Setelah selesai makan Rey mengajak Novva untuk berkeliling di sekitar hotel. Berjejer toko disepanjang jalan. Dari mulai toko pakaian, makanan, seafood, souvernir. Novva membeli beberapa souvernir untuk Tom dan Rick, juga membeli makanan untuk menganjal perutnya saat dihotel atau saat perjalanan pulang nanti. Alhasil kini Rey dan Novva pulang ke hotel dengan memegang masing masing 2 kantong kresek berukuran lumayan besar.
Setelah sampai di hotel keduanya langsung meletakan kantong kresek itu. Seperti belum makan sebelumnya, Novva langsung menyambar kresek berisi makanan, tangannya langsung mengambil 2 snack dan satu minuman soda.
"dasar gendut, baru tadi kita makan" seru Rey melihat Novva yang sedang asik menikmati cemilannya sambil menonton televisi.
"ini enak Rey! Tak kusangka snack guritanya enak, Kita harus membelinya lagi sebelum pulang"
Rey menggelengkan kepalanga. "terserahlah, asalkan jangan membeli satu dus"
"kenapa? Mobilmu tidak akan muat?"
"uangku akan habis hanya untuk membeli cemilan" tegas Rey.
Novva hanya membalasnya dengan cengiran ala kuda. Rey berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya dan berganti pakaian sebelum tidur.
Rey keluar dengan handuk kecil di tangannya, bajunya sudah diganti dengan kaos tanpa lengan berwarna merah yang dibelinya tadi bersama Novva.
"kamu mau tidur?" tanya Novva.
Rey mengangguk pelan.
Kemudian Novva bangkit mengambil 1 bantal dan pindah ke sofa dipinggir tempat tidur.
"kenapa pindah?" tanya Rey.
"memangnya kita akan tidur satu kasur?"
"Kita kan sama laki laki"
"tapi itu tidak berlaku untukmu, otak mesum!" seru Novva.
"enak saja kamu bilang otak mesum"
"buktinya kamu tadi tiba tiba memelukku" ucap Novva sambil menyilangkan kedua tangannya didada.
"lantas kamu apa yang tiba tiba menciumku?"
Novva membulatkan matanya, wajah Novva seketika memerah. "kapan? Aku tidak pernah melakukan itu"
Rey mengambil bantal yang sudah Novva simpan di sofa dan mengembalikannya ke kasur.
"sudahlah, tidur dikasur saja"
"tidak mau"
"keras kepala! Aku akan meminta petugas hotel untuk mengeluarkan sofanya jika kamu bersikeras ingin tidur disitu"
Novva menyerah. Dia menaiki kasur kemudian Novva simpan guling ditengah tengah.
"oke, ini bagianku. Dan itu bagianmu. Jangan pernah melewati pembatas ini!" ucap Novva memberitahu maksudnya.
"terserahlah" jawab Rey acuh.
Rey menaiki kasur dan menuruti peraturan konyol Novva. Karena belum terada ngantuk Rey memainkan handphonenya. Beberapa saat kemudian Rey melihat ke arah Novva yang sudah tertidur pulas. Kasurnya tidak terlalu besar, jadi saat Rey tidur tubuhnya benar benar pas dengan guling yang jadi pembatas, alhasil tubuhnya tak bisa bergerak bebas. Diam diam Rey mengambil gulingnya kemudian melemparkannya ke sofa, kini Rey merasa lebih nyaman.
Ponselnya Rey bergetar menandakan pesan masuk.
From: Rick
Rey kamu sedang bersama Novva?Rey mengerutkan dahinya. Jarinya bergerak membalas pesan Rick.
To: Rick
Ya, ada apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Beloved [Completed✔]
Novela Juvenil"menurutmu cinta itu apa?" tanya laki laki dengan pandangan lurus menembus kaca jendela kelasnya. Orang yang di ajak bicara berfikir sejenak. "Definisi cinta menurut setiap orang berbeda beda, begitupun menurutku dan menurutmu, pasti akan berbeda...