21[Meinata]

14 0 0
                                    

Bagas mulai memetik gitarnya.

Jreng....

"Nyanyi apaan nih gas?."Bisik attala.

"Apaan ke,gue juga gabisa maen gitar."Jawab bagas.

Attala duduk dimeja dan mulai menyanyi dengan suara absurd nya."Ku...mencintai mu...apa adanya......ku...menyayangimu....setulus hatiku...... Inikah jan--"

"Berisik tal!."Potong meira kesal.

Anita terkekeh."Udah mei,makan dulu."

Attala mengerucutkan bibirnya."Ah,dede attala kan pengen nyanyi."Ucapnya membuat teman-temannya jijik.

"Najis!geli gue ama lo tal."Ucap dylan.

Attala dan bagas hanya tertawa.

Kringg!!!

"Udah bel,ayo masuk na,mei."Ucap anita seraya berdiri diikuti dengan alana dan meira.

"Nana balik dulu ya al."Ucap alana.

Aldin mengangguk dan mengacak rambut alana."Iya,belajar yang bener ya."Alana mengangguk.

Meira yang melihat itu muak dan menarik tangan alana."Ini sekolah!bukan tempat pacaran!."Kata meira kesal.

Aldin yang mendengar itu terkekeh."Kan ada galaksi."Katanya menunjuk galaksi dengan dagunya.

Bunga dan keira yang mendengar itu sangat kesal.

Meira menatap keira yang sedang kesal. Meira menatap keira datar dan berlalu dari sini diikuti dengan alana dan anita.

Dylan menatap keira."Lo lagi marahan ya kei sama meimei?."Tanya dylan.

Semua teman-temannya menatap dylan dan keira secara bergantian.

Keira yang mendengar itu langsung gelagapan."Eh-e engga ko lan,kata siapa?."

Dylan menggeleng."Yaudah yo masuk."

°°°
Bel pulang sudah berbunyi membuat semua murid SMA ANGKASA keluar sekolah untuk pulang kerumah,dan masih ada yang eskul dan banyak lagi.

"Na?lo balik sama aldin kan?."Tanya anita sambil memasukkan bukunya kedalam tas.

Alana mengangguk."Iya,kenapa?."

Anita menggeleng."Gapapa,yaudah gue mau balik bareng meimei ya,soalnya gue gabawa mobil."

Alana mengangguk."Yaudah dadah!!."Ucap alana sambil berlari menyusul aldin yang sudah menunggunya diparkiran.

"Oiya mei,gue lupa bilang,kata dylan kita ke cafe dulu,ada yang mau diomongin dulu."Kata anita sambil berjalan menuju parkiran.

Meira menoleh."Ngapain?."

Anita mengangkat bahunya tanda tak tahu. Meira hanya mengangguk.

"Tuh dylan."Tunjuk anita ke dylan yang sedang bersandar dimotornya sambil memainkan handphone nya.

"Dylan?."Panggil anita yang sudah didepan dylan.

Dylan menoleh dan tersenyum."Eh nita meimei,yaudah lo berdua ikutin gue ajaya."Meira dan anita mengangguk dan berjalan menuju mobil meira.

Mereka kini sudah sampai di cafe dekat sekolah.

"Kalian mau pesan apa?."Tanya dylan.

"Gue es krim rasa strawberry aja ka."Jawab anita.

Dylan terkekeh."Lo aneh ya,kadang manggil dylan,kadang manggil ka."Anita hanya cengengesan.

"Kalo lo mei?."Tanya dylan.

MeinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang