Sudah 3 hari berlalu setelah kejadian Perdebatan kecil Rey dan Mike di kantin. Hubungan Rey dan Novva belum juga membaik. Akhir akhir ini Rey sering menghabiskan waktu disekolahnya bersama Keyko.
Sebenarnya Novva juga ingin berdamai dengan Rey, tapi dia masih bingung dengan perasaannya, dia ingin memastikan dulu apa arti semua detak jantung yang slalu berdetak lebih cepat dari biasanya. Dia tidak yakin kalau itu adalah sebuah perasaan suka, dia belum menerima dirinya sendiri jika ternyata dirinya menyukai laki laki.
Satu hal yang membuatnya masih marah pada Rey adalah ketika dia melihat Rey bersama Keyko, perempuan samping kelasnya. Entah ada hubungan apa yang membuat mereka semakin dekat. Sejujurnya kejadian 3 hari yang lalu adalah kejadian yang sengaja Novva lakukan, entah apa yang melandasi sehingga Novva melakukannya, itu tindakan diluar akal sehatnya.
Flashback on
"aku belikan nasi goreng ekstra daging kesukaanmu" ucap Mike menyodorkan makanan kedepan Novva.
"makasih"
Saat Novva ingin memakan nasi goreng itu, Novva mendengar suara perempuan di belakang mejanya.
"Rey, ada apa?" ucap perempuan itu.
Mendengar nama Rey, Novva terdiam. Ingin memastikan siapa Rey yang dia panggil. Semoga saja itu bukan Rey yang dia kenal. Novva menundukan kepalanya hingga ke bawah meja, kemudian diam diam melirik arah meja yang menjadi sumber keingintahuan Novva. Ternyata benar Rey ada disana dengan seorang perempuan.
Novva sangat kesal dan semakin marah. Bingung dengan apa yang ada di pikiran Rey, bukannya berniat minta maaf malah memanas manasinya dengan makan bersama perempuan.
"Novva ada apa? Ada yang jatuh?" tanya Mike, spontan Novva kembali ke sikap semula.
"Tidak.. Itu hanya... Tali sepatuku lepas, aku takut jatuh saat berjalan nanti" jawab Novva tentu saja berbohong.
Mike hanya mengangguk, meski dia merasa ada yang aneh dengan Novva.
"em... Rey, terimakasih sudah mengajakku makan bersamamu hari ini, aku senang sekali" ucap perempuan itu.
"iya, terimakasih juga sudah memberikanku bekal, ini sangat enak"
"oh ya, syukurlah kamu suka dengan masakanku"
Novva terdiam kembali mendengar percakapan itu, pembicaraan mereka seakan di sengaja agar terdengar oleh Novva. Itu yang ada di pikiran Novva saat itu.
'oh jadi makanan itu pemberian dari perempuan genit itu' ucap Novva dalam hati.
Novva tak sadar bahwa sekarang dia seperti seorang wanita yang sedang terbakar api cemburu karna pacarnya bersama wanita lain.
"kamu harus coba masakanmu sendiri" ucap Rey
"oke, aaa"
Novva semakin geram dan rasanya ingin menyeret Rey menjauh dari perempuan itu. Seketika Novva memutar otaknya bagaimana caranya agar Rey tak jadi menyuapi perempuan genit didepannya itu. Setelah berfikir keras dengan waktu hitungan detik, Novva mendapat ide dengan pura pura tersedak.
Novva langsung melancarkan aksinya. Novva berlagak seperti sungguh sungguh sedang tersedak, dengan suara yang sedikit di kencangkan agar terdengar oleh Rey. Kebetulan sekali di mejanya tidak tersedia air minum.
"sebentar, aku belikan minum untuk mu" ucap Mike bergegas membeli air.
Novva merasa bersalah dengan Mike karna secara tidak langsung dia juga mengerjai Mike, tapi tak apa lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Beloved [Completed✔]
Fiksi Remaja"menurutmu cinta itu apa?" tanya laki laki dengan pandangan lurus menembus kaca jendela kelasnya. Orang yang di ajak bicara berfikir sejenak. "Definisi cinta menurut setiap orang berbeda beda, begitupun menurutku dan menurutmu, pasti akan berbeda...