30. Jadi dia?

32 9 0
                                    

Bagian 30 : Jadi dia?

"Gue ga masuk seminggu, lo masih sering makan diam – diam," laki – laki itu langsung mengambil roti yang Diandra makan.

Diandra langsung melongo, lagi – lagi dia ketahuan.

"Bukan gitu, ---"

Belum selesai menjawab, lagi – lagi roti Diandra harus dia relakan karena sudah dilahap habis oleh laki – laki itu.

"Di?"

Diandra terksiap, "Iya?."

"Lo ga bingung sama siapa yang nulis surat buat lo?"

Diandra mengerutkan dahinya, "Kok tau?"

Laki – laki itu menghela nafasnya, sebelum membuka mulutnya ingin bicara tiba – tiba suara Diandra menginterupsi, "Jangan – jangan ---"

"Iya gue," potong laki – laki itu.

"Kak Jingga?"

Jingga mengangguk kepalanya mantap, "Kenapa? Kaget?"

"Beda aja gitu, ga sesuai ekspetasi," kata Diandra pelan.

Jingga menggeram dalam hati, "Jadi menurut lo siapa?"

"Mau tau aja," tukas Diandra singkat.

"Di..."

"Serius deh, kakak ga bohong kan?"

"Ngapain gue bohong," katanya sambil melipat tangan ke dada.

Diandra langsung terdiam sebelum akhirnya berkata, "Abisnya kalau di surat aku – kamu."

"Oh jadi mau begitu?"

Diandra langsung mengangkat tangannya mengisyaratkan tidak, "Apaan kak, engga kok engga."

"Iya juga gapapa," goda Jingga dengan kekehannya.

"Bukannya mau kasih clue lagi? Kok malah nunjukin diri tiba – tiba," kata Diandra bertanya.

Jingga menghela nafasnya, "Gue kan udah bilang kalau memang gue sudah mau, ya gue bakal tunjukin. Kenapa? Kaget?"

Diandra mengangguk, "Banget."

"Mau kan jadi pacar gue?"

Diandra langsung dibuat terdiam. Sementara Jingga langsung menghela nafasnya, "Ga usah di jawab, gue udah tau."

"Memangnya apa?"

Jingga yang baru ingin pergi kembali ke tempat semula, "Engga mau kan?"

"Sok tau banget sih," dumel Diandra pelan tapi masih tertangkap oleh pendengaran Jingga.

"Jadi mau?"

Tiba – tiba, semburat merah di pipi Diandra muncul, membuat Jingga semakin suka melihat perempuan itu, "Ga perlu di jawab, aku udah tau."

--

An.
Untuk teman - teman, cuma mau bilang kalau chapter berikutnya bakal di private sampai akhir.

Selamat membaca.

Some Letters For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang