RT 11

145 19 0
                                    

Gikwang meletakkan ponselnya dengan kasar ke meja. Di saat dia sedang kesulitan mengurus perusahaannya, Ayahnya terus mengingatkan agar dia datang esok hari. Dia sekarang mengerti maksud dari Ayahnya menyuruhnya menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal. Perusahaan sedang mengalami masalah. Tidak terlalu serius, tapi hal itu akan menjadi serius bagi Ayahnya. Gikwang bahkan rela melepas satu saham yang ada di perusahaan ini demi keselamatan semua karyawan dan perusahaannnya, tapi Ayahnya pasti akan menentang dan mengatakan tidak.

Posisinya hanya sebagai direktur yang masih harus mendapatkan persetujuan dari pemilik perusahaan ini yang tidak lain adalah Ayahnya. Jika perusahaan semakin mengalami krisis, ia pastikan bukan hanya dirinya yang menjadi boneka, tapi Changsub juga akan terlibat. Ayahnya bisa saja 'menjual' anak-anaknya kepada perusahaan lain demi mendapatkan keuntungan.

Membaca semua berkas-berkas yang ada di mejanya sudah tidak ada artinya lagi. Hari ini baru 3 perusahaan yang memutuskan kerja sama dengan alasan yang tidak jelas. Entah berapa banyak lagi perusahaan yang memutus kerja sama mereka esok hari. Ayahnya bisa saja kembali jatuh sakit jika mendengar kabar buruk ini. Untungnya Changsub seorang dokter. Ia bisa kapan saja menyuruhnya memeriksa kesehatan Ayahnya.

Ia melangkahkan kakinya keluar dari kantor. Ini sudah malam, dan seharusnya ia pulang dan menenangkan pikirannya. Ia tidak bisa mengajak Changsub untuk makan malam bersama, karena dia pasti sedang sibuk dengan pasiennya atau tidak dengan kekasihnya. Dia tidak suka makan sendiri. Bagaimana dengan Minhyuk? apa dia harus mengajak Adiknya itu untuk makan bersama?

Setelah mengirim pesan pada Minhyuk, ia terduduk lemah di lobi. Sudah tidak banyak karyawan yang berada di sini. Hanya ada penjaga dan juga bagian kebersihan yang biasa bekerja malam hari. Pikiran sedang kalut saat ini. Dia bahkan tidak tau harus melakukan apa untuk waktu yang menantinya.

Semua orang pasti sedang menikmati malam pertama di musim semi dengan orang-orang terdekat mereka. Teman kerjanya pun sudah membuat jadwal untuk liburan dengan keluarga mereka. Lalu apa yang akan dia lakukan untuk menyambut awal musim? Seharusnya dia bisa mengajak keluarganya untuk berkumpul bersama dan bercanda di dalam satu rumah. Hanya membayangkannya saja hatinya sudah merasa bahagia.

Banyak yang mengatakan menjadi orang yang kaya dan terpandang bisa menyempurnakan hidup seseorang. Tapi tidak menurutnya. Uang tidak bisa membeli sebuah kebahagiaan dalam keluarga. Sebanyak apapun uang yang kita miliki, tidak akan pernah bisa membeli kebahagiaan. Orang tuanya terlalu menggilai uang dan kekayaan. Tidak pernah mereka bertanya bagaimana anak-anaknya yang jauh dari mereka. Sekalipun tidak pernah. Bahkan ketika dia lulus kuliah di Jerman, orang tuanya hanya memberikan selamat melalui pesan. Tidak ada acara apapun untuk menyambut anak pertama mereka yang berhasil dalam belajar.

Kalau saja ia tidak ingat perannya sebagai anak pertama, mungkin lebih baik ia mati dan meninggalkan semua hidup yang penuh dengan beban ini. Dia juga harus memikirkan bagaimana dengan kedua adiknya yang membutuhkan bimbingan dari kakak mereka. Tanggung jawab Gikwang lebih berat, karena dia harus bisa membahagiakan kedua adiknya yang pasti juga merasa jenuh dengan keluarga mereka.

Ia mengusap wajahnya dengan kasar. Minhyuk baru saja membalas pesannya setelah dua puluh lima menit berlalu. Dia mengatakan akan datang dan makan bersama satu jam kedepan. Mungkin dia sedang sibuk mengurusi perusahaannya yang mulai berkembang. Adiknya benar-benar jenius. Minhyuk baru berusia 25 tahun, tapi dia sudah menjadi CEO perusahaan ternama di Jepang. Anak yang terabaikan seperti Minhyuk bisa lebih tegar darinya. Bagaimana mungkin Gikwang mengeluh sementara masalah Minhyuk jauh lebih berat darinya. Minhyuk tidak pernah menunjukkan semua beban hidupnya

Gikwang melangkah keluar dari kantor. Ia akan pergi duluan untuk memesan tempat di restoran. Malam ini mereka akan berbagi kebahagiaan, selayaknya adik dan kakak yang menikmati waktu luang yang sangat jarang ini. Dia juga akan mengajak Changsub jika jam pulang kerjanya sudah selesai. Changsub selalu bisa membuat suasana penuh dengan tawa.

봄날의 기억 || Remember That ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang