[3.2]

3.6K 474 7
                                    

Tolong belajar menghargai karya orang lain ya.
Kurang dari 20 vote, aku slow update
Thank you very much

Chaeyeon, Yuju dan Eunha sekarang sedang menikmati makan siang mereka di kantin Fakultas Hukum. Kenapa mereka sampai di kantin FH? karena ada menu baru di kantin ini.
Itu sih informasi dari Eunha, si pemburu makanan.

Beda dari Yuju dan Eunha yang makan dengan lahap, Chaeyeon hanya menatap nasi goreng babat itu tanpa minat.

"Woy, Chae!" tegur Eunha yang kesal sendiri melihat Chaeyeon.

"Apaan, Ha?" balas Chaeyeon dengan suara rendahnya.

"Makan tuh, keburu gak enak ntar!" perintah Eunha.

"Iya ntar gue makan," jawab Chaeyeon lagi, kali ini sambil menyeruput es jeruknya.

Ketiga cewek itu sibuk lagi dengan kegiatan masing-masing, tapi tiba-tiba Chaeyeon berdiri dan bersiap untuk pergi, sepertinya.

"Gue mau ambil buku di loker dulu ya," kata Chaeyeon langsung meninggalkan Yuju dan Eunha yang belum menjawab apapun.

Yuju dan Eunha tahu, Chaeyeon butuh banyak waktu untuk memikirkan masalahnya sendiri. Jika dia tidak kuat atau butuh saran, pasti akan cerita ke sahabat-sahabatnya tanpa perlu dipaksa.

🐱

Chaeyeon berjalan pelan menuju ke lokernya, sambil sesekali menarik napas dalam dan menghembuskannya dengan pelan-pelan. Hari ini Chaeyeon kehilangan banyak fokusnya karena Minhyun dan Jaehyun.

Tidak cukup hanya 1 tapi 2 cowok yang membuatnya bingung dan gelisah. Rasanya dia ingin mengulang waktu, dimana dia tidak mengenal siapa itu Jung Jaehyun dan siapa itu Hwang Minhyun.

Sampai di lokernya Chaeyeon sedikit terkejut karena dia lupa mencabut kunci lokernya, "aduh pikun banget gue, masa lupa gue cabut kuncinya sih!" monolog Chaeyeon sambil menepuk pelan jidatnya.

Chaeyeon langsung buru-buru membuka lokernya, dan pemandangan pertama yang dilihat Chaeyeon adalah sebuah undangan dengan warna white gold dan sticky note yang tertempel di undangan itu.

"Wedding invitation?" gumam Chaeyeon pelan, dan membaca terlebih dahulu sticky note warna biru muda itu, "baca dulu, kalo kamu gak percaya tanya langsung sama nama cowok yang tertera di undangan itu."

Dengan cepat Chaeyeon membuka undangan warna white gold itu, dan rasanya kaki Chaeyeon melemas saat nama Hwang Minhyun terpampang sebagai mempelai pria di undangan itu.

Chaeyeon jadi ingat omongan Eunha waktu itu di rumahnya, jadi benar jika Hwang Minhyun akan menikah bulan depan dengan Kim Bona?
Lalu buat apa Minhyun menyatakan perasaannya waktu itu? Bahkan menunggu jawaban Chaeyeon.

Chaeyeon kembali membaca sticky note warna biru muda itu, apa dia harus bertanya pada Minhyun soal undangan ini?.  Kepala Chaeyeon rasanya mau pecah memikirkan hal-hal ini. Hubungan percintaan serumit ini memang, sialan.

"Apa-apan sih ini, ya tuhan!" teriak Chaeyeon tertahan, jika dia berteriak di sini juga sangat memalukan.

Chaeyeon dengan cepat memasukkan undangan warna white gold itu ke dalam tasnya dan mengambil hpnya. Rasanya dia ingin menangis saja saat ini, dengan tangan bergetar Chaeyeon mencari kontak seseorang dan langsung menelponnya.

Chaeyeon dengan gelisah menunggu panggilannya diangkat, dia harus segera tahu dan menyelesaikan semuanya.

"H-hallo..."

Setelah panggilan itu berakhir, Chaeyeon segera meninggalkan lokernya dan sesekali mengusap air matanya yang jatuh tanpa permisi.

Dan terlihat seseorang di balik loker paling pojok mengepalkan tangannya kuat-kuat. Melihat punggung Chaeyeon yang semakin menjauh dan terlihat punggungnya naik turun karena menangis.

🐱

Bagaimana?

Jangan sepi komen dong 😣

Oh iya, Back to you akan segera ending ya guys hehehe siap-siap.

Back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang