Bagian 25 : Clue kedua
Hai, Di.
Lucu sekali saat membaca balasan suratmu itu. Bahkan membuatku tersenyum saat itu juga.
Ya, kamu harus memikirkan siapa aku dengan pelan – pelan supaya kamu tak menyesal. Aku senang saat melihat balasanmu yang tak sabar ingin melihatku. Aku jadi geer nih. Oh iya, aku tak akan lama – lama.
Clue kedua : aku sering pergi ke perpus hanya untuk melihatmu.
Memang kurang kerjaan sih, tapi aku senang melakukannya.
Salam,
JP
Diandra langsung menaruh surat itu di tasnya, takut ada yang melihat walaupun nyatanya tak ada yang peduli dengan apa yang akan dia lakukan.
"Ray, kamu boleh duduk di tempat semula kamu deh," kata Diandra pada Raya yang masih berkutik dengan benda pipih bercasing idol nya.
Raya langsung menoleh saat itu juga, "Lo ngusir gue?"
"Bukan begitu, bukan," kata Diandra menggeleng kepalanya, itu justru membuat Raya langsung tertawa pelan.
Raya langsung merapihkan semua buku – buku yang ada di meja, "Selo aja sama gue mah, lagian juga gue bosen duduk sama lo yang cuma mantengin surat cinta tiap hari."
Perkataan Raya sukses membuat mata Diandra melebar sempurna, "Apaan si? Sok tau banget kamu."
Raya terkekeh geli melihat semburat di pipi temannya itu, "Iya aja deh."
Lalu Raya berdiri setelah bukunya sudah dia taruh ke tas, "Oke, gue kaya diusir, tapi gapapa. Bye Diandra."
Diandra terkekeh geli, "Kaya mau kemana aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Some Letters For You
Historia Corta[ COMPLETED ] Beberapa part di private. Berikan aku kesempatan untuk menuliskan beberapa surat untukmu. -- 20180619 - 20180707 Copyright © ryneve