Tidak terasa hari pernikahannya semakin dekat. Tepatnya besok. Di rumahnya sudah ada Ayah, Ibu tiri, dan saudara tiri Gea. Mereka berbincang – bincang sebentar. Yanti dan Gea berbicara empat mata di kamarnya, dia memberi nasihat pada Gea.
"Di sini saya mewakili Ibu kandung kamu. Walau sedikit canggung saya tetaplah Ibu kamu. Kita sama-sama wanita, saya tahu apa yang dirasakan kamu sekarang. Gugup?" Gea mengiyakan pertanyaan Yanti. Dia benar-benar gugup dan takut.
"Mantapin hati kamu. Menikah bukan sekedar ajang coba-coba. Kedepannya Adam yang akan ada di samping kamu, menemani sampai sisa hidup kamu. Yakinkan diri kamu bahwa menikah dengannya adalah pilihan yang tepat. Jangan sampai ada penyesalan yang datang terlambat"
Malam itu Gea belum bisa tidur. Dia mengingat-ingat omongan Yanti. Menikah karena terpaksa, Gea takut akan menyesali pilihannya. Masa depannya kelak akan bersanding di sebelah pria itu, selama masa hidupnya Gea tidak tahu akan seperti apa rumah tangganya serta kesehariannya. Bersama pria yang sifatnya masih abu-abu, apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja. Jika suatu hari nanti timbul pertengkaran, bagaimana cara Gea mengatasinya. Luar dalam pria itu saja dia tidak tahu, bagaimana Gea yakin hari-harinya bisa berjalan baik. Semakin larut semakin berat mata wanita itu, lama kelamaan Gea tertidur di hari terakhir masa lajangnya.
...
Siapa yang menjadi ratu hari ini? dia adalah Gea. Gaun pengantin sangat pas di badan wanita itu, dan ada seorang pria yang sangat tampan berdiri di sebelahnya. Tak ada yang tidak mengagumi keduanya, mereka semua memuji pasangan pengantin malam ini. Dahulu Gea mengira dirinya tak akan cocok disandingkan dengan Adam. Dia tidak terbiasa berias wajah, pakaiannya juga tidak semahal pakaian pria itu. Tetapi kini banyak yang memujinya, teman-teman Adam menghampirinya.
"Wuah, jadi dia yang kamu ceritain. Pantesan gak mau dikenalin ke aku, takut aku embat ya?" Gea tidak kenal pria ini. Tetapi sepertinya pria ini cukup dekat dengan Adam. Sesekali Gea tersenyum ramah saja.
"Kenalin, aku Keano. Teman Adam" kata Keano mengulurkan tangannya. Adam memotong. Dia membalas uluran tangan temannya dengan pandangan tajam. Keano memang teman dekatnya, tetapi wajah temannya itu sangat tampan. Adam takut jika Keano adalah tipe wanita itu.
"Dan dia istri aku. Namanya Gea" kata Adam memperkenalkan istrinya.
"Iya, sudah tahu" sungut Keano.
Adam dan Keano sama-sama tertawa. Gea mengerutkan alisnya, kini dia tahu mereka pasti hanya bercanda. Gea malah merasa dipermainkan karena namanya dipakai. Rata-rata bahkan hampir semuanya adalah rekan Adam. Gea tidak memiliki banyak teman dan tidak mengundang temannya. Cukup Ayah, Ibu tiri, dan saudara tirinya saja yang datang.
Acara berlanjut. Gea pikir pembawa acaranya terlalu sok kenal sok dekat. Dengan seenak jidatnya menggoda dirinya dan Adam. Apalagi pertanyaannya sangat sensitif.
"Habis ini mau nginap di mana? Langsung nembus atau di tahan dulu?"
Gea melirik Adam yang tertawa. Lepas banget tawanya. Gea pikir pria itu pernah kejedot hingga geger otak. Kenapa dia sama sekali tidak menunjukkan rasa malunya. Malah terlihat senang digoda seperti itu. Apalagi undangan mereka ikut-ikutan menggodanya.
"Sebelum itu, kini saatnya acara yang tak kalah penting. Potong kue-kan sudah. Coba tebak apa yang belum?"
Please jangan. Skip aja. skip aja. come on....
"Kissing" glekk. Gea menelan ludahnya susah payah.
Tadi saat acara makan kue pengantin, Adam sempat melap sudut bibirnya yang kotor. Disentuh di bibir saja Gea sudah grogi. Apalagi berciuman di depan umum. Banyak pasang mata bahkan ada yang sudah menyiapkan ponsel untuk menstory mereka. Adam dan Gea berhadapan. Sesuai perintah, pertama Adam mencium kening Gea. Yaampun, ada rasa hangat dan kenyamanan saat Adam menciumnya. Kedua, pria itu mencium pipinya. Gea semakin grogi sampai-sampai harus meremas tangannya. Orang-orang semakin menyoraki mereka. Memaksa untuk segera melakukan ciuman yang paling, aduh, gak perlu dijelaskan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pay One Get Two
RomanceKarena salah paham, Gea dan Adam berakhir di ranjang hotel setelah berhubungan badan. Karena kejadian itu Gea hamil. Dia tidak tahu nama orang yang menghamilinya, tidak tahu harus meminta tanggung jawab pada siapa. Diam-diam Adam selalu membuntuti w...