Chanyeol tak mampu mengingat sudah berapa lama ia melihat dengan tatapan kosong kepada layar ponselnya yang menampilkan kontak seseorang tersebut. Yang perlu ia lakukan, yang ingin ia lakukan adalah menekan tombol 'Call' disamping deretan nomor tersebut dan segera mengucapkan permintaan maafnya sesaat setelah telpon tersambung dan kemudian kembali menutup sambungannya sebelum wanita tersebut dapat membalas ucapannya. Namun gagasan itu terdengar sangat bodoh dan entah bagaimana menurutnya akan melukai egonya karena membiarkan keberadaan wanita itu merusak prinsipnya untuk terus membenci sosok wanita tersebut.
Namun tetap saja, perasaan aneh yang terus menghantuinya itu seolah terus memaksanya untuk melakukan hal tersebut, untuk menekan tombol berwarna hijau yang ada di ponselnya tersebut untuk pertama kalinya semenjak kontak tersebut tersimpan di dalam ponselnya.
'Jangan menjadi pengecut' sebuah suara berbicara dalam hatinya
'Kau telah melakukan kesalahan, dan kau sadar akan hal itu' lanjut suara itu.
"No" ucap Chanyeol kepada dirinya sendiri.
"Wanita itu telah melakukan begitu banyak hal yang lebih parah dari apa yang kulakukan" sambungnya meyakinkan dirinya sendiri.
'Well, bukankah karena itu kau menyebut dirinya a heartless bitch?'
'Lalu, panggilan apa yang harus kau berikan pada dirimu saat ini jika kau pun melakukan hal yang sama?'
Chanyeol menggelengkan kepalanya perlahan untuk menghilangkan suara-suara di kepalanya tersebut dan segera melemparkan ponsel nya ke sofa di sampingnya. Dia tak akan melakukan hal tersebut. Dia tak ingin melakukan hal tersebut. Dia sendiri tak mengerti mengapa hal ini menjadi masalah yang sangat besar bagi dirinya. Mungkin karena fakta yang baru ia temui pagi tadi, bahwa selama ini Kyungsoo selalu memasak untuk dirinya selama 6 bulan pernikahan mereka? Tapi mengapa? Wanita itu bahkan tak pernah ragu untuk memperlihatkan betapa licik dan busuk nya dirinya selama ini setiap kali di hadapan Chanyeol. Dan atas dasar hal tersebut, Chanyeol dengan mudah semakin membenci sifat Kyungsoo yang seperti itu.
Namun fakta yang baru ditemukannya pagi ini seolah memukulnya telak. Untuk pertama kalinya semenjak kejadian 3 tahun yang lalu, kembali dirasakan nya rasa penasaran dan ingin tahu yang tinggi, mengenai siapa sebenarnya Do Kyungsoo itu? Selama ini dia selalu menganggap bahwa ia sudah begitu mengenal wanita tersebut dengan sangat baik, sebagai wanita yang penuh kepalsuan, kebencian, dan manipulasi. Namun secara tiba-tiba, semenjak kejadian pagi tadi, dirinya menjadi tak yakin jika memang ia mengenal wanita yang telah menyandang status sebagai istrinya tersebut atau tidak. Seolah-olah wanita itu semakin menjauh dari dirinya.
"Jika kau masih merasa hal seperti itu bahkan hingga saat ini, itu artinya kau belum mengenal Kyungsoo putri ku dengan baik. Tapi aku tau Chanyeol, aku mengenal Kyungsoo."
Sekilas ia mengingat ucapan Ibu mertuanya beberapa hari yang lalu. Benarkah ia belum mengenal wanita itu dengan baik?
"Kyungsoo bukanlah seorang wanita yang dapat membiarkan orang lain berbagi kebahagiaan dan kehangatan saat bersamanya"
Namun ingatan nya juga membawa memori dimana Baekhyun berkata seperti itu saat Kyungsoo belum kembali ke Korea.
"Dia selalu ahli dalam membuat batasan dengan orang lain, dan dia tak akan membiarkan orang lain melewati batasan yang telah diciptakannya itu. Tentunya ada pengecualian untuk Luhan Unnie, dan Sehun Oppa. Mereka berdua adalah satu-satunya orang yang bisa masuk ke dalam batasan itu. Dan cuma mereka. Dia bahkan bersikap dingin terhadap Omma dan Appa"
YOU ARE READING
The Last Lie
FanfictionTidak penting seberapa banyak kebohongan lagi yang akan kusampaikan, asal kau tak pernah tau mengenai kebenaran sesungguhnya di balik semua ini _DKS Bagaimana bisa aku tak membencimu?? Jika kau bahkan tak pernah memberiku alasan untuk dapat mencinta...