[2.0]

4.4K 618 9
                                    

Tolong belajar menghargai karya orang lain ya.
Kurang dari 15 vote, aku slow update
Thank you very much

Dari Seoul ke Jeju hanya butuh waktu 45 menit. Tapi untuk sampai ke tempat Jaehyun sekarang harus menempuh perjalanan selama 4 jam, karena villa itu berada di tempat yang terpencil.

Mobil yang ditumpangi Chaeyeon, Jungwoo, Yeonwoo, Ten, Taeyong dan Johnny dikawal oleh mobil bodyguard di belakang dan depan.

"Ini beneran 4 jam Woo?" tanya Johnny sebagai supir, karena waktu 4 jam itu lama juga.

"Iya bener 4 jam bang," jawab Jungwoo yang membenarkan seatbeltnya.

"Anjir kok lama sih!" gurutu Johnny.

"Lo bacot mulu ya John, ntar gue gantiin nyetir elah!" Taeyong sudah cukup emosi dengan cerewetnya Johnny.

Dengan kecepatan sedang akhirnya 6 orang itu mengikuti mobil bodyguard di depannya, karena tidak tahu jalan ini. Sedangkan Jungwoo juga tidak tahu kakaknya punya villa ditempat terpencil seperti ini.

Chaeyeon terus berdoa dalam hati, semoga selamat sampai tujuan dan Jaehyun baik-baik saja. Dengan cemas Chaeyeon meremas ujung jaket jeansnya.

"Gila, si Jaehyun beli villa ditempat terpencil kayak gini dan gak ada yang tau nih?" kata Ten.

"Gue adeknya aja gak tau bang," sahut Jungwoo pelan.

"Lo juga gak tau Chae?" tanya Ten pada Chaeyeon yang melihat pemandangan hutan di luar mobil ini.

"Enggak, Jaehyun ga pernah cerita," jawab Chaeyeon pelan, pikirannya hanya Jaehyun dan Jaehyun.

Setelah perjalanan melelahkan yang memakan waktu 4 jam, rombongan ini sampai di villa yang ditempati Jaehyun. Jujur sangat sepi, villa ditengah hutan hanya ada sekitar 9 bangunan yang jaraknya lumayan berjauhan.

Disamping villa minimalis itu ada garasi mobil, dan langsung saja bodyguard mengeceknya ternyata pintu garasi tidak dikunci dan mobil BMW i8 warna putih itu ada di dalam sana.

"Woo, lo ketok dulu pintunya," perintah Taeyong pada Jungwoo, dan dengan cepat Jungwoo mengetuk pintunya karena tidak ada bel rumah.

Tok! Tok! Tok!

"Kak?" teriak Jungwoo, tapi tidak ada pergerakan juga dari dalam villa itu.

Tok! Tok! Tok!

"Kak, ini gue Jungwoo!" teriak Jungwoo lagi, tapi nihil.

Brak! Brak! Brak!

"WOY JAEHYUN, BUKA KAGA PINTUNYA!" Johnny sudah berteriak sangat keras mentang-mentang ini ditengah hutan, sedangkan Yeonwoo langsung menarik lengan Johnny.

"Kayaknya, dobrak aja deh pintunya," sahut Yeonwoo, dan semua tampak menyetujuinya.

Sekuat tenaga para bodyguard itu mendobrak pintu, sekitar 15 menit baru pintu berhasil didobrak.

Semuanya langsung masuk begitu saja, dan saat sampai di ruang keluarga villa ini ternyata ada Jaehyun yang tergeletak tidak berdaya.

"JAEHYUN!" jerit Chaeyeon dan langsung bersimpuh disebelah Jaehyun dan menepuk pelan pipi Jaehyun, Chaeyeon sangat takut bahkan sudah menangis.

"Tenang, aku cek dulu kondisi Jaehyun." Yeonwoo langsung mengecek Jaehyun dan rasanya tangan Yeonwoo sedang tercebur ke bara api.

"Badannya panas banget!" kata Yeonwoo masih mengecek, Chaeyeon sudah menangis tak karuan takut Jaehyunnya terluka sedangkan Taeyong berusaha menenangkan.

"John, ambilin tas yang aku bawa tadi Jaehyun kurang cairan juga ini!" secepat kilat Johnny berlari, dan mengambil tas yang di maksud pacarnya itu.

Setelah Jaehyun dipindahkan ke sofa panjang itu Yeonwoo langsung menginfus Jaehyun yang tidak sadarkan diri.

"Kita langsung balik ke Seoul aja, biar Jaehyun dapat perawatan intensif," kata Yeonwoo, naluri dokternya keluar.

Selama perjalanan kembali ke jet pribadi, Chaeyeon terus mengusap kepala Jaehyun dengan sayang. Chaeyeon mungkin melupakan rasa sakit hatinya pada Jaehyun saat ini.

Soon

Back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang