Novva berjalan di kolidor menuju kelasnya. Suara hentakan sepatunya terdengar begitu jelas karna suasa sekolah yang belum begitu ramai. Biasanya jika Novva datang pagi pagi sekali ke sekolah berarti dia tak sarapan di rumah, dia akan langsung ke kantin untuk mengisi perut kosongnya.
Di tangannya kini sudah ada sepiring nasi goreng dan satu gelas air minum, kakinya melangkah menuju meja kosong untuk sarapan. Tidak banyak bahkan terbilang sedikit siswa yang memilih sarapan di sekolah, jadi kantin sangat sepi pagi ini.
Saat Novva sedang menikmati sarapannya, tiba tiba seseorang berdiri tepat di hadapannya.
"boleh aku duduk disini?" tanya seorang pria bertubuh tinggi dan wajah yang tampan.
"hi, Mike. Duduklah" ucap Novva menyuruh Mike duduk di hadapannya.
"kebiasaanmu sarapan disekolah ternyata masih ada ya"
"tidak sesering dulu, kemarin ibuku pulang malam sekali jadi hari ini tak sempat membuatkanku sarapan"
Mike hanya mengangguk mendengar penjelasan Novva.
"kamu kenapa sarapan disekolah?" tanya Novva pada Mike, karna seingatnya Mike adalah orang yang paling sering mengingatkan agar Novva sarapan dirumah terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah.
"aku ada latihan band sebelum jam masuk sekolah, jadi aku tak sempat makan dirumah"
"oh oke" Novva menyuapkan makanan untuk yang kesekian kali kedalam mulutnya.
Mike diam diam memperhatikan teman yang sekarang sedang ada di hadapannya sarapan bersamanya. Mike tak menyangka jika hari ini dia akan sarapan di temani oleh orang yang dia kagumi sejak dulu.
Ya, jujur Mike dari dulu memang sudah menyukai Novva. Tapi dia tak berani mengatakannya karna menurut menglihatan Mike, Novva adalah laki laki normal yang menyukai wanita. Selama mereka berteman pada saat kelas 1 SMA sudah beberapa kali Novva mengganti pacar dan tak menunjukan sikap sikap bahwa Novva menyukai laki laki.
Cuman orang orang di sekitar mereka bisa menyadari gerak gerik Mike yang sangat terlihat jika dia menyukai Novva. Novva terlihat tak masalah selama itu tidak benar benar terjadi dan hanya gosip teman teman sekelasnya. Karna tak mau hubungan pertemanannya dengan Novva memburuk, Mike memendam perasaannya dan hingga saat ini dia masih tak berani mengatakan apa yang sebenarnya Mike rasakan pada Novva.
Mike mengambil beberapa potongan daging sapi yang ada di nasi goreng dengan sendoknya.
"untukmu" kata Mike memberikan beberapa potongan daging itu dan di letakan di piring makan milik Novva.
"kenapa? Kamu tak suka?" tanya Novva penasaran.
"aku tau kamu sangat suka dagingnya, jadi aku memberikannya untukmu"
"terimakasih" kata Novva sambil tersenyum pada Mike.
Senyuman manis yang ditunjukann Novva membuat satu getaran aneh di tubuhnya. Hatinya seakan meloncat loncat melihat senyuman itu. Senyuman Novva seakan vitamin pagi yang membuatnya lebih bersemangat, setelah sekian lama dia tak melihat senyuman itu.
Keduannya melanjutkan menghabisakn sarapannya, setelah itu keduannya berpisah untuk melakukan aktivitasnya masing masing. Mike latihan band sebelum bel pelajaran di mulai, dan Novva yang berjalan ke arah kelas.
Di dalam kelas terlihat sudah ada Rick dan Tom yang sedang mengobrol di mejanya.
"wahh, sumber gosip kita hari ini sudah datang Tom" ujar Rick saat melihat Novva masuk kelas.
Novva meletakan tas di kursinya dan duduk diatas meja bersebelah dengan Tom.
"serunya pagi pagi sudah mesra mesraan di kantin" ucap Tom menyindir Novva sambil menyenggol tangan Novva dengan bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Beloved [Completed✔]
Ficção Adolescente"menurutmu cinta itu apa?" tanya laki laki dengan pandangan lurus menembus kaca jendela kelasnya. Orang yang di ajak bicara berfikir sejenak. "Definisi cinta menurut setiap orang berbeda beda, begitupun menurutku dan menurutmu, pasti akan berbeda...