membuat Juna menggeleng kepala tak percaya.

"Jadi dia cewek yang bikin lo rela – rela pulang lebih lama, baca buku puisi, bahkan bikin lo ga fokus basket? Gila, sahabat gue ternyata semenarik itu buat lo?" 

Some Letters For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang