Definisi kencan seorang Taehyung Pratama itu begini; ajak pacarnya ke tempat nongkrong terus pamer skinship.
Dan Jungkook yang dasarnya galak makin sangar setiap batang hidung Jaewon ataupun Jimin sapa penglihatannya.
Taehyung yang makin nempel, dan Jaewon juga Jimin yang buat mood Jungkook jatuh-itu bencana.
"Sesek, bangsat."
Jungkook sikut rusuk Taehyung cukup keras, tapi ngga berhasil buat Taehyung pergi.
"Di depan gue bangsat bangsat gitu, ntar di kos malah ah ah ah," kata Jaewon sambil kupas kulit kacang rebus.
"Taehyung bilang lo suka marah kalo pake kondom, liar amat buset," katanya sambil lempar kulit kacang ke muka Jungkook.
"Lo diem, idiot. Pacar gua marah ntar,"
"UDAH MARAH."
"Kan,"
Jadi, begini;
Pagi tadi Jaewon sama Jimin sukses ganggu Taehyung yang sebetulnya punya alamat minta jatah pagi—dengan alasan seks pagi itu sehat.
Tapi dua cecunguknya justru datang dan liat Jungkook yang masak justru kurang ajar buat minta makan.
Pasrah? Oh, bukan Jungkook namanya.
Imbasnya dirasa Taehyung juga sebetulnya, karena sarapan pagi hilang juga jatahnya, tapi itu oke, karena masalahnya—raut merajuk Jungkook itu sedikit bisa buat kenyang.
Heleh, jangkrek.
Dan berujung nongkrong di angkringan sampai sekarang matahari siap turun.
"Pulang aja ayo," kata Jungkook, rautnya suram.
"Nanti, lagian udah lama gue ngga nongkrong."
"Minggu lalu main sampe pulang pagi itu ngapain? Jajan jablay?"
Jimin kunyah kacang rebusnya, "Heh sinting, lu ngga tau kalo pacar lo stress-"
Jungkook dengus, "Hadeh, udah, lain cerita kalo pacar gue main sama Bogum, sah aja. Kalo sama sampah kaya lo lo pada ya gimana ga-"
"JANGAN SONGONG, GUA ABANG LU."
Jungkook lempar kulit kacang, tepat mendarat di muka Jimin. "Abang apaan, bokap gue ngga kolab sama nyokap lo."
Jaewon sama Taehyung ketawa, heran sebetulnya; selalu ribut padahal jarang ketemu. Terus, penyebab buat kesalnya itu dimana?
"Udah bego, diliatin orang,"
Jaewon bilang begitu, padahal sebetulnya dia suka buat hal konyol sama sahabatnya, dan goals itu ya begini; dapat atensi orang, mungkin orang lain asumsi kalau mereka ngga waras, itu pusat bahagianya.
Terus cemberut, dan Taehyung yang sadar langsung usak rambut Jungkook, "Pinter, skak aja. Autis dia,"
Jungkook noleh, tangan Taehyung masih betah di pucuk kepalanya. Buat ekspresi memelas dan tarik ujung kemeja Taehyung. "Pulaaaaaang,"
Jimin dengus geli, "Bucin lu kalo balik,"
Taehyung ketawa, setelahnya usak pucuk kepala Jungkook sekali lagi dan ambil kunci motor.
"Kesayangan lebih penting dari sampah masyarakat, bukannya gitu?"
"GAK USAH PINJEM DUIT KE GUA LU YA."
Berdiri dan pegang tangan Jungkook, "Balik duluan,"
"Ck, padahal gua mau suruh Jennie kesini biar pacar lu ada temen,"
"Lain kali aja, Jungkook kalo ngambek awet soalnya."
Taehyung jalan jauhi tempat dua temannya lengkap dengan tangan Jungkook di genggaman.
"BUCIN LU, CUPU."
Dan jari tengah Jungkook jawab kalimat Jimin sore itu.
[ Rυѕaĸ ]
gue lagi suka banget day6 huhu.
ayok suka day6, atau ada yang suka? biasnya siapa? ^___^
KAMU SEDANG MEMBACA
rusak › tk.
Fanfictiontaehyung dan jungkook saling menemukan atap ketika rokok dan pematik paksa mereka untuk bersitatap. ©taelkom, 2018.