Semenjak menikah, Gea tinggal di rumah Adam bersama mamanya Adam. Mamanya Adam masih judes seperti biasanya. Apalagi urusan masak memasak. Asisten rumah tangga mereka, Bi Piyem sedang memasak di dapur. Gea juga ikut menemani Bi Piyem di sana.
"Aduh mbak Gea duduk aja. Bibi aja yang masak"
Gea menggeleng. Dia suka memasak, mumpung moodnya lagi baik.
"Gak apa-apa, aku memang lagi pengen masak kok" kata Gea. Lantas Gea mengambil alih talenan. Gea memotong wortel dan kentang untuk membuat sup. Bi Piyem menyerah dan membiarkan nona muda itu membantunya.
Tak lama ada suara langkah kaki berlari menuruni tangga. Gea dan Bi Piyem berpandang-pandangan heran. Pasti mereka berdua sama-sama saling bertanya-tanya. Tiba-tiba Adam muncul. Gea tersenyum melihat pria itu akhirnya telah bangun.
"Morning" kata Gea.
"Kamu ngagetin aku. Pas bangun, gak ada orang di sebelah aku. Di kamar mandi juga gak ada" Gea tertawa. Lantas dia mendekat dan mengelus pipi Adam. Bi Piyem diam-diam tersenyum. Tidak pernah Adam membawa perempuan ke rumah, tau-tau bawa pulang istri.
"Makanya, bangun pagi" goda Gea. Adam menoyor kepala Gea.
Gea kembali berkutat di dapur bersama Bi Piyem. Adam tidak mau pergi dari dapur. Pria itu bersandar di dinding dan memperhatikan istrinya memasak.
"Jatah aku mana?" tanya Adam. Pria itu memeluk pinggang Gea dari belakang.
Baru juga dipotong-potong, nasi juga belum masak. Belum panasin air. Gea menatap Adam kesal karena mengganggunya. Apalagi ada Bi Piyem di sana.
"Maksud aku morning kiss" kata Adam agar lebih jelas. Bi Piyam diam-diam keluar meninggalkan Adam dan Gea di dapur. Adam mengedipkan mata sebagai ucapan terima kasihnya pada Bi Piyem. Tidak meninggalkan kesempatan, Adam bergelayutan manja pada Gea.
"Aku megang pisau loh. Awas macam-macam, aku potong testikel kamu baru tau rasa" ancam Gea. Adam tertawa, dengan cepat dia mencium bibir Gea kemudian kabur sebelum kesayangannya itu terbelah dua.
...
Menjelang acara pembukaan cabang hotel di Manado, Adam semakin sibuk. Hari ini, tepat sehari setelah bulan madu. Terpaksa Adam meninggalkan Gea untuk pergi ke kantor. Mereka sarapan pagi bersama-sama. Wirna baru saja keluar dari kamarnya. Mamanya Adam baru saja bangun tidur.
"Masak apa Bi?" Wirna duduk di samping Adam. Dia melirik mangkok sup anaknya.
"Tumben makan sayur" sahut Wirna. Baru kali ini dia melihat anaknya makan sayuran. Biasanya juga gak akan di sentuh. Karena diabaikan, Wirna melirik Gea yang juga sedang menatapnya.
"Oh. Semenjak nikah, kamu berubah jadi herbivora" celetuk mamanya Adam. Gea tersenyum dan kembali memakan supnya.
Wirna mengambil kesimpulan, pasti karena Gea anaknya jadi mau makan sayur. Wirna bersyukur setidaknya pengeluaran belanja dapur akan berkurang jika Adam terus-terusan memakan sayur, saat ini harga daging sedang melonjak.
Setelah sarapan, Gea mengantar suaminya ke mobil. Wirna juga ikut mengantar anaknya. Ini kali pertama Gea mengantar suaminya pergi mencari nafkah. Ada rasa bangga tersendiri melihat Adam yang gagah mengenakan pakaian kerja. Sepertinya Gea baru sadar bahwa dia sangat beruntung telah dinikahi oleh pria itu. Gea memang bukan gold digger, tetapi bohong jika dia tidak bersyukur dan senang karena bisa memberi makan delapan turunannya kelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pay One Get Two
RomanceKarena salah paham, Gea dan Adam berakhir di ranjang hotel setelah berhubungan badan. Karena kejadian itu Gea hamil. Dia tidak tahu nama orang yang menghamilinya, tidak tahu harus meminta tanggung jawab pada siapa. Diam-diam Adam selalu membuntuti w...