20. Dipermudah, katanya?

21 8 0
                                    

Bagian 20 : Dipermudah, katanya?

Hai, Di

Untuk apapun soal permintaanmu itu. Jawabanku, tenang saja. Kamu hanya perlu mempersiapkan diri. Mungkin tak secepat yang kamu kira, tapi kuharap itu bisa membuatmu tau kalau begitulah rasanya menunggu apa yang tak pasti. Seperti menunggumu menyukai diriku mungkin?

Karena jujur aku masih tak tau kau suka denganku atau tidak. Tapi, kau tak harus khawatir akan hal itu. Karena itu bagian yang harus kukhawatirkan, bukan dirimu.

Untuk mempermudah kau menebaknya, Di. Aku akan memberitahu beberapa ciri – ciri yang membuatmu bisa menebak siapa aku. Dan setelah kamu yakin siapa aku dan kamu menebaknya dengan benar, aku akan bertemu denganmu.

Jadi gunakan baik – baik waktumu ya. Aku tak mau kamu tak bertemu denganku hanya karena kamu tak bisa menjawabnya dengan benar.

Oke, tuan puteri?

Salam dariku,

Pangeran berkuda putih, JP.

"Apa yang membuatnya berpikir kalau itu akan mempermudah? Bikin pusing iya."

Diandra langsung mengambil surat itu lantas pergi ke dalam kelas sebelum berhasil mengunci lagi lokernya.

"Jul, mau kemana?"

Diandra membuka suaranya saat melihat Julian melangkahkan kaki keluar dari pintu kelas, padahal baru saja bel berbunyi. Julian menoleh sebentar sebelum akhirnya melanjutkan jalan.

"Perpus, ada hal penting."

Dan itu sungguh membuat Diandra amat yakin, kalau penulisnya itu Julian. Diandra akan membuktikannya dengan pergi ke perpustakaan untuk meyakinkan kalau laki – laki itu memberi surat lagi di perpustakaan.

Some Letters For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang