36. Hadiah terbaik.

81 11 3
                                    

Bagian 36 : Hadiah terbaik

Diandra baru sempat membuka hadiah dari Jingga. Karena dia akhir – akhir ini tak ada waktu untuk membuka hadiah itu.

Dia terkejut, membaca notes di depannya.

Sebenarnya surat yang pengen aku kasih ke kamu itu ada di dalam sini.

Dengan cepat Diandra membukanya dan terkejut saat melihat ada beberapa surat di dalamnya.

Surat pertama langsung dia baca, begini isinya.

Susah ya .....

Membuatmu suka denganku

Bahkan menulis balasan untukku saja, kau tak mau

Sampai aku harus memohon padamu terlebih dahulu

Dan ketika dibalas ...

Eh, kamu malah memintaku bertemu

Dasar aneh kau...

Pikirku waktu itu. Mungkin masih begitu

Di ... Di

Aneh, kenapa juga aku harus jatuh padamu?

"Nih orang apaan banget dah? Kenapa jadi curhat?" Diandra terkekeh geli lalu membuka surat yang lainnya.

Surat kedua, isinya...

Rambutnya sebahu,

Senyumnya kaku,

Matanya sayu,

Tapi bikin aku jatuh.

Ya...

Itu kamu.

Menyendiri, itu kebiasaanmu

Membaca, itu hobimu

Buku, itu pastinya kesukaanmu

Dan kalau boleh, bisakah aku menjadi orang yang dicintaimu?

"Gombal banget nih, Kak Jingga kok jadi sok romantis begini si? Jadi aneh," komentar Diandra sambil menggelengkan kepalanya.

Surat ketiga

Buku

Kalau...

Menurutmu,

Buku adalah duniamu.

Maka...

Kamu adalah duniaku.

Kalau...

Menurutmu,

Buku menarik bagimu.

Maka,

Kamu menarik bagiku.

Sesederhana itu dan akan selalu begitu.

Tanpa sadar kedua sudut bibir Diandra terangkat. Dia tersenyum.

Surat keempat

Candu

Mencintaimu itu suatu candu

Tak bisa berhenti,

Dan akan terus bertambah setiap hari

Jangan merasa geli,

Aku mengatakannya dengan jujur dari hati.

Bukan sekadar basa – basi

Atau untuk membuatmu merasa lebih

Tapi memang seperti itu adanya.


Surat kelima

Sementara atau selamanya

Aku hanya ingin mencintaimu

Dengan sepenuh hati,

Usahaku dan ketulusanku.

Sementara atau selamanya

Aku hanya ingin denganmu

Memelukmu, selalu di sisimu

Dan berusaha melindungimu.

Sementara atau selamanya

Aku hanya ingin kau tahu,

Aku...

Satu – satunya pria yang mencintaimu,

Dan merasa beruntung karena dicintaimu.

Yang terakhir..

Sebuah foto yang diambil tanpa sepengetahuan orang yang ada di dalam foto tersebut. Perempuan sebahu yang ada di dalam surat tadi. Tersenyum lebar dengan Juna, sahabat kecilnya. Lalu dibalik foto itu ada sebuah tulisan yang hampir tak terbaca, karena terlalu jelek.

Di sana tertulis,

Ini senyumnya. Suka iri melihatnya tersenyum ke arah laki – laki lain. Aku cemburu, tapi waktu itu aku tak bisa apa – apa karena aku masih mengaguminya dari jauh saja. Walaupun begitu, aku sempat berterima kasih karena bisa menikmati pemandangan indah itu, bahkan bisa mengabadikannya dengan sebuah foto yang kuambil ini. Dan sekarang, she's mine and always.

Diandra's boyfie

Tamat.

--

An.

Update.yey.
Ini yang terakhir , serius. Ga ada lagi chapter setelah ini.

Terima kasih atas waktunya.
Selamat membaca.

Purple u,
afifarinii

Some Letters For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang