[3.1]

3.6K 496 15
                                    

Tolong belajar menghargai karya orang lain ya.
Kurang dari 20 vote, aku slow update
Thank you very much

Setelah kelas berakhir, Jaehyun langsung buru-buru memasukkan macbook ke dalam tasnya. Dia butuh bicara dengan Chaeyeon, tapi Chaeyeon sangat-sangat menghindarinya. Terbukti saat dosen baru mencapai daun pintu, cewek itu sudah keluar kelas lebih dulu.

"Chae, tunggu!" Jaehyun benar-benar mengejar Chaeyeon yang tidak memberhentikan langkahnya.

"Chae, please dengerin aku dulu!" terpaksa, Jaehyun langsung menarik lengan Chaeyeon hingga cewek itu sedikit terhuyung ke belakang.

"Chae"

"Apa?"

"Please, dengerin penjelasan aku dulu."

"Apa yang mesti didengerin?"

"Aku mau jelasin salah paham kita beberapa hari yang lalu."

"Ga perlu, Jae."

"Chae, kamu kenapa sih?"

"Cukup!" Chaeyeon langsung menarik paksa lengannya dari cengkraman tangan Jaehyun.

Jaehyun langsung membeku di tempat, Chaeyeon benar-benar marah padanya. Iya, Jaehyun tahu itu.

"Jaehyun!" baru saja Jaehyun akan membalik tubuhnya, suara membahana Yuju mau tak mau membuatnya menengok.

Yuju tidak sendirian, tapi dengan Eunha dan mereka berlari-lari kecil menghampiri Jaehyun.

"Ada apaan?" tanya Jaehyun sambil membenarkan tas punggungnya.

"Ada yang mau kita kasih tau ke elo," jawab Yuju, sedangkan Jaehyun menautkan alisnya sedikit bingung.

"Tentang apaan Ju?" tanya Jaehyun lagi, membuat Eunha dan Yuju menghela napas. Jaehyun dan Chaeyeon ini sama saja, sama-sama hobi tanya.

"Udah deh, lo ikut kita sekarang ke cafe depan kampus," jawab Eunha yang mendapat anggukan dari Yuju.

"Jangan lama-lama ya, satu jam lagi gue ada kelas soalnya," kata Jaehyun melirik jam tangannya sebentar.

"Iya-iya, ga lama juga kok udah lah yuk buruan!" dan Jaehyun langsung mengekori dua sahabat mantan pacarnya itu.

🐱

Sampai di cafe, mereka tidak langsung bicara soal intinya. Tapi Yuju mengajak Jaehyun dan Eunha untuk memesan minum terlebih dahulu. Jelas disetujui karena mereka sama-sama haus.

"Jadi, lo berdua mau kasih tau apa ke gue?" tanya Jaehyun setelah pelayan berlalu dari meja mereka.

"Ini soal Chaeyeon, jae," jawab Eunha sambil melirik Yuju sebentar.

"Maksudnya gimana?" Eunha langsung menghela napas panjang mendengar pertanyaan Jaehyun.

"Biar Yuju yang jelasin ke elo." dan akhirnya Jaehyun mengangguk mengerti dan beralih menatap Yuju.

Yuju langsung menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan, mungkin persiapan sebelum cerita panjang lebarnya di dengar Jaehyun.

"Gini Jae, lo tau kan akhir-akhir ini Chaeyeon deket sama cowok selain lo ataupun Eunwoo." kalimat awalan Yuju membuat Jaehyun memutar otaknya memikirkan siapa lagi yang dekat dengan Chaeyeon.

"Maksud lo, Chaeyeon deket sama Hwang Minhyun itu?" Yuju dan Eunha langsung mengangguk mengiyakan.

"Iya, terus minggu kemarin Chaeyeon di undang ke mini party kak Minhyun tapi---" Yuju langsung menjeda jawabannya saat pelayan mengantar pesanan mereka.

"Tapi itu bukan mini party, dan ternyata itu makan malam romantis gitu." Jaehyun hampir tersedak ice americanonya mendengar lanjutan jawaban Yuju.

"Dan makan malam romantis itu juga kak Minhyun nyatain perasaannya ke Chaeyeon." Jaehyun langsung melebarkan matanya, lidahnya juga kelu ingin berkata apa lagi.

"Tenang aja, Chaeyeon belum kasih jawaban ke kak Minhyun."

Setelah itu mereka sama-sama diam lagi, Yuju yang sibuk merangkai kata-kata, Jaehyun yang sibuk memikirkan nasib cintanya dan Eunha yang tampak akan berbicara.

"Dan kalo lo tau Jae, bulan depan kak Minhyun mau nikah sama sahabat kakak gue namanya Bona." lanjut Eunha sambil menyodorkan wedding invitation warna white gold itu di depan Jaehyun.

Jaehyun mengambil wedding invitation itu, membukanya dan membacanya dengan seksama. Benar, wedding invitation itu isinya sama dengan yang di bawa Yuta dua hari yang lalu.

"Feeling gue emang bener kalo kak Minhyun ga tepat buat Chaeyeon karena dia udah punya calon istri dan bulan depan mereka nikah," kata Yuju setengah frustasi dengan sahabatnya itu.

"Gue udah tau tentang wedding invitation ini kok." Yuju dan Eunha sangat-sangat kaget, jadi Jaehyun tahu lebih dulu dari pada mereka.

"Kok bisa Jae?" tanya Eunha super kepo.

"Dua hari yang lalu bang Yuta bawa wedding invitation ini ke base camp kita, ya jelas aja soalnya calon istrinya Hwang Minhyun ini sepupu tunangan Bang Yuta," jelas Jaehyun.

"Intinya gini, kita harus berusaha yakinin Chaeyeon kalo kak Minhyun ini beneran ga tepat buat dia."

"Iya lah Ju, masa iya dia mau jadian sama calon suami orang," kata Eunha memijat pelipisnya pelan.

Jaehyun masih termenung, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika Chaeyeon bersama Minhyun. Jaehyun tahu bahkan sangat tahu jika dirinya sudah keterlaluan menyakiti Chaeyeon, tapi Jaehyun juga sangat mencintai Chaeyeon sedalam itu.

"Jae, kalo lo sayang dan cinta sama Chaeyeon ya perjuangin sampe titik darah penghabisan," kata Eunha sedikit puitis dan mendapat anggukan dari Yuju.

🐱

Ayok lah vote komennya para readersku ❤

Back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang