14[Meinata]

18 1 0
                                    

"Daffa ya?."Panggil seorang siswi.

Daffa,alana dan anita menatap siswi itu yang sedang tersenyum hangat,sangat manis.

Daffa mengerutkan kening."Iya,daffa ganteng."Katanya mengelus rambutnya sambil tersenyum menggoda.

Anita dan alana yang melihat itu jijik."Najis,sok ganteng lo!."Kata alana."Eh lo,jangan mau deh sama dapa,playboy orangnya."Lanjut anita.

Siswi yang melihat itu hanya tersenyum."Kamu lupa sama aku fa?."Tanya siswi itu.

Daffa menggeleng."Emang lo siapa?."

Siswi itu lagi-lagi tersenyum."Aku citra fa,ka al,ka ani."

Daffa,alana dan anita membulatkan matanya."CITRA!!!."Ucap mereka bersama.

Citra yang mendengar itu tertawa kecil.

°°°
"Ko meimei belom dateng ya?guru udah dateng padahal."Ucap alana yang sekarang sudah dikelas.

Anita mengangkat bahu."Gatau deh,tunggu aja,lo taulah meimei gimana,walaupun telat,dia bakalan dateng."

Sedangkan sekarang meimei,sedang didepan pagar sekolah yang sudah ditutup.

Meira keluar dari mobil dan berjalan ke pagar."Pak satpam!."Teriak meira.

Satpam yang sedang baca koran sambil minum cofi pun mendongak."Neng meira?."Satpam menghampiri meira.

"Bukain pak,saya mau masuk."Ucapnya.

"Aduh neng,telat mulu,yasudah sebentar."Ucapnya sambil membuka kunci gembok.

Saat membuka pagar,pagarnya macet,dan hanya bisa dimasukkan satu mobil."Neng macet,gimana nih?."Tanya satpam itu.

Meira mengeluarkan kepalanya dikaca mobil."Emm,kayanya muat pak,buat mobil saya,awas bapaknya."

Satpam mengangguk dan membiarkan meira masuk.

Tapi saat mobilnya masuk,tiba-tiba beberapa motor masuk duluan.

Meira yang melihat itu nampak kesal."Woy bego!gapunya atitut banget sih!."Kesalnya.

"Udah neng meira sekarang bisa masuk."Ucap satpam itu.

Meira pun memasukkan mobilnya ke sekolah dan memarkirkan mobilnya ditempat parkiran mobil.

Meira keluar dari mobil dan membanting pintu mobil sangat keras,membuat motor yang menyelipnya tadi menatapnya heran.

Meira menghampiri mereka dengan wajah kesal."Lo gimanasi!kan gue duluan yang masuk!tadi aja hampir nabrak motor lo pada!kalo ke tabrak gimana!bego!."Kesal meira yang langsung meninggalkan mereka yang nampaknya sedang menahan tawa.

Galaksi,dylan,aldin,attala,dan bagas. Ya ternyara yang meira marahi mereka. Attala memang hari ini sedang membawa motor,mobilnya rusak katanya.

Galaksi dkk membuka helm dan tertawa.

"Meira ucul,hahahaha..."Kata attala sambil tertawa.

"Dia gatau apa ya kalo kita yang dia marahin hahahahah."Sambung bagas.

"Gatau kali dia,hahaha,kalian liat,mukanya merah padam hahahah."Lanjut aldin sambil tertawa.

Sedangkan galaksi dan dylan hanya tertawa.

"Kalian!ngapain masih disini?cepat kelapangan,berdiri disitu dan hormat."Ucap guru yang baru datang menghampiri mereka.

"Yah bu,ibu ga bosen apa ngeliat kita dihukum mulu?maapin dulu lah kali inimah."Kata aldin memelas.

Bu tari,yang sebagai guru bk membuat muka."Bukan bosen lagi,tapi muak liat muka kamu!cepat kesana!!atau saya panggil orang tua kalian!."Kata bu tari tegas.

MeinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang