"Luna?"
Mata Novva terbelalak kaget melihat sosok Luna yang sekarang sedang berjalan mendekati mereka. Novva melirik ke arah Rey, entah kenapa Novva merasa tak enak pada Rey, Novva mengkhawatirkan Rey.
"hai Novva"
"hai Luna" Novva mencoba bersikap biasa saja.
"kenapa bisa ada disini?"
"kamu kemana saja? Sangat susah menghubungi mu, aku mengirimi mu pesan tapi tak di balas" ucap Luna sedikit cemberut.
"maafkan aku, dari tadi aku tak memegang handphone"
Luna melirik ke arah Rey yang berada di samping kiri Novva. "siapa dia?"
"oh ya, ini Rey temanku. Rey ini Luna dia..... pacarku" ucap Novva ragu saat memperkenalkan Luna pada Rey.
Seketika wajah Rey berubah, matanya memperhatikan Luna dari atas sampai bawah mencoba mencari hal spesial apa yang Luna miliki hingga Novva mau menajadi pacar Luna.
"Luna"
"Rey" ucap Rey datar
Luna mendekati Novva kemudian merangkul tangan Novva.
"aku kesini ini untuk mengajakmu makan sebelum pulang."
Novva melirik ke Rey yang sekarang hanya memasang wajah datar menatap lurus ke depan.
"tapi aku sudah janji mau menelaktir Rey"
"cepatlah, aku lapar" ajak Rey sedikit menarik tangan Rey agar menjauh dari Luna.
"aku ikut! Aku juga lapar jadi kenapa tidak makan saja bersama" ucap Luna.
"ya ya ya, aku ingin makan sama kamu" sambung Luna mengoyang goyangkan tangan Novva.
Rey melirik Luna dengan tatapan tak bersahabat, mata Rey memancarkan aura persaingan.
"Rey?" panggilan Novva seolah meminta persetujuan dari Rey mengenai saran Luna. Rey hanya mengangguk pelan. Terpaksa mengangguk lebih tepatnya.
Mereka berjalan bersamaan menuju parkiran. Rey masuk ke mobil terlebih dahulu saat Novva dan Luna masih berjalan. Tiba tiba Novva dan Luna masuk dan keduanya duduk di jok belakang.
"kalian pikir aku supir?"
Novva dan Luna saling bertatapan beberapa saat.
"malah bengong, Novva kamu pindah depan"
"aku?"
"iya, siapa lagi?"
Novva keluar dan pindah ke bangku depan samping Rey. Rey bergerak mendekatkan dirinya pada Novva seolah akan menciumnya tangannya bergerak mengambil seatbelt. Novva kaget dan spontan memukul tangan Rey, Novva takut jika Luna melihatnya. Novva melemparkan tatapan tajam dan di balas dengan senyuman yang sangat manis oleh Rey. Rey sengaja melakukan itu, dia melihat ke arah cermin untuk melihat Luna dengan ekspresi wajah kaget, Rwy sangat puas dengan hal itu bibirnya tersenyum penuh kepuasan.
Mobil mulai melaju keluar dari sekolah dan berjalan menuju suatu cafe.
Rey, Novva dan Luna sudah duduk di salah satu meja cafe bergaya jepang. Novva mengacungkan jarinya, terlihat seorang perempuan menggunakan yukata bercorak bunga sakura menghampiri meja mereka.
"konnichiwa, silahkan dipesan" sapa pelayan tersebut sambil memberikan 2 buku menu.
"Novva, aku yang pesankan untukmu ya?" ucap Luna.
"oke"
Rey dan Luna membuka dan melihat lihat menu yang tertera dibuku.
"beef curry with rice dan lemon tea" ucap Rey dan langsung di tulis oleh pelayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Beloved [Completed✔]
Novela Juvenil"menurutmu cinta itu apa?" tanya laki laki dengan pandangan lurus menembus kaca jendela kelasnya. Orang yang di ajak bicara berfikir sejenak. "Definisi cinta menurut setiap orang berbeda beda, begitupun menurutku dan menurutmu, pasti akan berbeda...