8[Meinata]

26 3 0
                                    

"Awww..."Ringis alana saat punggunya didorong sangat kencang,untungnya meira kuat jadinya tidak jatuh.

Meira melepas pelukannya dan menatap yang menabrak alana."Lo!."Meira menatap tajam ke arah yang menabrak.

"Iya,gue,kenapa?."Balasnya sinis.

"Mau lo apa?."Tanya meira. Padahal dia tidak punya masalah apa-apa ke bianka.

Ya,sekarang yang ada dihadapan meira adalah bianka,cabenya MB,baju ketat,rok ketat,make up tebal,mirip kaya bencong deh.

"Lo jauhin tuh temen-temennya kakak lo,galaksi pacar gue!!."Jawab bianka.

Meira menatapnya datar,apa hubungannya dia dengan galaksi,punya hubungan aja engga.

Bianka menatap nya sinis."Gausah sok-sok an bego,kamaren gue ngeliat lo boncengan sama galaksi!."

Angel sebagai dayang-dayangnya bianka maju menghadap alana."Dan lo!."Angel menunjuk alana."Gausah lo deket-deketin aldin,dia itu pacar gue!paham lo!."

Murid-murid semakin ramai untuk menonton ini,entahlah mungkin pikir mereka ini menarik.

Meira mencengkram tangan angel yang menunjuk ke alana,dan membuat angel meringis."Apaan sih lo!sakit tau ga!."Angel mencoba melepaskan tangannya yang di cengkram oleh meira,tapi susah. Meira tenaganya kuat sekali.

Bianka yang tidak terima angel diperlakukan seperti itu,akhirnya dia mendorong alana sangat kencang,membuat alana tersungkur di aspal.

Murid,murid yang melihat itu kaget,takut akan terjadi yang tidak mengenakan.

Salah satu murid disana pergi dan lari menuju kelas anita.

Saat sampai disana,ternyata ada anita,dylan,galaksi,keira,bagas,attala dan aldin.

Dia menghampiri mereka."Nita?."Panggilnya.

Anita dan yang lainnya menatap laki-laki itu yang ketakutan."Apaan?."Jawabnya datar.

"Itu..anu....aduh..itu.."Jawabnya gugup.

"Apaansi?."Tanyanya kesal.

"Mei sama ana."

Anita dan yang lainnya menatap laki-laki itu penasaran."Ngapa dia?."Tanya anita.

"Mereka berantem."Jawabnya.

Anita membulatkan matanya dan langsung berdiri menghadap laki-laki itu."Maksut lo nana sama meimei berantem berdua?."

Laki-laki itu menggeleng."Bukan,tapi sama bi dan dayang-dayangnya."

Keira dan yang lainnya yang mendengar nama bianka langsung berdiri."Dimana mereka?."Tanya keira yang sedikit tegas.

"Parkiran."Jawabnya.

Anita langsung berlari menuju parkiran,begitupun dengan yang lainnya.

Murid-murid yang melihat mereka berlarian cukup aneh,tapi akhirnya mereka abaikan.

Meira yang kesal dan tidak kuat lagi menahan amarahnya,dia mendekati alana dan membatunya bangun.

Setelah dia menyuruh salah satu siswi untuk membawa alana ke UKS karna tangannya terluka dia menghampiri bianka.

Meira langsung mendorong bianka sangat kencang hingga tersungkur ke aspal,seperti alana.

Bedanya dia duduk dibadan bianka dan mencengkram kerah baju bianka sangat kencang."Gue peringatin sama lo!sampe lo buat sahabat-sahabat gue terluka,lo bakal nerima akibatnya!!."Ancamannya.

"Mei.."Panggil Anita yang baru datang dan langsung menghampiri mereka.

Anita langsung memisahkan mereka berdua."Ada apaan si ribut-ribut?lo ga malu apa bedua,udah pada gede bego!masih aja maen berantem-beranteman."Tanya anita kepada bianka dan meira.

MeinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang