Bagian 14 : Sedikit
"Kak Jun? Kira – kira siapa ya?"
Kali ini Diandra menikmati semangkuk es krim kesukaannya bersama Juna di tempat biasa mereka meluangkan waktu. Diandra sedang membahas surat yang bukan membuatnya memiliki titik temu, malah membuat setiap harinya lebih membingungkan. Sementara Juna masih saja memakan es krim yang sedikit lagi habis.
"Kak?"
Juna menatap Diandra yang sudah menahan amarahnya, dengan tak berdosa Juna tersenyum lebar, "Lo mikirnya siapa?"
Diandra mengerucutkan bibirnya, "Aku ragu sih kak. Tapi Julian itu patut dicurigakan."
"Kenapa gitu?"
"Ada beberapa hal yang ngebuat aku yakin kalau dia orangnya, Kak. Kalau menurut kakak?"
"Gue mungkin?"
Perkataan Juna membuat Diandra langsung melebarkan matanya tak percaya, "Jadi kakak?!" Pekiknya.
Juna menggelengkan kepala sambil terkekeh malu, "Apaan sih, serius amat lo mah. Jelas – jelas gue udah punya Dessi."
Diandra mengangguk, "Benar juga ya? Tapi kan nama kakak awalannya J juga."
Juna mendelikkan matanya mendengar pemikiran Diandra, "Otak lo sempit sih, mungkin aja J itu bukan inisial namanya."
"Masa sih?"
Juna mengangguk, "Siapa tau."
"Ngomong sama kakak ga ngebantu ternyata ya?" Sindir Diandra sambil memincingkan matanya.
Juna langsung memasang muka melasnya, "Oh jadi sekarang Rara gitu sama Juna?"
Diandra mencubit lengan Juna, "Apaan si, lebay banget."
"Lagi ngomongnya nyindir gitu."
"Iya, maaf kak."
"Jangan dipikirin terus, Ra. Ga usah dipikirin, cukup nikmatin aja. Lagipula walaupun tuh orang ga janji buat nampakkin dirinya, bukan berarti dia ga akan kan? Jadi lo ikutin apa yang dia mau aja dulu."
Diandra hanya mengangguk.
"Lo sebenarnya ada perasaan ga sama tuh orang?"
"Sedikit, abisnya dia romantis."
Belum tau aja dia, siapa orang itu, batin Juna sambil mendengus kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Some Letters For You
Short Story[ COMPLETED ] Beberapa part di private. Berikan aku kesempatan untuk menuliskan beberapa surat untukmu. -- 20180619 - 20180707 Copyright © ryneve