[3.4]

4K 481 16
                                    

Tolong belajar menghargai karya orang lain ya.
Target dichapter ini 30 vote ya
Thank you very much

Mari saling menghargai dengan anda tidak menjadi silent readers

Lega sekali, itu yang dirasakan Chaeyeon saat ini. Dengan senyumnya, Chaeyeon langsung menghidupkan mesin mobilnya. Berniat untuk membeli makanan dan setelahnya pulang.

Tapi, saat itu juga kaca mobil Chaeyeon diketuk oleh seseorang. Chaeyeon langsung menoleh dan mendapati sosok Jaehyun yang tersenyum manis padanya.

Chaeyeon menyatukan kedua alisnya dan bertanya-tanya kenapa Jaehyun bisa tahu dirinya ada disini? Dan apakah Jaehyun mengikutinya? Begitu?

Chaeyeon segera menurunkan kaca mobilnya, "Jaehyun?" panggil Chaeyeon pada cowok ganteng berdimple manis itu.

"Hai!" sapa Jaehyun sambil menggaruk tengkuknya.

"H-hai, kamu kok tau aku ada disini?" tanya Chaeyeon menyelidik.

"Ngobrol yuk!" Chaeyeon ragu dengan ajakan Jaehyun, tapi semuanya sirna saat Jaehyun menyodorkan sekaleng soft drink pada Chaeyeon.

Oh iya, Chaeyeon butuh mendinginkan pikirannya. Mungkin soft drink akan membantu mendinginkan kepalanya. Dengan segera Chaeyeon mematikan mesin mobilnya, menutup kaca mobilnya dan keluar dari mobilnya.

"Mau jalan-jalan sebentar gak?" ajak Jaehyun setelah Chaeyeon membuka kaleng soft drinknya dan meneguknya.

"Boleh kok, lagian masih jam 8 malam."

Mereka berdua berjalan bersama ditengah keramaian taman malam itu, belum ada obrolan sama sekali. Hanya suara angin dan orang-orang yang berbicara samar-samar.

"Mau duduk di situ gak?" ajak Jaehyun sambil menunjuk bangku kayu dibawah pohon rindang taman itu, dan Chaeyeon hanya balas mengangguk kecil.

"Kok kamu tau aku di sini?" tanya Chaeyeon setelah 2 menit mereka duduk berdua di bangku kayu itu.

"Aku ngikutin kamu," jawab Jaehyun tanpa beban, padahal Chaeyeon sudah melebarkan matanya kaget.

Jaehyun menoleh, melihat Chaeyeon yang kali ini menatapnya sengit.
"Kenapa?" tanya Jaehyun, tapi Chaeyeon malah memukul lengannya, dan Jaehyun hanya terkekeh pelan.

"Aku tau Chae, kamu kesini ketemu Hwang Minhyun."

"Penguntit hebat ya, Jung jaehyun."

"Bisa dibilang gitu, kamu udah tau juga kan soal undangan pernikahan Hwang Minhyun dan Kim Bona?"
Chaeyeon tak merespon, sengaja karena ingin mendengar semua penjelasan Jaehyun.

"Aku yang naruh undangan itu di loker kamu, bahkan aku yang tempelin sticky note warna biru itu."

"Terus, kamu tau juga aku nangis?!"

"Iya aku tau, dan aku mau tanya kenapa kamu nangis waktu itu?"

Pertanyaan Jaehyun sedikit sulit Chaeyeon jawab. Karena Chaeyeon juga bingung kenapa dirinya menangis setelah menelpon Minhyun di loker waktu itu. Iya, Chaeyeon menelpon Minhyun setelah membaca sticky note dan undangan warna white gold itu.

Back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang