9]Meinata]

21 3 0
                                    

Ini masih flashback ya guyss.

"Ap-apaan sih lo!jangan ngada-ngada deh,cowok gue gamungkin  kaya gitu!."Ucap meira.

"Tau!salah orang lo!."Sahut meira.

Cewe itu tersenyum sinis."Lo galiat perut gue udah mulai membesar?ha!."

"Oke. Besok kita ketemuan ditaman kota,nanti gue ajak pacar gue."Ucap meira lemas.

"Oke."Cewe itupun pergi.

Meira bengong,tak disangka air mata pun jatuh,alana yang melihat itupun tidak tega,dia mengelus punggung meira."Liat besok aja ya mei,mungkin tuh cewek stres kali,udah ah jangan nangis."

Besok harinya,mereka sudah berada ditaman kota.

Cewek itupun bergelayutan ditangan ical."Sayang,kamu bilang dong sama cewek ini...kalo kamu yang ngehamilin aku.."Rengeknya.

Ical tersenyum kepadanya,itu rasanya sangat sakit untuk meira,sekarang ical menatap meira datar."Iya,gue yang ngehamilin adel."Jawabnya santai.

Deg!

Meira mengeluarkan air mata."Ga,lo boong kan cal?bilang ke gue kalo lo boong!bilang cal!!."

Ical menggeleng."Gue serius raa,gue yang ngehamilin adel."Cewek yang bernama adel tersenyum kemenangan.

"Lo jahat cal!lo jahat!!."Meira langsung berlari meninggalkan ical dan adel.

Flashback off.

"Saat itu,gue ga sempet bilang putus sama dia,tapi gue udah bilang putus ko lewat chat,tapi ga dia bales."

Galaksi manggut-manggut."Jadi karna ini lo dingin?."

Meira tersenyum."Lo ga seharusnya kaya gini mei,lo harus lupain dia,kalo lo kaya gini,itu malahkan bikin dia seneng. Gue lebih suka lo kaya gini mei,dari pada dingin,ga cocok."

Meira menatap galaksi."Akan gue coba."Galaksi tersenyum.
Ical?kenapa namanya mirip?-Batin galaksi.
°°°
Aldin kembali ke UKS membawa bubur dan air mineral."Ayo makan dulu na,abis itu minum obat."

Alana bangun."Suapin.."Rengeknya.

Aldin tersenyum."Manja lo!"Alana cemberut membuat aldin tertawa."Yaudah bentar."

Akhirnya alana disuapi oleh aldin,sesekali mereka tertawa.

Setelah habis,alana minum."Oh iya al,meimei gimana?ga berantem lagi kan sama ka bi?."

"Engga ko,mungkin sekarang dia lagi bolos sama galaksi."

Alana melotot."Mereka pacaran?."

Aldin tertawa kecil."PDKT mungkin."Jawabnya santai.

"Gila.. Setau gue dari ka kekei,ka galaksi itukan dingin,sama kaya meira,meira juga ogah deket-deketan sama cowok sekalipun ganteng."

Aldin tersenyum dan mengelus rambut alana."Mungkin mereka jodoh."

Alana sempat terkejut dengan perlakuan aldin,tapi berusaha ia tutup-tutupi."Oh iya,tata gimana?dia bolos juga ga?."

"Kayanya engga deh, soalnya tadi dia di anterin sama dylan sampe depan kelas,awalnya sih,si nita mau bolos,eh dilarang sama dylan,kebetulan guru juga udah ampe depan kelasnya."Jawabnya.

Alana tertawa."Hahaha,pasti tu anak kesepian,ngomel-ngomel gaada temen."

"Ah sial!gue sendirian!kalo tau gini mah mending gue bolos!ka dylan si ribet ba.."."Ucapan anita terhenti karna suara bel istirahat berbunyi.

MeinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang