[0.5]

5.4K 804 50
                                    

Tekan gambar bintang dipojokan sebelum atau sesudah baca ya
Thank you very much

Sore ini Jaehyun menepati janjinya untuk jalan-jalan dengan Jiho pacar barunya, karena Jiho ingin jalan-jaln dengannya pada weekend ini.

Penampilan sudah rapih, Jaehyun meraih kunci mobil BMW i8 warna putihnya, jangan tanya Jung Jaehyun siapa dia dilabeli anak konglomerat karena memang benar adanya.

Jaehyun berniat menelepon Jiho dulu, saat menggeser lockscreennya Jaehyun langsung terdiam. Foto Chaeyeon masih setia menjadi wall paper favoritnya. Jaehyun mengurungkan niatnya dan memilih segera keluar dari kamarnya.

"Mau kemana Jae?" Jaehyun menengok dan tersenyum ke arah mamanya yang masih tetap cantik, Bae Irene.
"Mau jalan ma," jawab Jaehyun menghampiri mamanya berniat untuk pamit juga.

"Sama Chaeyeon ya?"

Jaehyun diam lagi, lidahnya kelu rasanya ingin menjawab bahwa tidak lagi dengan Chaeyeon. Tapi Jaehyun tidak sejahat itu untuk membuat mamanya kecewa karena bukan Chaeyeon.

"Jae, kok malah ngelamun sih?"

"Eh, iya ma sama Chaeyeon kok hehe."

"Yaudah sana gih jalan-jalan, jagain tuh calon mantu kesayangan mama ya!"

"Siap nyonya besar!"

"Jae" Jaehyun menghentikan langkahnya dan berbalik lagi.
"Kenapa ma?" mama Irene tersenyum.
"Besok-besok ajak Chaeyeon kesini lagi, mama kangen nih sama Chaeyeon."

Jaehyun hanya tersenyum dan mengangguk mengerti, dalam hati Jaehyun merasa sangat bersalah karena tidak jujur dengan mamanya. Jaehyun tidak bisa menyakiti wanita nomor satu dihidupnya, mama Irene.

🐱

Sesampainya Jaehyun dirumah Jiho, sudah ada cewek itu didepan rumahnya dengan penampilan casualnya. Tanpa menunggu lama Jaehyun langsung membuka kaca mobilnya, dan menggestur Jiho untuk masuk ke mobil.

Jiho sebenarnya kecewa, kenapa Jaehyun tidak bersikap romantis padanya. Tapi Jiho menepis pikiran itu jauh-jauh dan memilih segera masuk ke mobil Jaehyun.

"Maaf ya Chae aku telat dikit jemput kamu." Jiho langsung menengok ke arah Jaehyun dengan ekspresi tidak percayanya.

"Chae?, Chaeyeon maksud kamu?"

"Ha?, eum...Jiho maksud aku maaf maaf aku kurang fokus."

Jiho menghela napas dan memilih menatap ke arah luar, dia kalut sendiri kapan Jaehyun seperti yang dia inginkan tanpa harus ingat dengan Chayeon.

"Oh iya, kita ke acara ultahnya bang Taeil dulu ya."

"A-apa?"

"Kenapa?, muka kamu kaget banget."

"Nggak kok, i-iya gak papa."

Mereka telah sampai ditempat yang dituju, sebuah restoran bergaya klasik dan mewah. Jujur saja Jiho takut untuk turun, dia masih saja terdiam.

"Yuk turun," ajak Jaehyun sambil keluar mobil lebih dulu dan mau tidak mau Jiho mengikuti Jaehyun.

"Muka kamu tegang banget kenapa?"

"A-aku baik-baik aja kok!"

Mereka memasuki restoran dan langsung disambut oleh pelayan yang langsung mengantar mereka berdua ke ruang khusus party.

"Wih Jae baru dateng lo, pas aja kaga jomblo lo soalnya kita pada bawa cewek." Yuta menyambut Jaehyun dengan hebohnya dan mereka langsung melakukan tos ala-ala.

Dan Jiho tidak berkutik ketika cowok itu menatapnya dengan seringaian tajamnya.

"Jae, aku ke toilet dulu ya." tidak melihat respon Jaehyun bagaimana, Jiho langsung melenggang pergi begitu saja.

Dan saat itu juga tangannya ditahan oleh seseorang.

"Kenapa?, lo takut hm?"

"Winwin apa maksud lo?!'

"Gausah pura-pura bego!"

"Lepasin gue!"

"Gue tau semuanya, semua kebusukan lo."

"Gak usah sok tau!"

"Terserah, lo mau mundur duluan atau malu duluan?"

Lalu Winwin pergi dari sana dan meninggalkan Jiho yang hampir menangis. Jiho takut semuanya hancur berantakan.

Soon

Back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang